. Di Tengah Pandemi Covid-19, Ekspor Hasil Pertanian Jambi Terus Melejit

Di Tengah Pandemi Covid-19, Ekspor Hasil Pertanian Jambi Terus Melejit


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (dua dari kanan) didampingi Gubernur Jambi, H Al Haris (kanan) menjabat tangan eksportir pinang asal Jambi, Direktur PT Indokara, Hasanuddin (dua dari kiri) pada pelepasan ekspor pinang Jambi ke Pakistan di Suak Kandis, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu  (6/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Provinsi Jambi benar-benar menorehkan prestasi ekspor hasil-hasil pertanian satu tahun terakhir. Di tengah pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian dunia, Indonesia dan daerah, Provinsi Jambi justru mampu bangkit melejitkan ekspor. Bahkan Provinsi Jambi masuk peringkat ketiga nasional daerah pengekspor hasil pertanian di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020 dengan nilai ekspor sekitar Rp 2,6 triliun. 

Gubernur Jambi, H Al Haris di sela-sela Festival Kerinci ke-19 tahun 2021 di Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (7/11/2021) menjelaskan, ekspor komoditi pertanian Jambi selama pandemi Covid-19 2020 – 2021 cukup besar. Ekspor hasil pertanian yang cukup besar, yakni pinang dan kopi. 

Selain itu, Jambi juga mampu meningkatkan ekspor cangkang buah sawit, kentang, kayu manis dan kelapa (kopra). Provinsi Jambi tahun lalu bahkan masuk peringkat tiga nasional hasil ekspor pertanian dan perkebunan.  Salah satu primadona ekspor Jambi di tengah pandemi, yakni pinang.

“Pinang Jambi termasuk primadona dalam ekspor karena bibit pinang Betara Jambi merupakan pinang terbaik di dunia dan sudah di ekspor ke Arab Saudi dan Pakistan. Sementara kopi Jambi (Kerinci dan Jangkat) juga sangat banyak diminta luar negeri. Mari, petani dan pengusaha Jambi, momen Covid – 19 ini kita jadikan kebangkitan ekspor,”katanya.

Dikatakan, selama pandemi Covid-19, ekspor paling banyak Provinsi Jambi berasal dari komoditi pertanian dan perkebunan. Ekspor perdana pinang ke Arab Saudi baru-baru ini mencapai 18 ton dengan nilai U$ 1,5 juta. Kemudian Jambi juga mengeskpor pinang ke Pakistan sekitar 288 ton nilai Rp 8,9 miliar, Sabtu (6/11/2021).

“Permintaan pinang dari luar negeri, khususnya Pakistan dan Arab Saudi saat ini  membutuhkan 216 ton sebulan. Namun Jambi baru mampu memasok ekspor pinang 108 ton sebulan. Produksi pinang Jambi banyak. Tetapi kontainernya masih kurang. Beberapa negara tertarik produk pinang Jambi karena pinang Jambi terbaik didunia,”katanya. 

Dijelaskan, penghargaan pertama Jambi yang diraih Jambi tahun ini, yakni Peringkat III Nasional kategori Nilai Ekspor Komoditi Pertanian Tertinggi periode Juni 2000 – Juli 2021. Kedua, peringkat V nasional kategori Peningkatan Produksi Padi Tertinggi 2019 – 2021. 
Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) meninjau tempat penampungan pinang yang masih sederhana di gudang eksportir pinang, Desa Suak Kandis, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu (6/11/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

Penghargaan prestasi bidang pertanian tersebut diserahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin kepada Gubernur Jambi, Al Haris pada pemberian penghargaan Abdi Bakti Tani Nasional di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (13/9/2021). Komoditi pertanian yang banyak diekspor selama pandemi antara lain kopi dan pinang. Selain itu masih ada ekspor perkebunan kelapa, karet dan kulit manis.

Al Haris mengatakan, volume ekspor bidang pertanian Provinsi Jambi meningkat dari 778.742 ton tahun 2020 menjadi 1.018.629 tahun 2021 atau naik 30,80 %. Seedangkan nilai ekspor pertanian tersbeut meningkat dari Rp 2,68 triliun (2020) menjadi Rp 4,23 triliun (2021) atau naik 57,98 %.

“Peningkatan volume dan ekspor pertanian dan perkebunan Jambi ini bisa diraih berkat intensitas pelaksanaan program perluasan areal tanam dan produksi. Selain itu, produksi padi di Jambi juga bisa dilakukan berkat keseriusan petani mengelola sawah mereka secara profesional melalui pemanfaatan teknologi pertanian,”katanya.

Keunggulan 

Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ketika melepas ekspor pinang Jambi ke Pakistan di Suak Kandis, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu  (6/11/2021) mengatakan, ekspor pinang merupakan salah satu keunggulan Jambi karena produksi pinang Jambi cukup besar. 

Selain itu, lanjutnya, Provinsi Jambi juga memiliki eksportir yang sudah memiliki pasar ekspor pinang di beberapa negara seperti Saudi Arabia, Pakistan, India dan beberapa negara lain. Produksi pinang yang cukup besar dan keterbukaan pasar di luar negeri diharapkan mampu mendongkrak ekonomi petani dan daerah-daerah kabupaten/kota di Jambi. 

“Untuk mempertahankan intensitas ekspor pinang tersebut, kualitas pengolahan pinang di Jambi perlu ditingkatkan. Pengolahan pinang ekspor di Jambi yang saat ini masih dilakukan secara tradisional harus menggunakan teknologi tepat guna. Hal itu penting agar produk pinang yang diekspor jangan sampai terkena jamur,”paparnya. (Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama