. Butuh Penanganan Serius, Masalah Kesehatan Lingkungan di Jambi Cenderung Meningkat

Butuh Penanganan Serius, Masalah Kesehatan Lingkungan di Jambi Cenderung Meningkat

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jambi, H Sudirman, SH,MH (empat dari kiri baris depan) pada Diskusi dan Pengangkatan Sumpah/Janji Profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Jambi di Wiltop Hotel Jambi, Rabu (15/12/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Masalah kesehatan lingkungan di Provinsi Jambi belakangan ini cenderung meningkat. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya berbagai penyakit akibat sanitasi lingkungan yang kurang baik seperti penyakit malaria, filariasis (kaki gajah), tuberculosis (TBC) dan berbagai penyakit lainnya. 

Gune menekan meningkatnya berbagai penyakit menular akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan tersebut, para ahli kesehatan lingkungan di Provinsi Jambi diharapkan bisa melakukan berbagai terobosan. Salah satu terbosan tersebut, yakni membuat program-program peningkatan pengelolaan dan pelsetarian lingkungan.

Demikian salah satu pokok pikiran yang mengemuka pada Diskusi dan Pengangkatan Sumpah/Janji Profesi Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Provinsi Jambi di Wiltop Hotel Jambi, Rabu (15/12/2021). Turut hadir pada kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH,MH.

Menurut Sudirman, HAKLI Provinsi Jambi dapat memberikan dampak yang positif dalam melakukan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan di Provinsi Jambi. Untuk itu HAKLI perlu memberikan solusi menangani berbagai permasalahan kesehatan lingkungan di daerah tersebut. 

"Manusia dan lingkungan adalah dua hal yang tak terpisahkan. Perubahan lingkungan pada tingkatan tertentu akan memberikan dampak bagi kesehatan manusia. Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat diperlukan inisiasi dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk HAKLI Provinsi Jambi,”ujarnya.

Dijelaskan, HAKLI Provinsi Jambi dapat menjadi lembaga yang berkontribusi mengingatkan dan memberikan saran masukan kepada Pemprov Jambi terkait permasalahan lingkungan. HAKLI Provinsi Jambi juga dapat menjadi mitra Pemprov Jambi Jambi dalam merumusan kebijakan lingkungan di Provinsi Jambi.

"Kita mengharapkan anggota HAKLI Provinsi Jambi dapat memberikan manfaat yang besar bagi Pemprov Jambi, khususnya menghadapi persoalan kesehatan dan lingkungan. Kita berharap pemerintah kabupaten/kota dapat mengalokasikan anggaran melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) dengan tugas memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat, serta memberikan sosialisasi kegiatan ini kepada masyarakat,"tuturnya.

Sudirman mengatakan, peranan HAKLI Provinsi Jambi sangat penting dalam melaksanakan Program Dua Miliar Satu Kecamatan (DUMISAKE), yakni dalam Pilar Jambi Tangguh dan Jambi Responsif untuk mewujudkan Jambi MANTAP (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional) 2024. 

Sementara itu data yang dihimpun medialintassumatera.com (Matra) dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, ada beberapa kasus kesehatan lingkungan yang menonjol di Provinsi Jambi selama tahun 2020. Di antaranya, keberadaan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA), TBC, kusta, dan malaria. Selama tahun 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi berhasil menemukan dan mengobati ODHA sekitar 83 % atau melebihi target 77 %. 

Kemudian kasus TBC yang berhasil diobati baru sekitar 19 %, atau belum mencapai target 80 %. Sedangkan persentase kasus kusta baru tanpa cacat yang berhasil diobati sekitar 83,6 % dari target target 87%. Selanjutnya persentase penanganan kasus malaria positif yang diobati sesuai standar mencapai 95,52 % dari target 95%.

Satu masalah kesehatan yang memprihatinkan di Jambi tahun lalu hingga saat ini, yakni deteksi dini kanker. Deteksi dini kanker di sembilan kabupaten dan dua kota tahun lalu nihil atau 0 %. (Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama