. “Learning Loss” Mengancam Anak yang Terlalu Banyak Bermain HP

“Learning Loss” Mengancam Anak yang Terlalu Banyak Bermain HP


Para pengurus Bunda PAUD se- Provinsi Jambi Rapat Koordinasi (Rakor) Bunda PAUD Kabupaten/Kota  se-Provinsi Jambi 2021 di hotel Abadi Grand,  Selasa (2/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Kebiasaan anak-anak yang terlalu banyak bermain telepon genggam (handphone/HP) di era digitalisasi saat ini memunculkan ancaman learning loss (kehilangan kesempatan dan minat belajar). Ancaman learning loss tersebut juga mengancam anak-anak usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terkadang diberi kesempatan banyak bermain HP. 

"Ancaman learning loss tersebut perlu mendapat perhatian orang tua agar anak-anak tidak sampai lupa pelajaran formal yang diajarkan guru mereka dan tidak sampai mengalami perilaku buruk akibat HP. Karena itu orang tua perlu menghadirkan layanan PAUD dalam keluarga guna meningkatkan hubungan emosional atau kasih sayang dengan anak – anak,"kata Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj  Hesnidar Haris, SE pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bunda PAUD Kabupaten/Kota  se-Provinsi Jambi 2021 di hotel Abadi Grand,  Selasa (2/11/2021).

Menurut Hesnidar, PAUD menjadi pondasi masa depan anak. Pada usia dini tersebut pertumbuhan intelektual dan emosional anak sedang berkembang pesat. Karena itu pada usia dini tersebut, anak-anak perlu mendapatkan sentuhan-sentuhan perhatian dan edukasi yang baik dari orang tua dan lingkungan sekitar. 

Dikatakan, berdasarkan berbagai penelitian para ahli, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi masa depan anak. Pada masa usia dini tersebut ( 0 – 6 tahun) akan terjadi perkembangan intelektual  anak hingga 60 %. Perkembangan intelektual anak tersebut akan mencapai 80 % memasuki usia 8 tahun. 

“Perkembangan intelektual anak tersbet akan tercapai jika anak mendapatkan stimulasi atau rangsangan yang holistik integratif (menyeluruh) dari orang tua dan lingkungan sekitar,”ujarnya. 
Ketua Tim Penggerak PKK dan Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj  Hesnidar Haris, SE pada pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bunda PAUD Kabupaten/Kota  se-Provinsi Jambi 2021 di hotel Abadi Grand,  Selasa (2/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

Asuhan Nenek

Hesnidar lebih lanjut mengatakan, anak yang diasuh nenek menghadapi tantangan yang sangat berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal bersama orang tua. 

"Anak-anak yang diasuh nenek cenderung memiliki masalah perilaku agak berbeda karena mendapat kasih sayang berlebih dari nenek. Karena itu anak semestinya lebih banyak diasuh orang tuanya sendiri,"katanya.

Dikatakan, pentingnya pengasuhan orang tua terhadap anak usia dini perlu terus dimasyarakatkan hingga ke desa-desa. Tugas tersebut bisa dilaksanakan seluruh tingkatan kepengurusan Bunda PAUD sembilan kabupaten dan dua kota di Jambi. 

Bunda PAUD Provinsi Jambi sendiri, lanjutnya, hanya dapat menjalankan fungsi koordinasi, edukasi, advokasi, monitoring dan evaluasi terhadap layanan PAUD berkualitas dengan tujuan layanan terbaik. Untuk itu Bunda PAUD Provinsi Jambi siap membantu bekerja membentuk PAUD berkualitas dan mengejar target pembentukan minimal di setiap  kabupaten/kota.

Hesnidar meminta Rakor Bunda Paud se-Provinsi Jambi tersebut mampu memperkuat sinergitas, sinkronisasi program dan menentukan strategi yang tepat mencari solusi untuk mewujudkan PAUD yang berkualitas di Provinsi Jambi. Bunda PAUD di Jambi juga diharapkan bisa terus mengedukasi masyarakat (medidik) melalui setiap momen yang ada. 

“Tugas-tugas Bunda PAUD di Jambi juga perlu mendapat dukungan organisasi perangkat dinas (OPD) terkait sebagai Pembina Kelompok Kerja (Pokja) PAUD. Pokja PAUD tersebut tergabung dalam Tim Tugas PAUD di setiap daerah kabupaten dan kota. Masing-masing Tim Tugas PAUD bertugas meningkatkan pelayanan PAUD berkualitas,”katanya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Rakor PAUD se - Provinsi Jambi yang juga menjabat Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi Hj  Iin Kurniasih Sudirman pada kesempatan tersebut mengatakan, Rakor PAUD se-Provinsi Jambi bertajuk "Bunda Paud  Provinsi Jambi Bergerak Bersama Pemerintah, Orang Tua dan Elemen Masyarakat Mewujudkan Paud Berkualitas di Provinsi Jambi untuk Generasi yang Berkualitas Menuju Jambi MANTAP 2024” tersebut bertujuan meningkatkan pendidikan bagi para pengurus Bunda PAUD se-Provinsi Jambi. 

“Rakor ini juga diselenggarakan untuk mengembangkan pribadi, pengetahuan, dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar pengurus melaksanakan tugas. Kemudian rakor ini juga bertujuan mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin,”ujarnya.

Rakor Bunda PAUD e-Provinsi Jambi tersebut dilaksanakan selama dua hari, Selasa – Rabu (2 – 3/11/2021) dan dihadiri sekitar 50 orang pengurus Bunda PAUD se-Provinsi Jambi. (Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama