Gubernur Jambi, H Al haris. (Foto : Matra/KominfoJambi)
(Matra, Sarolangun) – Gubernur Jambi, H Al Haris meminta seluruh lapisan masyarakat 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi tidak lengah dalam pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di tengah melandainya kasus Covid-19 di Jambi saat ini. Kepatuhan pelaksanaan prokes, khususnya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir di seluruh daerah di Jambi harus terus ditingkatkan mencegah melonjaknya kembali kasus Covid-19 di daerah tersebut.
“Seluruh jajaran pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten/kota di Provinsi Jambi harus tetap mengawasi pelaksanaan prokes kendati kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sudah melandai satu bulan terakhir,”kata Al Haris pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Sarolangun pada rapat paripurna DPRD Sarolangun di gedung DPRD Sarolangun, Provinsi Jambi, Selasa (22/10/2021).
Peringatan HUT ke-22 Kabupaten Sarolangun tersebut turut dihadiri Bupati Sarolangun, H Cek Endra dan para bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota se-Provinsi Jambi.
Menurut Al Haris, saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Provinsi Jambi sudah menunjukkan hasil yang baik. Tidak ada lagi kabupaten dan kota di Provinsi Jambi yang masuk zona resiko membahayakan penularan Covid-19. Sebanyak sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi kini berstatus zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19. Provinsi Jambi sendiri juga berstatus zona kuning.
“Namun hal ini bukan berarti kita bisa mengendurkan upaya untuk tetap mematuhi prokes. Kita harus menjadikan momentum ini untuk bangkit dalam optimisme normal baru. Saya yakin dan percaya kita semua tidak mau berlama-lama berada pada masa pandemi Covid-19. Karena itu penerapan prokes di Jambi tidak bisa kendor. Vaksinasi juga harus terus ditingkatkan,”katanya.
Dikatakan, seiring melandainya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi satu bulan terakhir, semua aktivitas ekonomi, sosial dan kemasyarakatan secara perlahan sudah mulai pulih. Sekolah – sekolah yang berbulan-bulan dilaksanakans ecara virtual atau dalam jaringan (daring), kini telah dilakukan pembelajaran tatap muka PTM.
“Karena itu saya mengimbau seluruh lapisan masyarakat Jambi, khususnya di Kabupaten Sarolangun agar tetap menjalankan prokes. Warga yang belum divaksinasi juga saya harapkan segera divaksinasi,”katanya.
Tabel kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi, Senin (11/10/2021). (Foto : Matra/SatgasCovidJambi)
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah pada kesempatan tersebut mengatakan, kasus harian Covid-19 di 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi terus menunjukkan tren penurunan. Kasus harian Covid-19 di Jambi, Senin (11/10/2021) misalnya hanya lima kasus dan 20 orang pasien sembuh. Sedangkan kasus kematian akibat Covid-19 di Jambi, Senin nihil.
“Tren penurunan secara drastis kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi terjadi sejak Sabtu (2/10/2021) dengan jumlah kasus positif Covid-19 hanya 15 kasus. Medio Juli – Agustus lalu, kasus harian Covid-19 di Provinsi Jambi sempat mencapai ratusan. Kasus harian Covid-19 di Jambi, Jumat (1/10/2021) turun ke angka 39 kasus. Mulai Sabtu – Senin (2 – 11/10/2021), kasus harian Covid-19 di Jambi berkisar 3 – 15 kasus,”ujarnya.
Menurut Johansyah, total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga Senin (11/10/2021) mencapai 29.676 kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh sekitar 28.621 orang, pasien meninggal (772 orang) dan masih dirawat (283 orang). Kasus Covid-19 paling banyak di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, yakni di Kota Jambi.
Total kasus positif Covid-19 di Kota Jambi mencapai 9.696 kasus, sembuh (9.392 kasus), meninggal (254 kasus) dan dirawat (50 kasus). Sedangkan kasus Covid-19 paling rendah di Jambi, yakni di Kerinci dengan total kasus 589 kasus, sembuh (561 kasus), meninggal (22) dan dirawat (6 kasus). (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar