. Mendagri Tito Karnavian : Jambi Harus Tetap Waspada Lonjakan Covid-19

Mendagri Tito Karnavian : Jambi Harus Tetap Waspada Lonjakan Covid-19

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (kanan) pada pertemuan dengan Gubernur Jambi, Al Haris dan para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat (3/9/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Penurunan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sepekan terakhir jangan sampai membuat jajaran pemerintah provinsi, kota dan kabupaten di daerah tersebut terlena. Kendati kasus Covid-19 menurun, status daerah zona merah tidak ada lagi, para kepala daerah di Jambi harus tetap waspada mencegah terjadinya kembali lonjakan kasus Covid-19.  

Permintaan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada pertemuan memebahas penanganan Covid-19 dengan Gubernur Jambi, Al Haris dan para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Jumat (3/9/2021).
 
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Komandan Korem 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, Sapta Subrata, SH.

Tito Karnavian mengatakan, berdasarkan pengamatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kasus Covid-19 di Provinsi Jambi yang meningkat drastis sejak Juli sudah menurun secara signifikan hingga awal September ini. Turunnya kasus Covid-19 di seluruh daerah kabupaten/kota di Jambi banyak dipengaruhi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Baik itu PPKM Darurat maupun Level 4.

“Namun kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 harus tetap dilakukan, termasuk munculnya varian delta. Kita semua harus tetap waspada, dan tetap mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya kerumunan dan mobilisasi masyarakat,”ujarnya.  

Toto Karnavian meminta seluruh jajaran pemerintah, pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat Jambi jangan sampai lengah dan harus tetap waspada. Menurunnya kasus Covid-19 di Jambi membuat kegiatan ekonomi dan social kemasyarakat sudah dilonggarkan secara bertahap.

“Tetapi pelonggaran kegiatan sektor-sektor kegiatan ekonomi dan sosial harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Saya meminta pelonggaran ini jangan membuat masyarakat bereuforia. Jangan sampai karena ada kelonggaran dianggap longgar semua, sehingga kasus Covid-19 naik lagi,”ujarnya.

Tito Karnavian juga meminta para kepala daerah dan instansi terkait betul-betul mengawasi data perkembangan Covid-19. Hal ini penting karena ada kejadian di beberapa daerah, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang di upload (ditampilkan) merupakan data-data yang sudah lama. Karena itu data menunjukkan kasus Covid-19 melonjak.

"Kalau sudah melonjak, berarti diberlakukan PPKM Level 4. Beberapa daerah kami temukan angka kematian meningkat. Kita lihat dan pelototin ternyata ini angka kematian akumulasi beberapa minggu sebelumnya, bukan yang minggu terakhir. Ini sudah kami sampaikan kepada Pak Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Semua harus bekerja sama mengenai sistem pendataan ini,"ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, total kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi hingga Kamis (2/9/2021) sudah mencapai 28.288 kasus. Kasus meninggal sebanyak 707 kasus. Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh sekitar 25.516 orang.

Kemudian jumlah warga masyarakat yang sudah divaksinasi mencapai 1.355.238 orang atau 50,45 % dari sasaran vaksinasi 2.686.193 orang. Warga masyarakat Jambi yang menerima vaksinasi dosis pertama sekitar 864.211 orang (32,17 %) dan dosis kedua 491.027 orang (18,28 %). (Matra/Radesman Saragih)

 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama