Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi percepatan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid 19 di Hotel Aston, Rabu (27/10/2021). (Foto : Matra/HumasPoldaJambi)
(Matra, Jambi) – Warga masyarakat Jambi masih banyak yang enggan divaksin diduga karena pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 masih kurang. Sikap enggan warga masyarakat mengikuti vaksinasi itu membuat capaian vaksinasi di Provinsi Jambi belum maksimal.
Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk pada Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi mengenai percepatan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid 19 di Hotel Aston, Rabu (27/10/2021) pagi mengungkapkan, capaian vaksinasi di Provinsi Jambi hingga penghujung Oktober ini baru mencapai 54 %.
“Jumlah warga masyarakat di Jambi yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama hingga kini baru mencapai 1.457.601 orang atau 54 % dari target vaksinasi di Jambi sekitar 2.686.193 orang. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua mencapai mencapai 935.264 orang (34,82 %),”ujarnya.
Rakor Forkopimda Provinsi Jambi tersebut turut dihadiri Gubernur Jambi, H Al Haris, Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto dan para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi.
Dikatakan, untuk mempercepat pencapaian target vaksinasi di daerah tersebut, seluruh Puskesmas di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi harus diaktifkan melaksanakan vaksinasi secara intensif. Kemudian sosialisasi mengenai vaksinasi harus terus dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat yang beum divaksinasi agar warga masyarakat mau divaksinasi.
"Kami sudah menyiapkan sebanyak 200 tenaga kesehatan untuk melanjutkan vaksinasi massal di kepolisian-kepolisian sektor (Polsek) di Jambi. Kemudian vaksinasi juga dilaksanakan di pusat-pusat pelayanan kesehatan. Jumlah vaksin yang kami siapkan untuk melanjutkan vaksinasi mencapai 46.000 dosis,”katanya.
A Rachmad Wibowo pada kesempatan tersebut mengapresiasi program Gubernur Jambi dalam percepatan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Kemudian pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 Agustus lalu juga berhasil menurunkan kasus Covid-19 di Jambi.
“Kami berharap pelaksanaan vaksinasi terus kita ditingkatkan. Kemudian aplikasi lindungi diterapkan dengan konsisten. Selain itu isolasi mandiri di rumah dan isolasi terpusat pasien Covid-19 di rumah sakit tetap dilakukan dengan baik,”katanya.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, Rakor Forkopimda Provinsi Jambi tersebut penting untuk meningkatkan kembali penerapan protokol kesehatan (prokes) di Jambi yang beberapa pekan terakhir mulai kendor.
Disiplin pelaksanaan prokes, khususnya memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, mencegah kerumunan dan mengurangi mobilitas masih perlu terus diberlakukan kendati kasus Covid-19 di Jambi satu bulan terakhir sudah melandai.
"Vaksinasi di Jambi belum maksimal. Selain itu kepatuhan warga melaksanakan prokes juga semakin lemah. Karena itu penerapan prokes di Jambi masih perlu terus disosialisasikan agar warga tetap disiplin prokes. Kemudian vaksinasi juga harus terus diintensifkan agar seluruh warga masyarakat yang layak divaksinasi segera mengikuti vaksinasi. Kita harus berkomitmen mengoptimalkan vaksinasi dan menerapkan prokes agar kita terbebas dari Covid 19,"ujarnya.
Dijelaskan, kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi selama satu bulan terakhir masih tetap rendah, yakni di bawah angka lima kasus. Sedangkan total kasus Covid-19 di Jambi hingga Kamis (28/10/2021) sudah mencapai 29.733 kasus, sembuh sekitar 28.890 kasus, meninggal sebanyak 778 kasus dan sedang dirawat 65 kasus.
Sementara itu, Danrem 042/Gapu Jambi, M Zulkifli pada kesempatan itu mengingatkan agar jajaran pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat tetap selalu mewaspadai potensi lonjakan kasus menyusul meningkatnya mobilitas masyarakat saat ini. Peningkatan kasus Covid-19 di Jambi juga terjadi melalui pelaksanaan pembelajaran tatap muka, libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Mengantisipasi terjadinya kembali lonjakan kasus Covid-19 di Jambi, M Zulkifli meminta para wali kota/bupati se-Provinsi Jambi bersama unsur Forkompimda terus mengawal kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Disiplin protokol kesehatan merupakan senjata utama dalam penanganan pandemi. Terbukti pada negara-negara maju yang lengah dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, terjadi lonjakan kasus gelombang ketiga dan keempat,”paparnya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar