. Sungai Batanghari Harus Diselamatkan Menjadi Sumber Air Bersih

Sungai Batanghari Harus Diselamatkan Menjadi Sumber Air Bersih

Gubernur Jambi, H Al Haris (tiga dari kanan), Direktur Bina Operasi dan Pemiliharaan Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lilik Retno Cahyadiningsih (kiri) bersama Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jambi seusai melakukan gotong - royong di Bumi Perkemahan dan Embung Sungai Gelam,  Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (30/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Sungai Batanghari yang memiliki panjang sekitar 800 Kilometer (Km) di Provinsi Jambi harus diselamatkan menjadi sumber air bersih bagi masyarakat. Karena itu pencemaran air Sungai Batanghari akibat limbah berbahaya, sampah dan merkuri (air raksa) dari penambangan emas tanpa izin (PETI) harus segera dihentikan. 

“Saya mengharapkan seluruh elemen masyarakat Jambi bersama sama menjaga kebersihan dan keindahan Sungai Batanghari. Sungai terpanjang di Sumatera ini menjadi sumber air bersih bagi masyarakat dan merupakan urat nadi perekonomian warga Jambi di kawasan daerah aliran sungai (DAS),”kata Gubernur Jambi, H Al Haris pada gotong - royong bersama dalam rangka Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke-76 dan Pengukuhan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jambi Tahun 2021 – 2025 di Bumi Perkemahan dan Embung Sungai Gelam,  Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (30/11/2021).

Menurut Al Haris, Sungai Batanghari juga tempat bagi banyak makhluk hidupp, khususnya sumber daya ikan air tawar, sumber air konsumsi masyarakat dan pemasok irigasi pertanian. Karena itu Sungai Batanghari perlu dilestarikan. Kemudian pencemaran air Sungai Batanghari harus dihentikan. 

"Saat ini debit (ketinggian) dan kualitas air sungai Batanghari terus menurun. Hal tersebut disebabkan masih banyaknya warga masyarakat membuang sampah ke sungai. Kemudian limbah pabrik,  galian C, PETI dan limbah rumah tangga masih banyak dibuang ke Sungai Batanghari. Untuk mengatasi itu semua, seluruh lapisan masyarakat Jambi harus bersama - sama menjaga kelestarian sungai ini,”ujarnya.

Dikatakan, kehadiranDewan Sumber Daya Air Provinsi Jambi memiliki peran penting dan strategis merumuskan kebijakan program dan kegiatan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan ketahanan air dan ketahanan pangan di Provinsi Jambi. 

"Nantinya Dewan Sumber Daya Air Jambi berperan dalam merumuskan kebijakan pengelolaan terkait sumber daya air, termasuk upaya – upaya pelestarian Sungai Batanghari. Dewan Sumber Daya Air Jambi dapat memberikan jaminan kepada masyarakat akan pengelolaan air sesuai amanat undang undang yang menjamin kebutuhan dasar masyarakat untuk kebutuhan air,"katanya.

Selain itu, lanjut lanjut Al Haris, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan mendukung kesuksesan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jambi. Peran masyarakat sangat penting terutama dalam membantu penyelesaian masalah yang ada,  seperti eksploitas air tanah,  konflik lahan dan degradasi sumber air. Peran serta masyarakat tersebut juga dapat diberikan dengan  memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terkait potensi pelanggaran dalam pengelolaan sumber daya air.

Al Haris mengatakan,  dirinya sudah lama berencana mengajak mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Provinsi Jambi bekerja sama sama mengelola dan menjaga Sungai Batanghari agar tetap bersih dari semua unsur pencemaran, tetap indah dan airnya layak diminum.

Sementara itu, Direktur Bina Operasi dan Pemiliharaan Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Lilik Retno Cahyadiningsih,  pada kesempatan tersebut mengatakan, pengelolaan sumber daya air saat ini semakin kompleks akibat berbagai faktor pencemaran air dan berkurangnya ketersediaan air.

“Kebutuhan air dari waktu ke waktu terus meningkat. Sementara ketersediaan air semakin berkurang. Hal tersebut disebabkan sering terjadinya bencana alam, yakni banjir, tanah longsor,  alih fungsi lahan, penambangam ilegal,  PETI dan C,”paparnya.

Dikatakan, berbagai faktor perusakan Sungai Batanghari perlu ditingkatkan guna mengurangi ancaman kerusakan sungai tersebut. Penyelamatan Sungai Batanghari bisa dilakukan melalui koordinasi, baik di tingkat provinsi,  kabupaten/kota, pemerintah dan nonpemerintah. Melalui koordinasi, semua permasalahan yang menimpa sungai dan sumber daya air di Jambi dapat diatasi.

"Saya meminta Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jambi terus berkoordinasi bersama menyelesaikan persoalan yang timbul dalam pengelolaan sungai dan sumber daya air di Jambi,"paparnya. (Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama