. Hari Santri Nasional VI 2021, Pondok Pesantren Harus Terus Diberdayakan Menjadi Pusat Pembangunan Karakter Agamis

Hari Santri Nasional VI 2021, Pondok Pesantren Harus Terus Diberdayakan Menjadi Pusat Pembangunan Karakter Agamis

Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani (dua dari kiri) dan Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo (dua dari kanan) memberikan bantuan beras kepada para santri pada peringatan Hari Santri Nasional VI di di Pondok Pesantren As’ad, Kelurahan Olak Kemang, Seberang Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (22/10/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi). 

(Matra, Jambi) – Pondok pesantren (ponpes) harus tetap diberdayakan menjadi pusat pembangunan karakter agamis generasi muda Indonesia. Melalui mebkelan ajaran agama Islam, para santri yang menjadi bagian tak terpisahkan dari generasi bangsa bisa terbentuk menjadi pribadi yang berpengetahuan, beriman dan bertaqwa. 

“Untuk itu ponpes diharapkan bisa menjadi pusat  pusat kajian Islam dan pusat dakwah penyebaran ajaran dan pengetahuan agama Islam yang dilakukan secara islami. Baik itu berupa ajakan atau seruan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan maupun berupa uswatun hasanah (contoh-contoh yang baik),” kata Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani pada peringatan Hari Santri Nasional VI di Ponpes As’ad, Kelurahan Olak Kemang, Seberang Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (22/10/2021).

Pada kesempatan tersebut, Abdullah Sani memberikan bantuan beras kepada ponpes pesantren As'ad sekitar 500 Kg. Kemudian Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo pada eksempatan tersebut juga memberikan bantuan satu beras kepada Pobpes As’ad.

Menurut Abdullah Sani, hal lain yang juga perlu dilaksanakan membentuk karakter agamis melalui Pendidikan agama Islam di ponpes, yakni keteladanan pada pengajar atau guru. Karena itu para kyai dan ustadz/ustadzah juga harus menjadi sumber inspirasi dan sumber pengetahuan yang menjadi suri tauladan bagi para santri.

Dijelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tahun 2020 berupaya memberdayakan ponpes menjadi pusat pembangunan karakter generasi muda. Pemberdayaan ponpes itu dilakukan melalui program Dua Miliar Satu Kecematan (Dumisake) atau Rp 100 juta satu desa/kelurahan.

Melalui program Dumisake, Pemprov Jambi akan memberikan bantuan honorarium bagi pegawai Syara, guru ngaji dan madrasah diniyah takmiliyah dan ponpes. Selain itu diberikan juga bantuan honorarium da'i kecamatan, umroh kepada guru mengaji berprestasi. Kemudian kualitas pendidikan pesantren ditingkatkan dan dilakukan pembagian satu sesa satu Hafizd Quran.

Kelompok paduan suara santriwati Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Kota Jambi pada upacara Hari Santri Nasional VI di Pondok Pesantren As’ad, Kelurahan Olak Kemang, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (22/10/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

Momentum Mengenang

Menurut Abdullah Sani, peringatan  Hari Santri Nasional 2021 ini hendaknya dijadikan momentum mengenang kembali sejarah perjuangan pendahulu bangsa dalam menegakkan keislaman di Indonesia sebagai bagian dari sejarah pembangunan Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI).

Dikatakan, penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama. Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang pahlawan nasional KH Hasyim Asy'ari 22 Oktober 1945 yang berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.

Penetapan Hari Santri Nasional ini ini juga merupakan pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan dan menjaga NKRI.

"Melalui peringatan Hari Santri Nasional ini, mari kita lebih bersemangat dalam mencari ilmu agama, semoga kita dapat selamat dunia dan akhirat. Bagi anak-anak dan pengajar yang berada di pesantren jangan takut tidak dapat makan, tidak dapat mempunyai pekerjaan. Mdelalui niat yang ikhlas, tekadkan diri kita untuk mencari ilmu agama yang nantinya jalan untuk mendapat pekerjaan akan lebih mudah,”katanya.

Sementara itu, Kapolda Jambi, Irjen Pol A Racmad Wibowo mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Ponpes As’ad Olak Kemang Kota Jambi melaksanakan vaksinasi di kalangan santri. Kerja sama tersebut dilanjutkan di beberapa ponpes lain di daerah kabupaten untuk mempercepat vaksinasi di Jambi.

“Kami berharap, ponpes dan santri menjadi salah satu contoh bagi masyarakat Jambi agar  semakin responsif menerima vaksinasi. Hal ini penting guna mempercepat target vaksinasi di Provinsi Jambi,”katanya. (Matra/AdeSM)


Berita Lainya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama