. MTQ ke-50 Provinsi Jambi di Tengah Covid-19, Pemantik Pemulihan Ekonomi

MTQ ke-50 Provinsi Jambi di Tengah Covid-19, Pemantik Pemulihan Ekonomi

Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada tukang becak seusai membuka Musabaqah Tilawatil Quran ke-50 Provinsi Jambi di Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Minggu (3/10/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi) 

(Matra, Jambi) – Umat Muslim di Provinsi Jambi merasa lega menyusul drastisnya penurunan kasus Covid-19 di provinsi itu tiga pekan terakhir. Hingga pekan pertama Oktober ini tidak ada lagi di Provinsi Jambi daerah kabupaten/kota yang berstatus zona merah dan oranye. 

Kemudian tiga daerah di Provinsi Jambi yang hampir dua bulan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, yakni Kota Jambi, Kabupaten Merangin dan Batanghari kini tidak lagi memberlakukan PPKM. 

Menurunnya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi membuat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-15 Provinsi Jambi di Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, dapat dilakukan lebih nyaman dan leluasa. Kendati pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama pelaksanaan MTQ tersebut harus tetap dilakukan secara ketat, namun seluruh kegiatan MTQ sudah bisa dilaksanakan lebih lancar dan nyaman menyusul menurunnya kasus Covid-19.

Gubernur Jambi, H Al Haris pada pembukaan MTQ ke-50 Provinsi Jambi di Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Minggu (3/10/2021) mengatakan, MTQ tersebut merupakan MTQ yang pertama dilaksanakan di tengah suasana Covid - 19 sejak Maret 2020.

Al Haris berharap pelaksanaan MTQ ke-50 Provinsi Jambi tersebut bisa berlangsung aman, tertib, lancar dan nyaman di tengah menurunnya kasus Covid-19 di daerah itu. Namun demikian seluruh peserta MTQ diminta tetap menerapkan prokes secara ketat, terutama memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir maupun menjaga jarak. Hal itu penting agar MTQ tersebut tidak memunculkan klaster Covid-19.

Menurut Al Haris, pelaksanaan MTQ ke-50 Provinsi Jambi di kota pelabuhan dan perdagangan Kualatungkal, Tanjungjabung Barat penting untuk memantik pemulihan ekonomi di daerah tersebut. MTQ tersebut juga diharapkan memberi semangat bagi masyarakat Jambi untuk hidup lebih sehat lagi lebih menjaga protokol kesehatan tidak berkerumun, sehingga ekonomi bisa menggeliat kembali.

"Melalui MTQ ini, kita berharap akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya tingkat hunian hotel dan pemanfaatan restoran di Kualatungkal meningkat. Kegiatan usaha ekonomi rakyat selama pelaksanaan MTQ di Kualatungkal juga menggeliat menyusul banyaknya peserta MTQ yang datang ke kota ini,”katanya.

Dikatakan, salah satu usaha yang bergairah kembali di Kualatungkal menyusul pelaksanaan mTQ di daerah tersbeut, usaha becak dayung. Para tukang becak di Kualatungkal kini laris karena banyak digunakan peserta MTQ dan pengunjung sebagai alat transportasi bernuansa wisata.

Gubernur berharap agar kegiatan MTQ ini semoga bermanfaat bagi masyarakat kecil seperti becak, inilah yang menyebabkan Gubernur secara spontan memberikan bantuan kepada tukang becak di Kuala Tungkal. Kemudian rumah-rumah makan, warung kopi dan usaha cendera mata di Kualatungkal juga bakal laris selama MTQ berlangsung.

Seusai membuka MTQ di Kualatungkal, Al Haris yang didampingi Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli dan Bupati Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat pada kesempatan tersebut juga mengunjungi tempat-tempat penginapan kafilah MTQ dari beberapa kabupaten dan kota.

Setelah itu Al haris memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada para penarik becak dayung di Kualatungkal. Kemudian Al Haris mengunjungi wisata Titian Orang Kayo Mustiko Rajo Alam Kualatungkal menggunakan becak dayung. Objek wisata di Kualatungkal kembali dibuka menyusul melandainya kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Pada kesempatan tersebut Al Haris meminta seluruh peserta MTQ dan pengunjung di Kualatungkal tetap mematuhi prokes. Pembukaan objek wisata di Kualatungkal juga diharapkan tidak sampai memunculkan kasus bari Covid-19.

Gubernur Jambi, H Al Haris (empat dari kiri) mengunjungi rumah penginapan kafilah peserta MTQ ke-50 Provinsi Jambi di Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Minggu (3/10/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi) 

Awasi Ketat

Sementara itu, Bupati Tanjungjabung Barat, H Anwar Sadat pada kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mengawasi ketat pelaksanaan prokes selama MTQ berlangsung. Seluruh kafilah dari sembilan kabupaten dan dua kota sudah beberapa kali diberikan pengarahan mengenai pelaksanaan prokes. Baik di tempat penginapan, di arena MTQ maupun ketika bepergian ke luar penginapan.

“Kami berupaya melaksanakan prokes secara ketat selama MTQ agar tidak sampai muncul kasus Covid-19. Karena itu seluruh kafilah kami harapkan tetap mematuhi prokes,”ujarnya.

Dijelaskan, MTQ ke-50 Provinsi Jambi digelar mulai Minggu – Jumat (3 – 8/10/2021). Peserta MTQ mencapai 1.047 orang, termasuk 159 orang official (pengurus). Lomba MTQ dilaksanakan di 11 lokasi di Kualatungkal. Pelaksanaan prokes secara ketat sudah dilaksanakan sejak para kafilah masuk ke Kualatungkal pekan lalu.

“Para kafilah juga diwajibkan menunjukkan surat negatif Covid-19, membawa sertifikat vaksin dan menjalani swab test secara acak sebelum mereka masuk ke penginapan. Kemudian peserta yang hadir di acara pembukaan MTQ juga dibatasi. Pawai dan pertunjukan pada pembukaan MTQ ditiadakan. Sedangkan perlombaan MTQ dibatasi hanya siang hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB,”katanya. (Matra/Radesman Saragih)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama