“MTQ tidak semata-mata hanya perlombaan, tetapi wahana untuk meningkatkan pengetahuan, pengamalan, penyebarluasan dan penerapan nilai-nilai luhur kehidupan yang terkandung dalam Al Quran. Selain itu MTQ juga menjadi pemberi spirit (semangat) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”kata Al Haris pada pembukaan MTQ ke-50 Provinsi Jambi di arena utama MTQ, Masjid Syeikh Ustman Tungkal, Desa Tungkal I, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, Minggu (3/10/2021).
Pembukaan MTQ ke-50 Provinsi Jambi tersebut turut dihadiri Komandan
Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli, Bupati
Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat dan beberapa bupati/wali kota se-Provinsi
Jambi.
Al Haris pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi
kepada jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjabbar yang bersedia menjadi
tuan rumah MTQ ke-50 Provinsi Jambi di tengah pandemi Covid-19.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Bupati Tanjabbar dan
jajarannya yang telah mengemban tanggung jawab dengan baik sebagai tuan rumah
pelaksanaan MTQ ke-50 Tingkat Provinsi Jambi 2021 ini. Semua persiapan MTQ
dilaksanakan dengan baik mematuhi protokol kesehatan. Saya juga mengapresiasi
dukungan seluruh lapisan masyarakat Tanjabbar dalam pelaksanaan MTQ ini,”katanya.
Menurut Al Haris, penyelenggaraan MTQ merupakan wujud
keinginan kuat umat Muslim di Jambi membumikan ajaran Al -Quran serta
menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi
kehidupan masyarakat dan berbangsa.
“Kita semua berharap agar pelaksanaan MTQ tidak hanya menjadi peristiwa tahunan saja,
tetapi lebih daripada itu, yaitu sebagai syiar Islam. MTQ juga haruslah merubah
perilaku kita, merubah anak-anak kita agar mereka menjadi anak yang taat
anak-anak yang betul-betul menguasai ilmu agama dan berakhlah mulia,”ujarnya.
Dikatakan, umat Islam sepatutnya meneladani pribadi Nabi
Muhammad SAW, yakni kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al
Quran, menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perkataan serta
perbuatan yang menyakiti sesama.
Al Haris lebih lanjut mengatakan, program Jambi Mantap,
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan terus meningkatkan kualitas pendidikan
dari pondok pesantren. Melalui Program Jambi Mantap (Maju, Aman, Nyaman,
Tertib, Amanah dan Profesional), Pemprov Jambi akan meningkatkan pelatihan dan
keterampilan para santri di pondok-pondok pesantren.
“Kami berupaya membantu life skill (keahlian) para santri di
pondok pesantren agar pondok-pondok kita tidak hanya belajar agama saja, tetapi juga memiliki keahlian kerja. Dengan
demikian para santri bisa memasuki dunia kerja ketika mereka selesai menunaikan
Pendidikan di pondok pesantren,”katanya.
Al Haris menambahkan, pihaknya juga membantu para guru
ngaji, imam masjid dan mengumrohkan Imam
masjid yang belum pernah umroh. Program tersebut diupayakan terlaksana tahun
ini.
Sementara itu, Bupati Tanjabbar,
Anwar Sadat menyatakan, penyelenggaraan MTQ merupakan agenda rutin pemerintah,
baik Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah di seluruh wilayah Republik
Indonesia. MTQ bertujuan membumikan
ajaran Al Quran, menegakkan syiar Islam dan
untuk memperkokoh nilai-nilai agama, sendi-sendi kehidupan masyarakat
dan berbangsa.
“Bagi kita umat muslim Al Quran merupakan sumber petunjuk dan
pedoman hidup yang aktual sepanjang masa berisi nilai-nilai luhur universal
yang sejalan dengan fitrah manusia. Sesungguhnya Al Quran ini memberi kabar
gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh,”katanya.
(Matra/AdeSM)
Posting Komentar