. Tekan Kasus Lakalantas, Disiplin Berlalu Lintas di Jambi Perlu Ditingkatkan

Tekan Kasus Lakalantas, Disiplin Berlalu Lintas di Jambi Perlu Ditingkatkan


Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani, MPdI (kiri) memberikan penghargaan kepada pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Jambi pada penutupan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Provinsi Jambi di Ev Garden, Kota Jambi, Kamis (4/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Kedisiplinan berlalu lintas di tengah masyarakat Jambi perlu ditingkatkan bukan karena rasa takut ditilang (bukti pelanggaran) petugas polisi, tetapi demi keselamatan jiwa para pengendara dan mengurangi kasus kecelakaan lalu lintas. Untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas tersebut, edukasi mengenai keselamatan lalu lintas ke seluruh lapisan masyarakat di Jambi perlu diintensifkan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani, MPdI pada penutupan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Provinsi Jambi di Ev Garden, Kota Jambi, Kamis (4/11/2021). 

Menurut Abdullah Sani, penyelenggaraan PKJ penting memberikan edukasi/mendidik dan melakukan pembinaan kepada publik mengenai keselamatan berlalu lintas. Melalui PKJ, seluruh pengguna jalan raya diharapkan semakin sadar pentingnya safety (keselamatan) berlalu lintas. Dengan demikian pengguna jalan terhindar dari kecelakaan saat menggunakan jalan raya (jalan umum).

“PKJ ini sangat penting karena menjadi sauatu aksi yang bersifat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Manakala warga sudah sadar, maka tertib dalam penggunaan jalan dan berlalu lintas akan meningkat. Jadi disiplin berlalu lintas  bukan karena sekedar menghindari punishment (hukuman), tetapi untuk keselamatan diri sendiri dan menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya,”katanya.

Dijelaskan, PKJ di Jambi tersebut merupakan uoaya melaksanakan Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (LLAJ) dan Peraturan Pemerintah (PP) 37 Tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas. Melalui kedua peraturan tersebut, peran serta seluruh pengguna jalan dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas semakin meningkat.

Upaya-upaya peningkatan keselamatan berlalu lintas ini juga menjadi tugas utama Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah V Provinsi Jambi.

Abdullah Sani mengatakan, prioritas pembangunan Provinsi Jambi termasuk juga percepatan pembangunan infrastruktur transportasi. Karena itu Pemerintah Provinsi Jambi dan jajaran organisasi perangkat dinas (OPD) terkait perlu melaksanakan pembangunan infrastruktur transportasi yang juga akan berdampak positif terhadap ketertiban berlalu lintas dan keselamatan di jalan raya.

Sementara itu, data yang dihimpun medialintassumatera.com (Matra) di Polda Jambi, rendahnya disiplin berlalu lintas menyebabkan kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jambi masih tergolong cukup tinggi. Pelanggaran lalu lintas di Provinsi Jambi hingga akhir Oktober lalu mencapai 737 kasus.

Kemudian, pelanggaran lalu lintas di Kota Jambi sebanyak 99 kasus, Kabupaten Muarojambi (93 kasus), Batanghari (75 kasus), Bungo (18 kasus), Tebo (11 kasus) dan Merangin (kasus). Sedangkkan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan truk pengangkut batu bara di Jambi tahun ini mencapai 1.052 kasus.

Sedangkan lakalantas di Jambi hingga akhir Oktober lalu mencapai 34 kasus. Seluruh kasus lakalantas tersebut disebabkan angkutan truk batu bara. Lakalantas di Batanghari mencapai 15 kasus, Kota Jambi (8 kasus), Sarolangun (4 kasus), Bungo (3 kasus), Merangin dan Muarojambi 2 kasus.

Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Satlantas Polres Batanghari, Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Musiswanto di Batanghari mengatakan, kasus lakalantas di wilayah Polres Batanghari sejak Januari – Oktober 2021 mencapai 103 kasus. Korban meninggal akibat lakalantas di daerah itu sebanyak 51 orang, luka berat (10 orang) dan luka ringan (114 orang).

“Untuk mengurangi kasus lakalantas dan korban di Batanghari, kami memasang replika kendaraan dinas lalu lintas di daerah yang rawan kecelakaan. Tujuannya supaya pengendara sadar akan ketertiban lalu lintas dan lakalantas juga bisa dikurangi,”ujarnya. (Matra/AdeSM)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama