. Enggan Divaksinasi, Vaksinasi Lansia di Jambi Baru Mencapai 52,19 %

Enggan Divaksinasi, Vaksinasi Lansia di Jambi Baru Mencapai 52,19 %

Tim Vaksinasi Presisi Polwan Polresta Jambi membujuk seorang lanjut usia (lansia) untuk divaksinasi di rumahnya,  Kelurahan Talangbanjar, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, Sabtu (11/12/2021). (Foto : Matra/HumasPoldaJambi).

(Matra, Jambi) – Kalangan lanjut usia (lansia) di Provinsi Jambi masih banyak yang enggan divaksinasi. Lansia yang enggan divaksinasi di daerah itu tidak hanya terdapat di daerah pedesaan, tetapi juga di perkotaan. Lansia di daerah itu banyak yang enggan divaksinasi karena  khawatir dampak vaksinasi terhadap penurunan kondisi kesehatan mereka. 

Kepala Tim Vaksinasi Presisi dan yang juga menjabat Kepala Satuan (kasat) Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polresta Jambi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mardonna di Kota Jambi, Minggu (12/12/2021) menjelaskan, kalangan lansia di Kota Jambi masih enggan datang ke pusat vaksinasi massal yang digelar Polresta Jambi maupun Dinas Kesehatan Kota Jambi. 

“Mereka tidak mau datang ke pusat vaksinasi massal untuk divaksinasi karena khawatir dampak tidak baik vaksin terhadap kesehatan mereka. Selain itu ada juga lansia yang enggan datang ke lokasi vaksinasi karena tidak ada yang mengantar,”katanya. 

Untuk meningkatkan capaian vaksinasi lansia di Kota Jambi, lanjut Mardonna, Tim Vaksinator Polresta Jambi selama 10 hari, mulai 7 – 17 Desember 2021 melakukan vaksinasi lansia secara door to door (dari rumah ke rumah). Tim Vaksinasi Polisi Wanita (Polwan) Polresta Jambi mencari dan mendatangi rumah warga yang ada lansia untuk divaksinasi di rumah mereka.

“Vaksinasi yang kami lakukan dari rumah ke rumah sepekan terakhir di Kota Jambi berhasil memvaksinasi 20 orang. Dalam satu hari, kami bisa melakukan vaksinasi lansia. Kami beruapaya jumlah lansia yang divaksinasi di Kota Jambi terus bertambah hingga Jumat (17/12/2021). Kami juga berharap pihak keluarga turut membantu vaksinasi lansia ini,”katanya. 

Mardonna mengakui, vaksinasi lansia di Kota Jambi relatif sulit. Selain sulit mencari keluarga yang ada lansia, lansia yang ditemukan juga rata-rata tidak bersedia divaksinasi. Menyiasati kesulitan vaksinasi lansia tersebut, Tim Vaksinasi Polwan Polresta Jambi melakukan pendekatan – pendekatan humanis dan persuasif kepada lansia dan pihak keluarga. 

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, dr Feri Kusnadi mengatakan, capaian vaksinasi lansia di Provinsi Jambi masih terendah di Provinsi Jambi. Hingga memasuki Minggu (12/12/2021), capaian vaksinasi lansia dosis pertama di  Jambi baru mencapai 116.127 orang atau 52,19 % dari target vaksinasi lansia di Jambi sekitar 222.250 orang. Sedangkan vaksinasi lansia dosis kedua di daerah tersebut baru mencapai 79.127 orang atau 35,60 %.

“Vaksinasi lansia masih terus diintensifkan di setiap kabupaten/kota hingga ke rumah warga untuk mencapai target vaksinasi 70 % akhir tahun ini. Vaksinasi lansia tersebut tidak hanya dilakukan jajaran dinas kesehatan, tetapi juga pihak kepolisian dan TNI,”ujarnya.

Dijelaskan, total vaksinasi dosis di Provinsi Jambi hingga Minggu (12/12/2021) mencapai 1.861.753 orang atau 69,31 % dari target vaksinasi sekitar 2.686.193 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 1.311.966 orang atau 48,84 %. 

Capaian vaksinasi tertinggi di Jambi, yaitu vaksinasi tenaga kesehatan (nakes). Capaian vaksinasi nakes bahkan melebihi target. Jumlah nakes yang divaksinasi dosis pertama di daerah tersebut mencapai 29.467 orang atau 124,26 % dari sasaran vaksinasi nakes sekitar 23.714 orang dan vaksinasi nakes dosis kedua sekitar 27.967 orang atau 117,93 %. 

Kemudian, lanjutnya, vaksinasi pejabat public di Jambi juga melebihi target. Capaian vaksinasi dosis pertama pejabat publik di Jambi sekitar 375.567 orang atau 158 %,7 dari target vaksinasi sekitar 236.609 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua pejabat publik mencapai 323.895 orang atau 136,89 %. 

“Capaian vaksinasi tertinggi di Provinsi Jambi terdapat di Kota Jambi, yakni lebih 100 %. Sedangkan capaian vaksinasi yang masih relatif rendah terdapat di daerah-daerah kabupaten, termasuk Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Kerinci,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama