Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Merangin, M Arief (dua dari kanan) ketika meninjau vaksinasi di Desa Tanjungbenuang, Pamenang, Merangin, Jambi, Selasa (28/12/2021). (Foto : Matra/KominfoMerangin).
(Matra, Jambi) – Penilaian miring mengenai vaksin Covid-19 masih berkembang di beberapa desa di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Penilaian miring mengenai vaksin tersebut membuat banyak warga desa di Merangin enggan divaksinasi. Kondisi demikian membuat capaian vaksinasi di beberapa desa di Merangin masih rendah.
Salah satu desa di Merangin yang warganya banyak enggan divaksinasi, yakni Desa Tanjungbenuang, Kecamtan Pamenang Selatan. Realisasi atau capaian vaksinasi di desa tersebut baru mencapai 47 %. Warga desa itu enggan divaksinasi karena takut disuntik dan kurang memahami manfaat vaksinasi dalam pencegahan Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Merangin, Jambi, M Arief ketika meninjau vaksinasi di Desa Tanjungbenuang, Pamenang, Merangin, Jambi, Selasa (28/12/2021) mengatakan, warga Desa Tanjungbenuang banyak warga enggan divaksinasi. Hal itu dipengaruhi adanya isu-isu yang tidak benar mengenai vaksin Covid-19 menyebar di tengah masyarakat desa.
Menurut M Arief, pihaknya akan turun ke Desa Tanjungbenuang setiap hari sepekan ini guna memberikan pemahaman mengenai vaksinasi kepada warga masyarakat. Warga harus tahu kalau vaksin Covid-19 itu aman, halal dan berkualitas untuk melindungi tubuh dari Covid-19. Untuk itu semua warga desa tersebut harus sudah divaksinasi menjelang Tahun Baru, 1 Januari 2022.
‘’Kami juga akan turun ke sekolah-sekolah yang ada di desa ini untuk melaksanakan pemahaman dan langsung menggelar vaksinasi Covid-19 kepada siswa. Mudah-mudahan sebelum tahun baru 2022, target vaksinasi di desa ini akan tercapai,’’katanya.
Terkait capaian vaksinasi di Merangin, M Arief mengatakan, Jumlah warga masyarakat yang dvaksinasi di Kabupaten Merangin hingga Selasa (28/12/2021) baru mencapai 172.462 orang atau sekitar 65 % dari sasaran vaksinasi di daerah itu sekitar 265.326 orang. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua sekitar 111.437 orang atau 43 %.
Sementara itu, Camat Pamenang Selatan, Untung mengakui masih banyaknya warga desa di wilayahnya yang enggan divaksinasi. Hal tersebut Nampak dari sepinya lokasi vaksinasi di kantor polisi sektor (Polsek) dan Puskesmas setiap kali dilaksanakan vaksinasi. Tidak pernah warga desa berbondong-bondong ke lokasi vaksinasi di Kecamatan Pamenang, termasuk Desa Tanjungbenuang.
‘’Kami telah mengajak kepala dusun dan kepala desa menyukseskan program vaksinsinasi di Pamenang ini. Tapi memang warganya yang sangat susah diajak mengikuti vaksinasi. Karena itu capaian vaksinasi desa ini sangat rendah,’’ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Puskesmas Pamenang Selatan, dr Agie Dionvitomo menegaskan, pihaknya melayani vaksinasi selama 24 jam. Petugas vaksinasi di Puskesmas tersebut siaga menunggi warga yang mau divaksinasi hingga malam.
‘’Dosis kita masih sangat cukup. Hanya warga yang enggan divaksinasi. Kami memiliki tiga Tim Vaksinasi Covid-19 di Desa Tanjungbenuang ini dan mereka selalu turun ke masyarakat. Sekarang ini tinggal masyarakatnya saja yang belum tergugah divaksinasi,’’katanya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar