Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) menyerahkan bantuan satu unit alat PCR kepada Wali Kota Sungaipenuh, H Ahmadi Zubir (kanan), di RSUD Mayjen A Thalib Kota Sungai Penuh , Provinsi Jambi, Senin (8/11/2021). (Foto : KominfoJambi).
Jambi, S24 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus meningkatkan pencegahan dan penanganan terjadinya kembali lonjakan kasus Covid-19 di daerah-daerah kabupaten/kota kendati kasus Covid-19 di provinsi itu kini sudah menurun drastis. Salah satu upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 tersebut, memberikan bantuan fasilitas deteksi Covid-19, Polymerase Chain Reaction (PCR) ke rumah sakit – rumah sakit daerah kabupaten/kota.
Salah satu rumah sakit umum yang mendapatkan alat PCR tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mayjen A Thalib Kota Sungaipenuh. Bantuan satu unit alat PCR ke rumah sakit tersebut diserahkan Gubernur Jambi, H Al Haris kepada Wali Kota Sungaipenuh, H Ahmadi Zubir di Kota Sunagipenuh, Provinsi Jambi, Senin (8/11/2021).
Penyerahan alat pemeriksaan Covid-19 tersebut turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh, H Alvia Santoni.
Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, pemberian bantuan satu unit alat PCR ke RSUD Mayjen A Thalib Kota Sungaipenuh untuk mendorong percepatan pemeriksaan testing Covid-19. Pemeriksaan kondisi warga kesehatan masyarakat terkait penularan Covid-19 ini penting menyusul relaksasi (kelonggaran) kegiatan ekonomi dan masyarakat saat ini.
Kemudian, lanjutnya, pemeriksaan PCR saat ini juga penting bagi warga masyarakat yang melakukan aktivitas di ruang publik seperti pusat perbelanjaan atau mall, tempat rekreasi, tempat hiburan maupun untuk bepergian menggunakan transportasi udara,”katanya.
Dikatakan, ketersediaan alat PCR di setiap kota dan kabupaten di Provinsi Jambi penting agar warga masyarakat tidak sampai terganggu melakukan mendapatkan hasil pemeriksaan PCR untuk berbagai kegiatan di area publik.
“Aplikasi Peduli Lindungi akan bisa terakses untuk bisa masuk ke mall, bandara dan tempat lain setelah kita melakukan uji swab atau PCR. Jadi PCR penting untuk mendapatkan surat keterangan atau bukti bahwa kita sudah bebas dari Covid-19. Melalui surat bukti tersebut, bisa masuk ke bandara atau melakukan penerbangan atau masuk ke pusat-pusat perbelanjaan,”katanya.
Dikatakan, di masa mendatang, kendati Covid-19 sudah selesai, PCR akan menjadi kebutuhan masyarakat. Karena itu ketersediaan alat PCR di setiap kabupaten dan kota di Jambi harus dilengkapi. Selain itu, kartu vaksin juga akan menjadi syarat utama melakukan berbagai kegiatan bagi masyarakat di ruang publik. Untuk itu, vaksinasi juga harus terus dimaksimalkan.
“Pemprov Jambi akan terus mendukung dan membantu berbagai kebutuhan daerah kabupaten/kota untuk penanggulangan Covid-19. Kalau Kota Sungaipenuh nanti masih butuh bantuan alat-alat pencegahan dan penanganan Covid-19, termasuk peningkatan vaksinasi, segera hubungi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi,”katanya.
Al Haris pada kesempatan tersebut kembali menghimbau seluruh elemen masyarakat Jambi tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi kendati kasus Covid-19 di Provinsi Jambi saat ini sudah turun drastis.
"Saya mengimbau warga masyarakat Jambi tetap patuh prokes karena kegiatan masyarakat sudah mulai normal. Hal ini penting mencegah terjadinya kembali lonjakan kasus Covid-19. Selain itu warga masyarakat juga harus segera divaksinasi untuk menambah kekebalan tubuh dari serangan Covid-19,”paparnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar pada kesempatan tersebut mengatakan, capaian vaksinasi di Provinsi Jambi terus meningkat. Total capaian vaksinasi dosis pertama di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi hingga Senin (8/11/2021) sudah mencapai 1.549.747 orang atau 57,69 % dari target vaksinasi 2.686.193 orang. Sedangkan vaksinasi dosis kedua di provinsi tersebut mencapai 1.018.356 orang atau 37,91 %.
“Vaksinasi di Provinsi Jambi masih terus berlanjut hingga sekarang. Vaksinasi dilakukan hingga ke desa-desa, termasuk di desa-desa yang jauh dari pusat kota seperti di Sungaipenuh dan Kerinci,”katanya. (S24-Red)
Posting Komentar