. Pasca Kasus Penembakan Karyawan Perusahaan Sawit, Polisi Lucuti Senjata Api Orang Rimba Sarolangun

Pasca Kasus Penembakan Karyawan Perusahaan Sawit, Polisi Lucuti Senjata Api Orang Rimba Sarolangun

Kapolres Sarolangun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugeng Wahyudiyono (dua dari kanan) beserta staf menunjukkan senjata api rakitan yang disita dari Orang Rimba dan warga desa dari beberapa kecamatan, Kabupaten Sarolangun, Jambi di Polres Sarolangun, Rabu (3/11/2021). (Foto : Matra/PolresSarolangun)

(Matra, Jambi) – Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sarolangun, Provinsi Jambi melucuti atau menyita senjata api rakitan dari komunitas adat terpencil (KAT) Orang Rimba di beberapa wilayah permukiman Orang Rimba, Kabupaten Sarolangun. Penyitaan senjata api rakitan  tersebut dilakukan menyusul penembakan yang dilakukan beberapa oknum warga Orang Rimba terhadap tiga karyawan (petugas keamanan) perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Jambi  Agro Wiyana (JAW)/PKM. 

Kapolres Sarolangun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugeng Wahyudiyono di Sarolangun, Jambi, Rabu (3/11/2021) menjelaskan, razia senjata api rakitan yang dilakukan tim Satreskrim Polres Sarolangun di beberapa kelompok Orang Rimba di daerah tersebut selama tiga hari terakhir berhasil menyita 16 pucuk senjata api rakitan (kecepek). 

Dijelaskan, dari 16 pucuk senjata api rakitan yang kami sita dari Orang Rimba, sebanyak empat pucuk senjata api disita dari Kepala Desa Pancakarya, Kecamatan Limun, Sarolangun. Kemudian tiga senjata api rakitan diamankan Kepala Desa Lubuk Jerung, Kecamatan Air Hitam. Empat senajata api rakitan disita dari Kepala Desa Pematang Kabau, Kecamatan Air Hitam dan lima senjata api dari Kepala Desa Gurun Tuo Simpang,  Kecamatan Mandiangin,”katanya.

Selain itu, lanjutnya Satreskrim Polres Sarolangun juga mengamankan bahan kimia jenis Kalium Nitrat (Sendawa) sebanyak 12 Kg dari beberapa toko yang di Sarolangun. Bahan kimia tersebut biasa digunakan membuat racikan campuran mesiu untuk peluru senjata api rakitan. 

“Kami masih terus melakukan pencarian senjata api rakitan yang dimiliki Orang Rimba dan warga desa di Sarolangun. Kami juga mengimbau warga Orang Rimba dan warga desa menyerahkan senjaja api rakitan yang masih mereka simpan,”ujarnya.

Sugeng Wahyudiyono mengatakan, pihaknya melakukan penyitaan senjata api dari warga Orang Rimba dan warga desa di Sarolangun menyusul kasus penembakan yang dilakukan oknum Orang Rimba terhadap tiga orang karyawan (petugas keamanan) perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat, PT JAW/PKM, Jumat (29/10/2021). 

“Akibat penembakan tersebut, tiga orang petugas keamanan perusahaan sawit terluka dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan oknum warga Orang Rimba yang langsung lari ke hutan setelah melakukan penembakan masih terus dikejar hingga Rabu (3/11/2021),”katanya.

Dijelaskan, oknum Orang Rimba menembak petugas keamanan perusahaan sawit di daerah itu karena mereka tertangkap mencuri tandan buah segar (TBS) sawit perusahaan. Ketika petugas keamanan perusahaan sawit menegur dan melarang Orang Rimba membawa TBS sawit hasil curian mereka, mereka pun langsung menembak petugas keamanan perusahaan sawit tersebut. 
Kapolres Bungo, Jambi, AKBP Guntur Saputro berdialog dengan warga Orang Rimba di di kampung Pasir Putih, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi,  Selasa (2/11/2021). (Foto : Matra/PolresBungo)

Pendekatan

Sementara itu, Kapolres Bungo, Jambi, AKBP Guntur Saputro mengunjungi permukiman Warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba di kampung Pasir Putih, Dusun Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Kunjungan tersebut dilakukan untuk sosialisasi vaksinasi Covid-19 di kalangan warga Orang Rimba dan warga desa sekitar. 

Pada kesempatan tersebut, Guntur Saputro menghimbau warga Orang Rimba di daereah itu mengikuti vaksinasi yang akan dilakukan di Puskesmas Pelepat pekan ini. Selain itu Guntur Saputro juga memberi bantuan kebutuhan pokok dan vitamin kepada Orang Rimba berusia lanjut dan anak - anak.

Warga Orang Rimba yang saat itu dipimpin kepala suku (Tumenggung) Badai menyambut baik vaksinasi. Ratusan warga Orang Rimba di Kecamatan Pelepat menyatakan siap divaksinasi. 

“Pada kesempatan itu, Temenggung Badai juga menyerahkan dua pucuk senjata api kepada petugas. Penyerahan senjata api rakitan ini merupakan bentuk kepatuhan Orang Rimba terhadap hukum,”katanya.

Guntur Saputro pada kesempatan tersebut meminta warga Orang Rimba berburu babi hutan dengan menggunakan senjata tajam saja. Orang Rimba diminta tidak lagi menggunakan senjata api rakitan untuk berburu karena penggunaan senjata tersebut membahayakan orang lain, diri sendiri dan melanggar hukum. (Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama