. Festival Wisata Kerinci Digelar Kembali, Setahun Vakum Dihantam Pandemi

Festival Wisata Kerinci Digelar Kembali, Setahun Vakum Dihantam Pandemi


Gubernur Jambi, H Al Haris (depan ) didampingi Bupati Kerinci, H Adirozal (dua dari kiri) memukul bedug pembukaan Festival Kerinci ke-19 di Danau Kerinci, Desa Sanggaran Agung, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (7/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Kerinci) – Festival Wisata Kerinci ke-19 yang vakum akibat hantaman pandemi Covid-19 tahun lalu digelar kembali menyusul melandainya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi satu bulan terakhir. Pembukaan Festival Kerinci ke-19 tersebut dilakukan Gubernur Jambi, H Al Haris di Danau Kerinci, Desa Sanggaran Agung, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (7/11/2021). 

Festival Kerinci yang dihadiri ribuan pengunjung tersebut turut dihadiri Direktur Utama Pertanian Republik Indonesia, Wiji Astuti, Bupati Kerinci. H Adirozal, Bupati Tanjungjabung Timur, H Romi Haryanto dan para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi. 

Festival Kerinci ke-19 yang berlangsung hingga Selasa (9/7/2021) tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat kendati kasus harian Covid-19 di daerah tersebut turun drastis ke angka di bawah lima kasus beberapa pekan terakhir. 

Gubernur Jambi, H Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, Festival Kerinci ke-19 yang digelar kembali hendaknya benar-benar dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci dan Pemerintah Kota (Pemkot) Sungaipenuh untuk membangkitkan kembali pariwisata Kerinci.

“Festival Kerinci yang duli disebut Festival Danau Kerinci sudah menjadi agenda wisata nasional. Namun Festival Kerinci ke – 19 tidak digelar tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Kemudian Kabupaten Kerinci juga sudah ditetapkan menjadi branding (ikon) wisata Provinsi Jambi sejak beberapa tahun lalu. Jadi menurunnya kasus Covid-19 di Jambi hendaknya benar-benar dimanfaatkan menghidupkan kembali pariwisata Kerinci,”katanya.

Dikatakan, sesuai dengan tema Festival Kerinci ke-19 tahun 2021, "Kita Tingkatkan Inovasi dan Kreatifitas untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat", pengembangan pariwisata Kerinci, Sungaipenuh dan seluruh daerah di Jambi harus dilakukan penuh kreasi dan inovasi. Pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi perlu mencari terobosan pengembangan wisata melalui promosi yang intensif dan luas serta penataan objek-objek wisata yang ada.

“Festival Kerinci kita gelar kembali setelah Covid-19 mulai melandai. Agenda wisata nasional ini sempat terhenti tahun lalu akibat pandemi Covid-10. Kami berharap masyarakat Kerinci betul-betul menjaga prokes agar kasus Covid – 19 tidak menyebar lagi. Jika Covid-19 benar-benar hilang, pariwisata akan bangkit lagi dan ekonomi kita juga akan pulih,”katanya.

Menurut Al Haris, nilai jual Kebupaten Kerinci paling unggul selama ini, yakni pariwisat, pertanian dan perkebunan. Karena itu sektor wisata, pertanian dan perkebunan Kerinci haris dibangkitkan kembali sebagai penggerak ekonomi rakyat dan daerah.

Jika Kalau ketiga sektor tersebut bangkit kembali, lanjut Al Haris, pertumbuhan ekonomi Kerinci akan melejit kembali. Hal ini sudah terbukti tahun lalu. Kendati sektor pariwisata lumpuh  akibat pandemi, tetapi sektor pertanian dan perkebunan tetap eksis. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya ekspor kopi Kerinci ke negara-negara Eropa, Asia dan Arab Saudi.

“Karena itulah perekonomian petani Kerinci tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19. Ekonomi rakyat di Kerinci tetap kuat selama pandemi karena pemasran hasil-hasil pertanian mereka lancer hingga ke luar negeri,”paparnya.

Gubernur Jambi, H Al Haris (tengah) didampingi Bupati Kerinci, H Adirozal (empat dari kanan) menabur benih ikan di Danau Kerinci seusai pembukaan Festival Kerinci ke-19 di Danau Kerinci, Desa Sanggaran Agung, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (7/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Wisata Andalan

Al Haris mengatakan, sebagian besar destinasi wisata unggulan Provinsi Jambi terdapat di Kabupaten Kerinci. Destinasi wisata yang sudah mendunia tersebut, yakni gunung tertinggi di Sumatera, Gunung Kerinci sekitar di atas permukaan laut. Kemudian Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Danau Kerinci dan Danau Gunung Tujuh.

Selain itu, tambahnya, Kabupaten Kerinci juga memiliki khasanah budaya dan kearifan lokal. Masyarakat Kerinci dikenal masih kental dengan budaya dan alam (culture anda nature). Perpaduan budaya, kearifan lokal dan alam yang indah tersebut  menjadi sumber daya yang sangat penting dan sangat mendukung dalam pembangunan Kabupaten Kerinci,”katanya.

"Keindahan alam Bumi Sakti Alam Kerinci dan kekayaan khasanah budaya tersebut sangat mendukung pariwisata Kerinci. Keunikan seni – budaya Kerinci menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Daya tarik wisata tersebut tentunya akan memberikan economic gain (manfaat ekonomi) yang sangat besar kepada masyarakat Kerinci jika dikelola dengan baik,”tambahnya.

Dijelaskan, Kabupaten Kerinci juga memiliki kuliner yang unik dan nikmat. Kabupaten Kerinci terkenal dengan kopi, sajian lauk ikan semah, beras payo (pulen), dendeng batokok, goreng daging burung puyuh  dan berbagai kuliner lainnya.

"Jadi even wisata, budaya, keindahan alam dan kuliner ini harus dikelola, diramu dengan baik menjadi sajian menarik bagi wisatawan. Jika paket wisata tersebut ditata dengan apik, wisatawan akan kembali berbondong-bondong ke Kerinci pasca Covid-19,”ujarnya.

Menurut Al Haris, Pemprov Jambi akan meningkatkan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan ke Kabupaten Kerinci untuk mempermudah akses wisata dari daerah lain. Ruas jalan yang perlu dibenahi di Kerinci, yakni ruas jalan ke sentra - sentra wisata, ruas jalan Kerinci – batas Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan Kerinci – batas Kabupaten Merangin.

"Pemprov Jambi sangat mendukung pengembangan Kerinci menjadi destinasi wisata unggulan. Meskipun dengan berbagai keterbatasan anggaran, Pemprov Jambi telah mengupayakan membangun jalan Kerinci. Pembangunan infrastruktur infrastruktur jalan merupakan keharusan dalam pengembangan wisata dan aktivitas perekonomian di Kerinci,"ujarnya.

Tarian tradisional “Tolak Bala” menjadi salah satu atraksi seni budaya yang dipentaskan pada Festival Kerinci ke-19 di Danau Kerinci, Desa Sanggaran Agung, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (7/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Sementara itu, Bupati Kerinci, Adirozal pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya akan mengawasi secara ketat pelaksanaan prokes selama pelaksanaan Festival Kerinci ke-19. Satgas Penanganan Covid-19 Kerinci diterjunkan ke lokasi penyelenggaraan setiap kegiatan yang digelar selama Festival Kerinci.

“Kami akan mengawasi ketat prokes selama penyelenggaraan Festival Kerinci ke-19 mencegah meningkatnya kembali kasus Covid-19. Para pengunjung festival begitu juga pengelola restoran, pengiapan, pedagang dan petugas kegiatan festival kami wajibkan tetap memakai amsker, mencuci tangand engan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,”paparany.

Dijelaskan, pihaknya berani kembali menggelar Festival Kerinci menyusul melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi selama satu bulan terakhir. Kasus harian Covid-19 di Kabupaten Kerinci satu bulan terakhir nihil.

Sedangkan total kasus Covid-19 di Kabupaten Kerinci hingga Minggu (7/11/2021) mencapai 589 kasus, sembuh 562 kasus dan meninggal 22 kasus. Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang masih dirawat di daerah pegunungan Jambi itu tersisa lima orang.

“Realisasi vaksinasi di Kabupaten Kerinci baru mencapai 97.890 orang atau 50 % dari target vaksinasi sekitar 195.780 orang,”katanya. (Matra/Radesman Saragih)

 


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama