Bupati Tebo, H Sukandar di sela – sela peringatan HUT ke-22 Kabupaten Tebo di, Senin (18/10/2021) mengungkapkan, angka kemiskinan di Tebo saat ini sudah berada di bawah angka kemiskinan nasional dan Provinsi Jambi. Angka kemiskinan di Tebo berada pada kisaran 6,58 %. Sedangkan angka kemiskinan Provinsi Jambi berada pada kisaran 7,97 % dan nasional 10 %.
“Warga masyarakat miskin di Tebo saat ini berkisar 22.856 orang.
Persentase penduduk miskin di Tebo turun 6,58 % dibandingkan tahun 2014 sekitar
6,89 % dari total penduduk,”katanya.
Gubernur Jambi, H Al Haris pada perayaan HUT ke-22 Tebo di gedung DPRD Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Senin (18/10/2021). (Foto : Matra /KominfoTebo) |
Apresiasi Gubernur Jambi
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris mengapresiasi
percepatan pembangunan yang berhasil dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Tebo sejak dimekarkan dari Kabupaten Bungo Tebo 22 tahun silam. Baik itu
pembangunan di bidang infratruktur, peningkatan pendapatan masyarakat dan
pemberdayaan kaum perempuan.
“Salah satu bukti keberhasilan pembangunan Tebo tersebut,
yakni keberhasilan daerah ini meraih penghargaan pemberdayaan perempuan
(kesetaraan gender), Anugerah Parahita Ekapraya. Kami berharap pembangunan Tebo
terus dipacu guna mendukung kemajuan pembangunan Provinsi Jambi,”katanya.
Dikatakan, peringatan Hari Jadi ke- 22 Kabupaten Tebo tahun
ini menjadi momentum mengevaluasi proses dan pembenahan - pembenahan demi
kemajuan daerah. Sejak terbentuk 22 tahun silam, Kabupaten Tebo sudah melewati
berbagai tantangan dan hambatan.
“Proses dinamika tersebut perlu kita apresiasi namun bukan
untuk berpuas diri. Membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat merupakan
bagian dari proses yang harus dijalani. Melalui potensi perkebunan sawit dan
karet yang luas, Tebo berpotensi menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru
di Jambi,”katanya.
Menurut Al Haris, pihaknya mengapresiasi penyelenggaran
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang dicapai Kabupaten Tebo hingga
saat ini. Capaian-capaian tersebut menjadi pemacu bagi Pemerintah dan DPRD
Kabupaten Tebo serta semua pemangku kepentingan memaksimalkan segala potensi
yang dimiliki untuk meningkatkan masyarakat.
"Kita juga memahami bahwa semua daerah pasti menghadapi
berbagai keterbatasan. Termasuk keterbatasan anggaran yang sangat mempengaruhi
pembangunan. Namun hal ini bukan menjadi penghalang bagi kita dalam
meningkatkan kinerja. Saya yakin para pemangku kepentingan di Tebo akan mampu
membangun sinergisitas dan efektivitas mendorong pembangunan Tebo, tentunya
dengan dukungan Provinsi Jambi,"jelasnya.
Peningkatan SDM
Al Haris lebih lanjut mengatakan, Pemprov Jambi di masa
mendatang mengutamakan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM
itu penting agar Jambi dapat memanfaatkan peluang-peluang ekonomi di tengah
lokasi strategis, yakni berada di pusat Sumatera.
"Jambi sangat strategis posisinya karena berada
ditenga-tengah sumatera. Akan tetapi Jambi kalah cepat memanfaatkan peluang
pembangunan di Sumatera dari provinsi lain karenan SDM kita masih kalah jauh. Karena
itu Jambi mengtmakan peningkatan SDM di masa mendatang,”ujarnya.
Dijelaskan, untuk meningkatkan SDM, Pemprov Jambi memberikan bantuan
beasiswa Sarjana (S1) untuk lulusan SMA berprestasi dari keluarga miskin. Kemudian Pemprov Jambi juga memberikan beasiswa
program Doktor (S3) bagi para dosen perguruan tinggi di Jambi. Mereka akan
disekolahkan ke luar negeri maupun dalam negeri.
“Untuk peningkatan kualitas guru ngaji, Pemprov Jambi mengadakan
program lift skill (peningkatankemampuan). Para guru ngaji ke depannya selain
bisa khutbah, hafalan juga bisa komputer dan keterampilan lainnya,"jelasnya.
Mengenai pemberdayaan ekonomi keluarga, Al Haris mengatakan,
saat ini Pemprov Jambi telah melaksanakan Program UKMM (Usaha Kreatif Mak Mak).
Melalui program tersebut, kaum ibu-ibu rumah tangga diberikan modal usaha untuk
meningkatkan pendapatan keluarga.
Kemudian, lanjutnya, menghadapi bonus domografi bagi
anak-anak milenial dan ancaman kekurangan lapangan kerja, Pemprov Jambi
mencanangkan Program Usaha Kreatif Milenial (UKM). Kabupaten Tebo juga diharapkan
mendukung program-program pemberdayaan ekonomi tersebut.
"Tebo akan mampu meneruskan pembangunan kedepannya. Potensi
pertanian Tebo cukup besar memberdayakan ekonomi rakyat menghadapi dampak pandemi
Covid-19. Saya berharap, pembangunan di 11 daerah di Jambi (9 kabupaten 2 kota)
bisa dilakukan secara merata dan berkeadilan, khususnya pembangunan insfrastruktur
jalan,”ujarnya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar