Kebijakan relaksasi tersebut diberlakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyusul melandainya kasus Covid-19 di kota itu. Kasus harian Covid-19 di Kota Jambi satu bulan terakhir rata-rata sudah di bawah lima kasus. Bahkan beberapa kali kasus harian Covid-19 di Kota Jambi nihil. Karena itu berbagai kegiatan ekonomi sosial kemasyarakatan di Kota Jambi yanhg selama ini dibatasi sudah mulai normal.
Selain
kembalinya ada kebebasan mengadakan resepsi pernikahan di gedung pertemuan, kegiatan
masyarakat Kota Jambi di area publik, yakni tempat-tempat wisata (rekreasi),
tempat hiburan, restoran dan pusat-pusat perbelanjaan di Kota Jambi juga sudah kembali
normal.
Namun
para pengunjung tempat hiburan, tempat rekreasi, pusat perbelanjaan dan gedung resepsi
pernikahan tetap wajib mematuhi protokol
kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir,
menjaga jarak dan sudah divaksinasi minimal dosis pertama.
Pantauan
medialintassumatera.com di balai pertemuan Asini Roha, Kotabaru, Kota Jambi,
Kamis siang, sebagian besar hadirin mematuhi prokes, terutama memakai masker,
mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di depan Gedung dan menjaga jarak.
Kemudian resepsi pernikahan juga menyajikan makanan nasi kotak, bukan
prasmanan. Tetapi sebagian hadirin menggunakan masker secara tidak benar dengan
menurunkan masker mereka.
Vaksinasi pelajar dan remaja usia 12 – 17 tahun yang digelar di Balai Prajurit, Komando Daerah Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih) |
Level 1
Sementara
itu, Wali Kota Jambi, H Syarif Fasha di Kota Jambi, Kamis (11/11/2021)
menjelaskan, Kota Jambi sudah berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Level 1 mulai 9 – 22 November 2021. Penurunan status PPKM
Level 4, Level 3, Level 2 menjadi Level 1 di Kota Jambi ditetapkan berdasarkan Instruksi
Menteri Dalam Negeri Nomor 58 tahun 2021 tentang PPKM hingga 22 November 2021.
Dijelaskan,
turunnya status PPKM di Kota Jambi dari Level 4 medio Juli - Agustus menjadi
Level 1 November ini tak terlepas dari kerja sama seluruh elemen masyarakat, jajaran
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda)
Kota Jambi menerapkan prokes dan mengintensifkan vaksinasi.
Namun,
lanjut Syarif Fasha, pihaknya meminta seluruh elemen masyarakat Kota Jambi
tetap mematuhi prokes dan bersedia divaksinasi. Hal itu penting agar Kota Jambi
yang kini sudah turun dari zona merah (risiko tinggi) penularan Covid-19 menjadi
zona kuning (risiko rendah) bisa masuk
ke zona hijau.
“Pelaksanaan
prokes harga mati, tidak bisa kendor. Kami akan tetap mengawasi dan menegakkan
peraturan prokes agar warga tidak sampai ada yang terpengaruh sikap euforia atau
kebebasan berlebihan di tengah melandainya kasus Covid-19 ini,”katanya.
Dikatakan,
gelombang ketiga Covid-19 masih berpotensi terjadi di Indonesia di masa
mendatang, termasuk di Kota Jambi. Supaya gelombang ketiga Covid-19 tidak
sampai melanda Jambi, seluruh elemen masyarakat Jambi hendaknya tetap waspada.
Prokes harus tetap dilaksanakan dan vaksinasi harus diikuti seluruh lapisan
masyarakat.
Hampir
100 %
Terkait
capaian vaksinasi di Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, capaian vaksinasi dosis
pertama di Kota Jambi hingga pekan ini sudah mencapai 98 % dan vaksinasi dosis
kedua mencapai 74 %. Selain itu vaksinasi remaja atau anak sekolah usia 12 – 17
tahun di Kota Jambi sudah mencapai 100 % dan vaksinasi lanjut usia mencapai 63
%.
“Sekitar
448.845 orang atau 98 % warga Kota Jambi usia dewasa sudah divaksinasi dosis
pertama. Kemudian vaksinasi tenaga kesehatan mencapai 6.992 orang (100 %), vaksinasi
remaja (100 %), vaksinasi lansia (63 %),”katanya.
Dikatakan,
saat ini Pemkot Jambi juga sedang mempersiapkan vaksinasi untuk anak-anak atau
siswa 12 tahun ke bawah. Vaksinasi anak – anak atau siswa usia 12 tahun ke
bawah ini diupayakan bisa segera terlaksana untuk mendukung program
pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah di Kota Jambi, mulai dari Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan sederajat.
“Sebegian
besar sekolah di KotaJambi sudah melaksanakan PTM menyusul status Kota Jambi
yang sudah berada pada zona kuning dan PPKM Level 1. Namun sebagian kegiatan
PTM masih dilaksanakan secara bergantian (shift) untuk mencegah kerumunan. Kami
berupaya agar kegiatan PTM di Kota Jambi bisa dilaksanakan secara normal,”katanya.
Mengenai
relaksasi kegiatan ekonomi, Syarif Fasha mengatakan, beberapa waktu ke depan,
Pemkot Jambi akan meningkatkan syarat berkunjung ke tempat-tempat rekreasi,
hiburan, pusat perbelanjaan dan area publik lainnya. Kalau selama ini syarat
masuk ke ruang publik hanya menggunakan syarat kartu vaksin dosis pertama, maka
ke depan, syarat masuk ke area public tersbeut harus memiliki kartu vaksin
dosis kedua.
Capaian
Tertinggi
Secara
terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah
mengatakan, capaian vaksinasi di Provinsi Jambi hingga Kamis (11/11/2021) sudah
mencapai 2.649.443 orang atau 98,64 % dari total target vaksinasi di daerah itu
sekitar 2.686.193 orang. Capaian vaksinasi dosis pertama di Jambi mencapai 1.595.234
orang atau 59,39 % dan vaksinasi dosis kedua mencapai 1.054.209 orang (39,25
%).
Dijelaskan,
Pemerintah Pusat menetapkan target vaksinasi dosis pertama untuk Provinsi Jambi
hingga kahir tahun ini sekitar 1.880.335 orang (70 %). Realisasi vaksinasi
dosis pertama di Provinsi Jambi saat in sudah mencapai 1.595.234 orang atau 59,39 %. Jadi target vaksinasi dosis
pertama yang masih harus dikejar di Jambi agar mencapai 70 %, yakni sekitar 285.101 orang atau 15,16 %.
Menurut
Johansyah, vaksinasi tertinggi di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi
Jambi terdapat di Kota Jambi, yakni sudah mencapai 98 %. Sedangkan vaksinasi
terendah terdapat di Kota Sungaipenuh yang masih bera pada angka 23.274 orang atau
30,74 %.
Johansyah
mengatakan, kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi sekitar satu bulan terakhir
benar-benar sudah melandai, yakni di bawah lima kasus. Bahkan beberapa pekan
belakangan, kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi nihil.
Sedangkan
total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sejak Maret 2020 – Kamis, 11 November
2021 mencapai 29.747 kasus, sembuh (28.939 kasus), meninggal (778 kasus) dan
masih dirawat (30 orang).
Menurut
Jogansyah, pemerintah setempat mengharapkan seluruh elemen masyarakat di Jambi
benar-benar mendukung penerapan prokes dan pelaksanaan vaksinasi guna
mewujudkan Provinsi Jambi bebas dari Covid-19 dan mencegah gelombang ketiga
Covid-19.
“Saat
ini, dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi baru satu daerah yang telah
mencapai zona hijau, yakni Kabupaten Kerinci. Sebanyak 10 kabupaten/kota lagi sudah
berstatus zona kuning,”katanya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar