(Matra, Jambi) – Pembangunan bidang infrastruktur kelistrikan di Provinsi Jambi mengalami kemajuan pesat satu tahun terakhir. Kemajuan pembangunan listrik tersebut ditandai dengan rasio elektrifikasi di daerah itu tahun ini yang sudah mencapai 99,99 %. Kemudian jumlah desa yang sudah menikmati listrik di Provinsi Jambi juga sudah mencapai 99,35 %.
“Tingginya rasio elektrifikasi (jumlah penduduk yang sudah menikmati listrik) dan desa terjangkau listrik ini menunjukkan tingkat pencapaian dalam pemenuhan akses listrik sudah cukup dan sangat menggembirakan,”kata Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI pada peresmian 100 % Penggunaan PLN Mobile di Desa Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Selasa (14/9/2021).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Muarojambi, Bambang Bayu Suseno dan General Managej PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Bambang Dwitanyo.
Menurut Abdullah Sani, jumlah desa yang belum menikmati listrik di Provinsi Jambi saat ini tersisa hanya enam desa atau 0,43 % dari 1.399 desa di provinsi tersebut. Desa yang belum menikmati listrik tersebut, yakni Desa Renah Kayu Embun di Kota Sungaipenuh, Desa Air Liki, Desa Air Liki Baru, Desa Beringin Tinggi, Desa Tanjung Kasri dan Desa Manis Mato di Kabupaten Merangin.
“Tentunya Pemerintah Provinsi Jambi dan PT PLN Wilayah Jambi (Persero) tetap berkomitmen memprioritaskan terpenuhinya ratio elektrifikasi dan ratio desa berlistrik dalam upaya pemenuhan kesejahteraan masyarakat,”paparnya.
Dikatakan, untuk membangun jaringan listrik ke enam desa yang belum menikmati listrik di Jambi dibutuhkan koordinasi, konsolidasi dan sinergi pihak pemerintah daerah dan PT PLN. Pemerintah daerah dan PT PLN di Jambi juga perlu mengidentifikasi secara langsung permasalahan dan mencari solusi untuk percepatan pelaksanaan pembangunan jaringan listrik ke enam desa yang belum terjangkau listrik tersebut.
"Pemerintah juga akan terus memonitor apapun program kelistrikan di Provinsi Jambi. Kita harus optimis mewujudkan percepatan pembangunan listrik ke seluruh desa di Jambi. Pemprov Jambi saat ini mendorong pihak swasta mempercepat percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 350 Megawatt (MW) di Kerinci. PLTA tersebut diharapkan sudah bisa uji coba tahun 2026,”katanya.
Dikatakan, ketersediaan tenaga listrik merupakan aspek yang sangat penting dan bahkan menjadi suatu parameter untuk mendukung keberhasilan pembangunan suatu daerah. Pengelolaan sumber daya listrik yang tepat dan terarah dan jelas akan menjadikan potensi yang dimiliki suatu wilayah berkembang dan termanfaatkan secara optimal.
PLN Mobile
Abdullah Sani mengatakan, selain meningkatkan pembangunan jaringan listrik ke pedesaan, Pemprov Jambi dan PT PLN Jambi juga kini meningkatkan pelayanan digitalisasi PLN hingga ke desa-desa melalui PLN Mobile. Program PLN Mobile tersebut menyediakan beberapa fitur utama (layanan online) kepada pelanggan di desa-desa, yakni pembelian token bagi pelanggan prabayar, pembayaran tagihan listrik pelanggan pascabayar, monitor penggunaan listrik dan pembelian token. PLN Mobile juga menjadi alat komunikasi PLN dengan pelanggannya.
“Hari ini, Selasa (14/9/2021), 100% Penggunaan PLN Mobile di Desa Marosebo, Muarojambi diresmikan. Melalui PLN Mobile ini, para pelanggan listrik di Desa Marosebo sudah bisa melakukan transaksi dan komunikasi pelayanan listrik 100 % melalui jaringan online,”katanya.
Abdullah Sani mengatakan, program PLN Mobile di Desa Marosebo tersebut merupakan bagian sosialisasi tentang PT PLN dan program-program inovasi pelayanan PLN kepada warga masyarakat. Melalui PLN Mobile, warga masyarakat dapat menikmati kemudahan-kemudahan mendapatkan pelayanan PLN. Baik pelayanan pemasangan listrik, perbaikan dan pembayaran.
“Kami mengapresiasi terobosan PT PLN dalam pengembangan layanan listrik ini. Aplikasi PLN Mobile ini akan mempermudah konsumen mengetahui informasi terkait pelayanan listrik, menyampaikan keluhan gangguan dan komplain pelayanan listrik," jelasnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Bambang Dwitanyo pada kesempatan tersebut mengatakan, Program PLN Mobile yang dilaksanakan PLN tersebut menjadi salah satu upaya meningkatkan pelayanan kelistrikan di Nusantara. Program tersebut bisa terlaksana berkat dukungan pemerintah daerah, termasuk di Jambi.
"Tanpa dukungan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, tentu kami tidak bisa menjalankan misi kami dengan baik,"katanya.
Dikatakan, aplikasi PLN Mobile ini sangat cocok untuk situasi kondisi saat ini, yakni pandemi Covid-19. Melalui aplikasi tersebut pelanggan tidak perlu lagi ke kantor PLN, tidak perlu lagi telpon keep 123, tetapi cukup memanfaatkan aplikasi PLN Mobile.
“Melalui aplikasi ini, para pelanggan bisa meminta minta layanan listrik apa saja dari rumah. Aplikasi ini akan terus dikembangkan sehingga semua layanan nanti akan bisa dilakukan di aplikasi PLN Mobile,"ujarnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar