Bupati Tanjungjabung Timur, H Romi Hariyanto meninjau vaksinasi di lapangan kantor Camat Geragai, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi baru-baru ini. (Foto : Matra/Ist)
(Matra, Jambi) – Kegiatan ekonomi dan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Tanjungjungjabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi menggeliat kembali menyusul keberhasilan daerah itu turun dari zona merah (risiko penularan tinggi Covid-19) dan zona oranye (zona sedang) ke zona kuning (risiko rendah).
Keberhasilan Tanjabtim menurunkan kasus Covid-19 hingga bisa menggapai zona kuning membuat kegiatan pembelajaran di daerah itu kini sudah dilakukan secara tatap muka. Baik pembelajaran di tingkat sekolah dasar SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
Selain itu kegiatan ekonomi di Tanjabtim juga sudah mulai normal. Kegiatan perdagangan di toko-toko, pusat perbelanjaan dan pasar sudah normal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). Kemudian tempat-tempat rekreasi, hotel dan rumah makan di daerah pantai timur Jambi itu yang selama ini sempat tutup kini sudah buka.
Bupati Tanjabtim, H Romi Hariyanto pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Tanjabtim gedung DPRD Tanjabtim, Kamis (21/10/2021) mengatakan, berbagai aktivitas ekonomi dan sosial kemasyarakatan di daerah itu yang cukup terganggu akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir kini berangsur normal kembali.
“Sekolah-sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka, kegiatan ekonomi pun sudah mulai normal. Pulihnya kembali kegiatan ekonomi dan social kemasyarakat di daerah ini tak terlepas dari penurunan kasus Covid-19 secara drastis selama satu bulan terakhir, penurunan status Tanjabtim menjadi zona kuning dan terus meningkatnya capaian vaksinasi,”ujarnya.
Untuk memperjuangkan penurunan kasus Covid-19 di daerah itu hingga mencapai zona hijau atau bebas penularan Covid-19, Romi Haryanto meminta seluruh elemen masyarakat Tanjabtim tetap konsisten melaksanakan upaya-upaya mitigasi pandemi Covid-19.
Mitigasi atau antisipasi dini pencegahan Covid-19 tersebut antara lain dapat dilakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi, tracing (pelacakan) dan testing (pemeriksaan) kasus Covid-19. Kemudian seluruh elemen masyarakat Tanjabtim juga harus tetap waspada dan selalu disiplin untuk menjalankan prokes, khususnya memakai masker, menjaga jarak, megurangi kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Romi Hariyanto mengakui, melandainya kasus Covid-19 dan meningkatnya capaian vaksiansi di daerah itu tak terlepas dari peran jajaran kepolisian, TNI, jajaran pemerintah, warga masyarakat dan pihak-pihak terkait, termasuk pengusaha.
“Melalu kerja sama yang baik dan intensif antara pemerinath daerah, jajarabn kepolisian, TNI, aparatur sipil negara (ASN), warga masyarakat dan pihak terkait, kasus Covid-19 di Tanjabtim saat ini dapat dikendalikan dan vaksinasi pun terus meningkat,”katanya.
Dijelaskan, selama Kabupaten Tanjabtim menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro beberapa bulan terakhir, Satgas Penanganan Covid-19 Tanjabtim melakukan penyekatan di lima pintu masuk ke daerah itu. Jumlah petugas gabungan yang dikerahkan mengawal pintu masuk tersebut mencapai 199 orang.
“Kemudian pemeriksaan Covid-19 terhadap seluruh pendatang di daerah itu juga diperketat melalui uji swab, rapid tes antigen dan PCR (Polymerase Chain Reaction),”ujarnya.
Kasus Rendah
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjabtim mengatakan, Sapril mengatakan, kasus harian Covid-19 di Tanjabtim satu bulan terakhir ini relatif rendah, rata-rata di bawah lima kasus. Kasus harian Covid-19 di Tanjabtim, Rabu (20/10/2021) saja hanya satu kasus.
Dikatakan, total kasus Covid-19 di Tanjabtim sejak Maret 2020 hingga saat ini mencapai 1.402 kasus. Pasein Covid-19 yang sembuh di daerah itu mencapai 1.363 orang, meninggal 36 orang dan sedang dirawat hanya tiga orang. Kabupaten Tanjabtim sendiri selama satu bulan terakhir sudah berstatus zona kuning.
Mengenai vaksinasi, Sapril mengatakan, target vaksinasi di daerah itu mencapai 179.492 orang. Sedangkan capaian vaksiansi dosis pertama sudah mencapai 87.121 orang (48,53 %) dan dosis kedua mencapai 59.073 orang (32,91 %).
“Jadi total capaian vaksiansi di Tanjabtim sekitar 146.194 (81,45 %). Vaksinasi di daerah ini terus dipercepat hingga ke desa-desa untuk menuntaskan target vaksinasi yang tersisa sekitar 33.298 orang lagi (18,55 %),”katanya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar