. Kasus Covid-19 Terus Melandai, Kepatuhan Protokol Kesehatan di Kota Jambi Kian Menurun

Kasus Covid-19 Terus Melandai, Kepatuhan Protokol Kesehatan di Kota Jambi Kian Menurun

Keramaian di kawasan car free day (malam bebas kenderaan) di Taman Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih)

(Matra, Jambi) – Harapan pemerintah kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) di tengah melandainya kasus Covid-19 ternyata kurang direspon warga Kota Jambi. Hal tersebut tercermin dari semakin menurunnya disiplin warga Kota Jambi memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

Pantauan medialintassumatera.com di tempat rekreasi tak berbayar, Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (10/10/2021) malam, para pengunjung banyak yang tidak memakai masker. Kemudian pengunjung areal car free night (malam bebas kenderaan) tersebut juga cenderung tidak menjaga jarak di tempat-tempat duduk yang tersedia.

Selain itu, jumlah pedagang yang berjualan di sepanjang area car free night Tugu Keris Siginjai juga semakin ramai. Para pedagang tidak lagi berjualan hanya di kawasan perkantoran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Provinsi Jambi, tetapi juga kea rah kantor DPRD Kota Jambi.

Menurunnya kepatuhan pengunjung taman rekerasi di depan kantor Wali Kota Jambi itu memakai masker dan menjaga jarak dipengarugi sikap euforia (kesenangan berlebihan) menyusul terus turunnya kasus Covid-19 di Kota Jambi. Para pengunjung tempat rekreasi di kota itu tak cenderung tidak lagi khawatir terpapar di tempat keramaian.

“Tampaknya warga kota ini tak takut lagi terpapar Covid-19 karena kasus Covid-19 terus turun. Kemudian warga juga terkesan sudah bosan terus-terusan memakai masker. Sebenarnya menurunnya kepatuhan melaksanakan prokes ini menimbulkan ancaman naiknya kembali kasus Covid-19,”kata Esda (45), warga Kotabatu, Kota Jambi, Minggu (10/10/2021).

Menurut Esda, tempat-tempat rekerasi di Kota Jambi perlu kembali diawasi lebih ketat seperti pada pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Agustus – awal September lalu. Hal tersebut penting agar warga masyarakat tidak mengabaikan prokes, sehingga kasus Covid-19 kembali melonjak.

Esda mengatakan, keramaian dan pelanggaran prokes di kawasan Tugu Keris Siginjai sudah terjadi sejak Kota Jambi turun dari PPKM Level 4 ke Level 3 pekan kedua September lalu. Semakin ramainya pengunjung dan terjadinya pelanggaran prokes di kawasan Tugu Keris Siginjai kurang mendapat perhatian petugas keamanan. Hal itu tidak ada teguran petugas keamanan terhadap para pengunjung yang tidak memakai masker.

Zonasi Covid-19 di Provinsi Jambi. (Foto : Matra/SatgasCovidJambi)

Terkendali

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, kasus Covid-19 di Provinsi Jambi memasuki pekan ketiga Oktober ini masih terkendali. Kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi selama Sabtu – Minggu (2 – 10/10/2021) hanya berada pada angka 4 – 15 kasus.

Dijelaskan, sedangkan zonasi penularan Covid-19 di Provinsi Jambi juga sudah turun. Hingga Minggu (10/10/2021), sebanyak sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi berada pada status zonasi kuning (risiko rendah) penularan Covid-19. Dengan demikian Provinsi Jambi juga berstatus zona kuning.

Menurut Johansyah, total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga Minggu (10/10/2021) sudah mencapai 29.660 kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh sekitar 28.551 orang, meninggal 772 orang dan sedang dirawat 337 orang. Kasus Covid-19 paling banyak di Provinsi Jambi, yakni di Kota Jambi dengan jumlah 9.689 kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh di Kota Jambi sekitar 9.357 orang, sedang dirawat 78 orang dan meninggal 254 orang.

Mengenai capaian atau realisasi vaksinasi di Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, jumlah warga Jambi yang sudah divaksinasi dosis pertama hingga Sabtu (9/10/2021) mencapai 1.311.438 orang (48,82 %), dosis kedua sekitar 764.383 orang (28,46 %). Sasaran vaksinasi di Provinsi Jambi hingga Desember nanti mencapai 2.686.193 orang.

Johansyah mengatakan, kendati kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sudah mulai terkendali, namun kepatuhan warga masyarakat terhapad prokes perlu terus dipertahankan agar tidak sampai kendor. Hal itu penting mencegah kemungkinan melonjaknya kembali kasus Covid-19 di daerah tersebut. (Matra/Radesman Saragih)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama