Gubernur Jambi, H Al Haris pada pembukaan MTQ ke-50 Provinsi
Jambi di Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Minggu (3/10/2021) mengatakan,
MTQ tersebut merupakan MTQ yang pertama dilaksanakan di tengah suasana Covid - 19
sejak Maret 2020.
Al Haris berharap pelaksanaan MTQ ke-50 Provinsi Jambi
tersebut bisa berlangsung aman, tertib, lancar dan nyaman di tengah menurunnya
kasus Covid-19 di daerah itu. Namun demikian seluruh peserta MTQ diminta tetap
menerapkan prokes secara ketat, terutama memakai masker, mencuci tangan dengan
sabun di air mengalir maupun menjaga jarak. Hal itu penting agar MTQ tersebut
tidak memunculkan klaster Covid-19.
Menurut Al Haris, pelaksanaan MTQ ke-50 Provinsi Jambi di kota pelabuhan dan perdagangan Kualatungkal, Tanjungjabung Barat penting untuk memantik pemulihan ekonomi di daerah tersebut. MTQ tersebut juga diharapkan memberi semangat bagi masyarakat Jambi untuk hidup lebih sehat lagi lebih menjaga protokol kesehatan tidak berkerumun, sehingga ekonomi bisa menggeliat kembali.
"Melalui MTQ ini, kita berharap akan terjadi pertumbuhan
ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya tingkat hunian hotel dan
pemanfaatan restoran di Kualatungkal meningkat. Kegiatan usaha ekonomi rakyat
selama pelaksanaan MTQ di Kualatungkal juga menggeliat menyusul banyaknya
peserta MTQ yang datang ke kota ini,”katanya.
Dikatakan, salah satu usaha yang bergairah kembali di
Kualatungkal menyusul pelaksanaan mTQ di daerah tersbeut, usaha becak dayung.
Para tukang becak di Kualatungkal kini laris karena banyak digunakan peserta
MTQ dan pengunjung sebagai alat transportasi bernuansa wisata.
Gubernur berharap agar kegiatan MTQ ini semoga bermanfaat
bagi masyarakat kecil seperti becak, inilah yang menyebabkan Gubernur secara
spontan memberikan bantuan kepada tukang becak di Kuala Tungkal. Kemudian
rumah-rumah makan, warung kopi dan usaha cendera mata di Kualatungkal juga
bakal laris selama MTQ berlangsung.
Seusai membuka MTQ di Kualatungkal, Al Haris yang didampingi Komandan
Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli dan Bupati
Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat pada kesempatan tersebut juga mengunjungi
tempat-tempat penginapan kafilah MTQ dari beberapa kabupaten dan kota.
Setelah itu Al haris memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada
para penarik becak dayung di Kualatungkal. Kemudian Al Haris mengunjungi wisata
Titian Orang Kayo Mustiko Rajo Alam Kualatungkal menggunakan becak dayung. Objek
wisata di Kualatungkal kembali dibuka menyusul melandainya kasus Covid-19 di
daerah tersebut.
Pada kesempatan tersebut Al Haris meminta seluruh peserta MTQ
dan pengunjung di Kualatungkal tetap mematuhi prokes. Pembukaan objek wisata di
Kualatungkal juga diharapkan tidak sampai memunculkan kasus bari Covid-19.
Awasi Ketat
Sementara itu, Bupati Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat pada
kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mengawasi ketat pelaksanaan prokes
selama MTQ berlangsung. Seluruh kafilah dari sembilan kabupaten dan dua kota
sudah beberapa kali diberikan pengarahan mengenai pelaksanaan prokes. Baik di
tempat penginapan, di arena MTQ maupun ketika bepergian ke luar penginapan.
“Kami berupaya melaksanakan prokes secara ketat selama MTQ
agar tidak sampai muncul kasus Covid-19. Karena itu seluruh kafilah kami
harapkan tetap mematuhi prokes,”ujarnya.
Dijelaskan, MTQ ke-50 Provinsi Jambi digelar mulai Minggu –
Jumat (3 – 8/10/2021). Peserta MTQ mencapai 1.047 orang, termasuk 159 orang
official (pengurus). Lomba MTQ dilaksanakan di 11 lokasi di Kualatungkal. Pelaksanaan
prokes secara ketat sudah dilaksanakan sejak para kafilah masuk ke Kualatungkal
pekan lalu.
“Para kafilah juga diwajibkan menunjukkan surat negatif
Covid-19, membawa sertifikat vaksin dan menjalani swab test secara acak sebelum
mereka masuk ke penginapan. Kemudian peserta yang hadir di acara pembukaan MTQ juga
dibatasi. Pawai dan pertunjukan pada pembukaan MTQ ditiadakan. Sedangkan perlombaan
MTQ dibatasi hanya siang hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,”katanya.
(Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar