. Lifter Jambi dan Aceh Berjaya di PON XX Papua, Raih Emas dan Pecahkan Rekor Nasional

Lifter Jambi dan Aceh Berjaya di PON XX Papua, Raih Emas dan Pecahkan Rekor Nasional

Minggu, 10 Oktober 2021
Lifter putri asal Aceh, Nurul Akmal berhasil meraih medali emas di kelas 87 kg angkat besi PON XX Papua 2021 di auditorium Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021). (Foto : Matra/Dadang Tri/PBPONXXPapua).

(Matra, Jambi) – Dua lifter (atlet angkat besi) asal Sumatera, Nurul Akmal dari Aceh dan M Ripqi Ramadhan dari Jambi  berjaya di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua. Lifter putri Aceh, Nurul Akmal dan lifter putra Jambi, M Ripqi Ramadhan berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor nasional. 

Pada pertandingan cabang angkat besi PON XX Papua di auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Sabtu (9/10/2021), lifter putri Aceh, Nurul Akmal berhasil meraih medali emas dan menciptakan rekor baru nasional setelah mengumpulkan total beban angkatan sebesar 258 kg. Pada angkatan snatch, Nurul Akmal mampu mengangkat barbel 116 kg. Capaian tersebut memecahkan rekor nasional atas nama dirinya sendiri dengan total angkatan dan 142 kg.

Lifter putri Aceh kelahiran Tanah Luas, Aceh Utara, 12 Maret 1993 yang turun di kelas di atas 87 kg dengan berat badan 116,55 kg tersebut mulus melakukan seluruh enam beban angkatan. Enam beban bngkatan barbel yang dilakukan Nurul berturut-turut, yakni barbel seberat 101 kg, 107 kg dan 116 kg pada angkatan snatch. Sedangkan pada angkatan clean and jerk dimulai dari 131 kg, 136 kg dan diakhiri dengan beban 142 kg.

Total beban yang diangkat Nurul jauh meninggalkan lawan-lawannya, lifter putri Kalimantan Barat, Riska Oktaviana. Riska Oktaviana Barat harus puas di peringkat kedua dengan meraih medali perak. Total Angkatan Riska seberat 223 kg dengan angkatan terbaik di beban 116 kg dan 123 kg.

Sementara itu, lifter putra Jambi, M Ripqi Ramadhan juga meraih medali emas cabang angkat besi PON XX Papua setelah mengalahkan pesaing-pesaingnya. M Ripqi yang turun di kelas 109 kg juga memecahkan rekor nasional atas nama Bayu Saputra yang sebelumnya memiliki total Angkatan 151 kg. Angkatan total M Ripqi pada PON XX Papua tersebut 332 kg.

Pelatih Angkat Besi Jambi, Timbul Sugeng Priyatno mengatakan, lifter Jambi M Ripqi menyisihkan pesaing utamanya, lifter asal Lampung Bayu Saputra dan Jawa Timur (Jatim), Muh Reynaldi. Melalui keberhasilan lifter Jambi, M Ripqi tersebut, cabang angkat besi sudah menyumbangkan dua medali emas PON XX Papua untuk Provinsi Jambi.

Lifter Jambi,  M Ripqi Ramadhan berhasil meraih medali emas angkat besi PON XX 2021 Papua. (Foto: Matra/HumasKONIProvinsiJambi)

Rekor Dunia

Sementara itu, hingga Minggu (10/10/2021) pukul 14.00 Waktu Indonesia Timur (WIT), cabang olahraga (cabor) angkat besi tercatat melahirkan rekor baru lebih banyak dibandingkan cabor lainnya seperti atletik, selam dan renang di arena PON XX Papua. Dari arena angkat besi yang berlangsung di auditorium Universitas Cendrawasih, Padang Bulan, Kota Jayapura, beberapa lifter nasional berhasil memecahkan tiga rekor dunia junior dan 11 rekor nasional.

Rekor dunia angkat besi junior mampu dipecahkan lifter putri Jawa Barat, Tsabita Alfiah R yang turun di kelas 67 kg. Tsabita membuat total angkatan 212 kg memperbaiki rekor lama atas namanya sendiri yang dibuat ki Tashkent, Uzbekistan 2021, seberat 204 kg.

Pada angkatan snacth lifter asuhan pelatih nasional Sodikin itu, mampu membuat angkatan 97 kg lebih berat 5 kg dari rekor dunia yuniornya. Kemudian di angkatan clean and jerk Tsabita berhasil mengangkat barbel 115 kg memecahkan rekor dirinya 114 kg.

Sedangkan 11 rekor nasional yang tercipta salah satunya melalui lifter asal Sulawesi Selatan, Rahmad Erwin Abdullah, yang turun di kelas 81 kg. Rahmad peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, mampu membuat total angkatan 340 kg memperbaiki rekor seniornya M Hasbi seberat 306 kg yang dibuat pada ajang pra-PON 2019.

Rahmad juga berhasil memperbaiki rekor Hasbi untuk angkatan snatch dari 130 kg menjadi 150 kg serta angkatan clean and jerk dari barbel seberat 176 kg menjadi 190 kg.

Pelatih Rahmad yang juga ayahnya Erwin Andullah, mengaku puas dengan hasil angkatan yang dilakukan anak asuhnya itu di arena PON Papua.

"Meski tidak berhasil melakukan angkatan 200 kg hasil yang dicapai ini sudah sangat memuaskan karena mampu mempertajam angkatannya di pentas nasional,”kata Erwin Abdullah yang juga mantan lifter nasional dan peraih medali perak Asian Games 2002 di Busan, Korea Selatan. (Matra/AdeSM/InfoPublik.id/HumasPBPONXX)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama