(Matra, Jambi) – Praktek Bidan Mandiri (PMB) turut dikerahkan mempercepat vaksinasi di Provinsi Jambi. Melalui vaksinasi PMB, para bidan dapat melakukan vaksinasi terhadap para ibu-ibu hamil dan melahirkan. Pengerahan bidan dalam percepatan vaksinasi tersebut diawali dengan pencanangan program Vaksinasi Covid - 19 bagi Keluarga oleh Tenaga Kesehatan PMB Provinsi Jambi 2021 di lapangan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (14/9/2021).
Pencanangan program vaksinasi tersebut dilakukan Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Provinsi Jambi, Dr Drs Lalu Makripuddin, MSi, Wakil Bupati Muarojambi, Bambang Bayu Suseno, Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj Hesti Haris.
Abdullah Sani pada kesempatan tersebut mengatakan, PMB memiliki peran penting mempercepat vaksinasi karena para bidan memiliki hubungan yang dekat dengan kaum ibu-ibu. Pengerahan bidan mempercepat vaksinasi di Jambi penting karena realisasi vaksinasi di Provinsi Jambi belum maksimal.
Grafis data capaian vaksinasi Provinsi Jambi. (Sumber : SatgasCovid-19Jambi) |
Dijelaskan, sasaran vaksinasi covid-19 di Provinsi Jambi mencapai 2.686.193 orang. Jumlah warga masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama hingga Selasa (14/9/2021) sekitar 1.022.043 orang (38 %) dan vaksinasi dosis kedua sekitar 543.124 orang (20,21 %). Capaian vaksinasi tersebut perlu ditingkatkan lagi.
“Untuk itu saya mengajak masyarakat untuk mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan upaya 3T yaitu tes, telusur dan tindak lanjut untuk meminimalisir penyebaran covid-19 sekaligus upaya pemulihan pasien positif covid 19,” ungkapnya.
Menurut Abdullah Sani, kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 bagi keluarga di Jambi merupakan salah satu bentuk komitmen mengatasi penyebaran Covid-19. Upaya penanggulangan Covid-19 di daerah itu masih perlu diintensifkan, termasuk melalui percepatan vaksinasi untuk seluruh kalangan masyarakat.
"Sudah satu setengah tahun kita bergelut dengan pandemi Covid -19. Pandemi ini memberikan tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan berdampak pula terhadap sistem kesehatan, perekonomian, sosial, pariwisata dan Pendidikan,”katanya.
Dijelaskan, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga Minggu (12/9/2021) sudah mencapai 29.081 kasus. Pasien Covid-19 yang sembuh sekitar 27.218 orang dan meninggal 742 orang.
Menurut Abdullah Sani, sejak awal munculnya Covid-19, pemerintah berusaha melakukan berbagai kebijakan penanggulangan Covid – 19. Kebijakan tersebut antara lain, penerapan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pembatasan mobilitas masyarakat dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Dikatakan, untuk menuntaskan vaksinasi di Provinsi Jambi diperlukan kerja sama berbagai pihak. Baik itu sosialisasi, penggerakan massa, penyadaran warga untuk melaksanakan vaksinasi serta pemantauan pasca vaksinasi.
Program vaksinasi berbasis keluarga lebih mudah untuk mengetahui siapa yang sudah divaksin atau yang belum. Dengan demikian diharapkan terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) di tingkat keluarga.
Selain itu, tambahnya, percepatan vaksinasi dengan sasaran keluarga dilakukan berdasarkan kartu keluarga sehingga memudahkan dalam pendataan, penggerakan dan pelaporan.
“Besar harapan saya seluruh warga masyarakat berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19 yang mudah diakses baik di rumah sakit, Puskesmas, Praktek Mandiri Bidan ataupun fasilitas kesehatan lainnya,"katanya. (Matra/Radesman Saragih)
Posting Komentar