. 22 Tahun Kabupaten Tebo, Dari Daerah Tertinggal Menuju Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

22 Tahun Kabupaten Tebo, Dari Daerah Tertinggal Menuju Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Gubernur Jambi, Al Haris (kiri) memberikan bantuan modal usaha pemberdayaan ibu-ibu di Tebo pada pada perayaan HUT ke-22 Tebo di gedung DPRD Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Senin (18/10/2021). (Foto : Matra /KominfoTebo).


(Matra, Jambi) – Kabupaten Tebo yang dimekarkan dari Kabupaten Bungo – Tebo (Bute) sejak 10 Oktober 1999 mengalami kemajuan yang cukup pesat di berbagai bidang. Memasuki usianya yang ke-22 pada 10 Oktober 2021, hasil pembangunan di daerah tersebut sudah mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Salah satu penghargaan pembangunan yang diraih Kabupaten Tebo bertepatan dengan HUT ke-22 Tebo tahun ini, yakni Penghargaan Kesetaraan Gender, Anugerah Parahita Ekapraya (APE). 

Penghargaan tersebut diberikan Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Tebo berkait keberhasilan Kabupaten Tebo meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam berbagai bidang pembangunan serta keberhasilan menekan kasus-kasus tindak kekerasan terhadap perempuan. Selain itu Kabupaten Tebo juga cukup mampu mengurangi angka kemiskinan dam meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Bupati Tebo, H Sukandar di sela – sela peringatan HUT ke-22 Kabupaten Tebo di, Senin (18/10/2021) mengungkapkan, angka kemiskinan di Tebo saat ini sudah berada di bawah angka kemiskinan nasional dan Provinsi Jambi. Angka kemiskinan di Tebo berada pada kisaran 6,58 %.  Sedangkan angka kemiskinan Provinsi Jambi berada pada kisaran 7,97 % dan nasional 10 %.

“Warga masyarakat miskin di Tebo saat ini berkisar 22.856 orang. Persentase penduduk miskin di Tebo turun 6,58 % dibandingkan tahun 2014 sekitar 6,89 % dari total penduduk,”katanya.

Gubernur Jambi, H Al Haris pada perayaan HUT ke-22 Tebo di gedung DPRD Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Senin (18/10/2021). (Foto : Matra /KominfoTebo)

Apresiasi Gubernur Jambi

Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris mengapresiasi percepatan pembangunan yang berhasil dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo sejak dimekarkan dari Kabupaten Bungo Tebo 22 tahun silam. Baik itu pembangunan di bidang infratruktur, peningkatan pendapatan masyarakat dan pemberdayaan kaum perempuan.

“Salah satu bukti keberhasilan pembangunan Tebo tersebut, yakni keberhasilan daerah ini meraih penghargaan pemberdayaan perempuan (kesetaraan gender), Anugerah Parahita Ekapraya. Kami berharap pembangunan Tebo terus dipacu guna mendukung kemajuan pembangunan Provinsi Jambi,”katanya.

Dikatakan, peringatan Hari Jadi ke- 22 Kabupaten Tebo tahun ini menjadi momentum mengevaluasi proses dan pembenahan - pembenahan demi kemajuan daerah. Sejak terbentuk 22 tahun silam, Kabupaten Tebo sudah melewati berbagai tantangan dan hambatan.

“Proses dinamika tersebut perlu kita apresiasi namun bukan untuk berpuas diri. Membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat merupakan bagian dari proses yang harus dijalani. Melalui potensi perkebunan sawit dan karet yang luas, Tebo berpotensi menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jambi,”katanya.

Menurut Al Haris, pihaknya mengapresiasi penyelenggaran pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang dicapai Kabupaten Tebo hingga saat ini. Capaian-capaian tersebut menjadi pemacu bagi Pemerintah dan DPRD Kabupaten Tebo serta semua pemangku kepentingan memaksimalkan segala potensi yang dimiliki untuk meningkatkan masyarakat.

"Kita juga memahami bahwa semua daerah pasti menghadapi berbagai keterbatasan. Termasuk keterbatasan anggaran yang sangat mempengaruhi pembangunan. Namun hal ini bukan menjadi penghalang bagi kita dalam meningkatkan kinerja. Saya yakin para pemangku kepentingan di Tebo akan mampu membangun sinergisitas dan efektivitas mendorong pembangunan Tebo, tentunya dengan dukungan Provinsi Jambi,"jelasnya.

Bupati Tebo, H Sukandar (dua dari kanana) menyambut Bupati Merangin, H Mashuri (dua dari kiri) pada perayaan HUT ke-22 Tebo di gedung DPRD Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Senin (18/10/2021). (Foto : Matra /KominfoTebo)

Peningkatan SDM

Al Haris lebih lanjut mengatakan, Pemprov Jambi di masa mendatang mengutamakan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM itu penting agar Jambi dapat memanfaatkan peluang-peluang ekonomi di tengah lokasi strategis, yakni berada di pusat Sumatera.  

"Jambi sangat strategis posisinya karena berada ditenga-tengah sumatera. Akan tetapi Jambi kalah cepat memanfaatkan peluang pembangunan di Sumatera dari provinsi lain karenan SDM kita masih kalah jauh. Karena itu Jambi mengtmakan peningkatan SDM di masa mendatang,”ujarnya.

Dijelaskan, untuk meningkatkan SDM, Pemprov Jambi memberikan bantuan beasiswa Sarjana (S1) untuk lulusan SMA berprestasi dari keluarga miskin.  Kemudian Pemprov Jambi juga memberikan beasiswa program Doktor (S3) bagi para dosen perguruan tinggi di Jambi. Mereka akan disekolahkan ke luar negeri maupun dalam negeri.

“Untuk peningkatan kualitas guru ngaji, Pemprov Jambi mengadakan program lift skill (peningkatankemampuan). Para guru ngaji ke depannya selain bisa khutbah, hafalan juga bisa komputer dan keterampilan lainnya,"jelasnya.

Mengenai pemberdayaan ekonomi keluarga, Al Haris mengatakan, saat ini Pemprov Jambi telah melaksanakan Program UKMM (Usaha Kreatif Mak Mak). Melalui program tersebut, kaum ibu-ibu rumah tangga diberikan modal usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Kemudian, lanjutnya, menghadapi bonus domografi bagi anak-anak milenial dan ancaman kekurangan lapangan kerja, Pemprov Jambi mencanangkan Program Usaha Kreatif Milenial (UKM). Kabupaten Tebo juga diharapkan mendukung program-program pemberdayaan ekonomi tersebut.

"Tebo akan mampu meneruskan pembangunan kedepannya. Potensi pertanian Tebo cukup besar memberdayakan ekonomi rakyat menghadapi dampak pandemi Covid-19. Saya berharap, pembangunan di 11 daerah di Jambi (9 kabupaten 2 kota) bisa dilakukan secara merata dan berkeadilan, khususnya pembangunan insfrastruktur jalan,”ujarnya. (Matra/Radesman Saragih)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama