. TNI Ujung Tombak Penanganan Covid-19 di Jambi, Kasus Covid-19 Menurun, Vaksinasi Meningkat

TNI Ujung Tombak Penanganan Covid-19 di Jambi, Kasus Covid-19 Menurun, Vaksinasi Meningkat

Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) memberikan nasi tumpeng kepada (Danrem) 042/Gapu Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli (kanan) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI di lapangan Komando Resor Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Selasa (5/10/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Gubernur Jambi, H Al Haris mengapresiasi peran besar jajaran TNI menanggulangi pandemi Covid-19 di Provinsi Jambi. Baik itu sosialisasi dan penegakan disiplin penerapan protocol kesehatan (prokes), maupun vaksinasi. Bahkan jajaran TNI di Jambi menjadi salah satu ujung tombak  percepatan vaksinasi. 

“Jajaran TNI telah berperan besar membantu tugas pemerintah daerah di Jambi dalam penanganan Covid-19. Jajaran TNI berkolaborasi dengan jajaran Polri, pemerintah daerah, pengusaha dan masyarakat melakukan antisipasi dan vaksinasi. Melalui kolaborasi tersebut, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di beberapa kabupatan/kota di Jambi kini menjadi Level 2 dan Level 1,” kata Al Haris pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI di lapangan Komando Resor Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Selasa (5/10/2021). 

Peringatan HUT ke-75 TNI yang juga dilaksanakan secara virtual dari Istana Negara Jakarta dan dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut dihadiri Komandan Korem (Danrem) 042/Gapu Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi. 

Dijelaskan, berkat intesitas vaksinasi yang dilakukan jajaran TNI, Polri, Dinas Kesehatan se-Provinsi Jambi dan pemangku kepentingan lainnya, capaian vaksinasi di Provinsi Jambi semakin meningkat. 

Capaian vaksinasi di Provinsi Jambi hingga Selasa (5/10/2021) sudah mencapai 1.982.623 orang atau 73,81 % dari target vaksinasi di daerah itu sekitar 2.686.193 orang. Capaian vaksinasi dosis pertama sekitar 1.270.805 orang (47,31 %) dan dosis kedua 711.822 orang (26,50 %). 

Menurut Al Haris, drastisnya penurunan kasus Covid-19 di Jambi juga tidak terlepas dari peran TNI dan Polri yang senantiasa gencar melakukan sosialisasi dan penegakan disiplin pelaksanaan prokes. 

“Beberapa pekan terakhir kasus harian Covid-19 di Jambi menurun drastis dari ratusan kasus menjadi belasan kasus. Kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi Selasa (5/10/2021) hanya 10 kasus. Kasus harian Covid-19 tersebut hanya terdapat di Kota Jambi (lima kasus), Muarojambi (dua kasus), Tanjungjabung Barat (dua kasus) dan Tanjungjabung Timur satu kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh di Jambi Selasa (5/10/2021) sebanyak 30 orang dan meninggal hanya satu orang. 

“Kami berharap sinergi TNI, Polri dan pemerintah daerah di Jambi semakin baik dalam penanggulangan Covid-19, pembangunan dan peningkatan stabilitas keamanan,”ujarnya. 

Presiden RI, Jokowi pada sambutannya yang disampaikan secara virtual juga mengapresiasi peran besar TNI menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia. Keberhasilan menangani pandemi Covid-19 di seluruh daereah di Indonesia hingga saat ini tidak terlepas dari peran TNI. Jokowi sendiri mengibaratkan penanggulangan Covid-19 sebuah perang yang menguras tenaga, pikiran dan mental.
 
“Penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung lebih satu setengah tahun ini ibarat perang yang sangat menguras tenaga, menguras pikiran, mental dan semangat juang. Selama menangani Covid-19 seluruh elemen masyarakat tetap ekstra waspada. Karena itu keberhasilan kita menangani pandemi Covid-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI,”ujarnya.

Profesionalisme Prajurit

Jokowi juga menyinggung pentingnya sikap profesionalitas prajurit. Selain itu, pemanfaatan informasi teknologi dalam penugasan yang diberikan negara pun dirasa mutlak. TNI yang selalu memberikan profesionalisme dalam setiap penugasan, kemampuan perorangan, kemampuan satuan, kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan dalam menghadapi ancaman yang lebih luas.

“Seperti ancaman kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber dan ancaman biologi termasuk juga ancaman bencana alam,”tegasnya.

Menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, tambah Jokowi, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk meletakkan fondasi bagi pembentuk dan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini. Dengan demikian, TNI diharapkan dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis, regional maupun global.

Dikatakan, penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan, yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta dengan pertahanan berlapis.

Indonesia (TNI), lanjutnya harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, yang dirancang berpikir sistematis dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.

“TNI harus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni,”paparnya. (Matra/Radesman Saragih)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama