Keramaian di kawasan car free day (malam bebas kenderaan) di Taman Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, Kota Jambi, baru-baru ini. (Foto : Matra/Radesman Saragih) |
Selain itu, jumlah pedagang yang berjualan di sepanjang area
car free night Tugu Keris Siginjai juga semakin ramai. Para pedagang tidak lagi
berjualan hanya di kawasan perkantoran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR)
Provinsi Jambi, tetapi juga kea rah kantor DPRD Kota Jambi.
Menurunnya kepatuhan pengunjung taman rekerasi di depan
kantor Wali Kota Jambi itu memakai masker dan menjaga jarak dipengarugi sikap euforia
(kesenangan berlebihan) menyusul terus turunnya kasus Covid-19 di Kota Jambi. Para
pengunjung tempat rekreasi di kota itu tak cenderung tidak lagi khawatir
terpapar di tempat keramaian.
“Tampaknya warga kota ini tak takut lagi terpapar Covid-19
karena kasus Covid-19 terus turun. Kemudian warga juga terkesan sudah bosan terus-terusan
memakai masker. Sebenarnya menurunnya kepatuhan melaksanakan prokes ini
menimbulkan ancaman naiknya kembali kasus Covid-19,”kata Esda (45), warga
Kotabatu, Kota Jambi, Minggu (10/10/2021).
Menurut Esda, tempat-tempat rekerasi di Kota Jambi perlu
kembali diawasi lebih ketat seperti pada pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Agustus – awal September lalu. Hal tersebut
penting agar warga masyarakat tidak mengabaikan prokes, sehingga kasus Covid-19
kembali melonjak.
Esda mengatakan, keramaian dan pelanggaran prokes di kawasan
Tugu Keris Siginjai sudah terjadi sejak Kota Jambi turun dari PPKM Level 4 ke Level
3 pekan kedua September lalu. Semakin ramainya pengunjung dan terjadinya
pelanggaran prokes di kawasan Tugu Keris Siginjai kurang mendapat perhatian
petugas keamanan. Hal itu tidak ada teguran petugas keamanan terhadap para
pengunjung yang tidak memakai masker.
Zonasi Covid-19 di Provinsi Jambi. (Foto : Matra/SatgasCovidJambi) |
Terkendali
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19
Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, kasus Covid-19 di Provinsi Jambi memasuki
pekan ketiga Oktober ini masih terkendali. Kasus harian Covid-19 di Provinsi
Jambi selama Sabtu – Minggu (2 – 10/10/2021) hanya berada pada angka 4 – 15 kasus.
Dijelaskan, sedangkan zonasi penularan Covid-19 di Provinsi
Jambi juga sudah turun. Hingga Minggu (10/10/2021), sebanyak sembilan kabupaten
dan dua kota di Provinsi Jambi berada pada status zonasi kuning (risiko rendah)
penularan Covid-19. Dengan demikian Provinsi Jambi juga berstatus zona kuning.
Menurut Johansyah, total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga
Minggu (10/10/2021) sudah mencapai 29.660 kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh
sekitar 28.551 orang, meninggal 772 orang dan sedang dirawat 337 orang. Kasus
Covid-19 paling banyak di Provinsi Jambi, yakni di Kota Jambi dengan jumlah
9.689 kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh di Kota Jambi sekitar 9.357 orang, sedang
dirawat 78 orang dan meninggal 254 orang.
Mengenai capaian atau realisasi vaksinasi di Provinsi Jambi,
Johansyah mengatakan, jumlah warga Jambi yang sudah divaksinasi dosis pertama
hingga Sabtu (9/10/2021) mencapai 1.311.438 orang (48,82 %), dosis kedua
sekitar 764.383 orang (28,46 %). Sasaran vaksinasi di Provinsi Jambi hingga
Desember nanti mencapai 2.686.193 orang.
Johansyah mengatakan, kendati kasus Covid-19 di Provinsi
Jambi sudah mulai terkendali, namun kepatuhan warga masyarakat terhapad prokes
perlu terus dipertahankan agar tidak sampai kendor. Hal itu penting mencegah
kemungkinan melonjaknya kembali kasus Covid-19 di daerah tersebut. (Matra/Radesman
Saragih)
Posting Komentar