. Jambi Mulai Eskpor Pinang ke Arab Saudi, Petani Pinang Bergairah

Jambi Mulai Eskpor Pinang ke Arab Saudi, Petani Pinang Bergairah

Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kiri) menggunting pita pada pelepasan ekspor perdana pinang ke Arab Saudi di gudang eksportir pinang PT Best Star Indonesia Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (24/9/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Provinsi Jambi terus memacu ekspor produk-produk pertanian dan perkebunan sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi rakyat dan daerah di tengah pandemi Covid-19. Setelah sukses mengekspor kopi ke negara-negara eropa dan Asia, Provinsi Jambi kali ini mengekspor pinang ke negara Arab Saudi.  

Ekspor perdana komoditas pinang Jambi ke Arab Saudi dilakukan Gubernur Jambi, H Al Haris di gudang eksportir pinang PT Best Star Indonesia (BSI) Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (24/9/2021).  Ekspor perdana kopi tersebut mencapai 18 ton. Ekspor itu dilakukan melalui pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi. 

Pelepasan ekspor perdana pinang ke Arab Saudi yang dilakukan secara virtual tersebut turut disaksikan importir Arab Saudi, Muhammad Payed Abdul Hadi Muhamad Al Hatar, Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono, Eksportir PT BSI, Ibrahim Basarewan dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dedi Sumedi. 
 
Sedangkan para pejabat di Jambi yang menghadiri langsung pelepasan ekspor pinang tersebut, Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat, Kepala Bea dan Cukai Provinsi Jambi, Ardiyatno, Asisten II Sekda Provinsi Jambi, Agus Sunaryo dan para kepala dinas instansi terkait.

Menurut Al Haris, ekspor perdana pinang ke Arab Saudi tersebut difasilitasi  bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi dan Konsul Jenderal RI Jeddah.

Al Haris mengapresiasi inisiatif Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan RI dan Konsul Jenderal RI di Jeddah, sehingga Jambi bisa mengekspor pinang ke negara Arab Saudi. Ekspor pinang ini juga menunjukkan komoditas perkebunan Provinsi Jambi masih berharga dan diminati di luar negeri.

Ekspor pinang tersebut, lanjut Al Haris sangat membantu petani pinang di Provinsi Jambi meningkatkan perekonomian mereka. Ekspor pinang tersebut merupakan awal yang baik. Masih banyak peluang ekspor komoditi pertanian dan perkebunan lain Jambi yang berpotensi diekspor ke luar negeri.

 “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi  kepada Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan RI dan Konsul Jenderal RI di Jedah atas inisiasi bersama kita dapat melaksanakan ekspor perdana pinangJambi ke Arab Saudi. Melalui upaya tersebut Jambi bisa mengekspor pinang meskipun negara kita masih menghadapi pandemi Covid-19,”ujarnya.

Terkait ekspor kopi Jangkat, Merangin, Jambi, kata Al Haris, kopi Jangkat yang sudah mendapat sertifikasi internasional juga siap diekspor. Area kopi Jangkat cukup luas di Merangin, ada ribuan hektare. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi  mengharapkan bantuan Dirjen Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan RI dan Konsul Jenderal RI di Jeddah membantu ekspor kopi Jangkat ke negara Arab Saudi.

Al Haris mengatakan, ekspor produk pertanian dan perkebunan Jambi selama ini sulit menembus pasar ekspor  karena para pengusaha di Jambi belum banyak mengetahui pemasaran di luar negeri. Padahal cukup banyak komoditas pertanian dan perkebunan Jambi yang masih layak dipasarkan atau diekspor ke luar negeri. Misalnya kopi, coklat, kopra dan kulit manis.

“Selama ini jajaran pemerintah dan pengusaha Jambi belum mengetahui secara pasti negara mana saja yang mau menampung produk-produk pertanian dan perkebunan Jambi. Selama ini ekspor hasil pertanian dan perkebunan Jambi hanya beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Jepang, India dan beberapa negara Eropa,”katanya.

Para pekerja menyortir pinang yang hendak dieskpor di gudang eksportir pinang PT Best Star Indonesia (BSI) Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (24/9/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

Ribuan Hektare

Menurut Al Haris, tanaman pinang termasuk salah satu komoditas pertanian yang cukup merakyat di Jambi sejak dahulu. Petani di Jambi hingga kini masih banyak yang menggantungkan sumber pendapatan dari tanaman pinang. Sedangkan areal kebun pinang di Jambi juga cukup luas.

Dijelaskan, luas perkebunan pinang di Provinsi Jambi mencapai 2.000 hektare (ha). Selama ini hasil pertanian pinang lebih banyak dipasarkan di tingkat lokal dan beberapa negara seperti Malaysia dan India. Jika ekspor pinang terus meningkat, luas pertanian pinang akan semakin meningkat. Keterbukaan keran ekspor pinang di Jambi akan memotivasi para petani di Jambi memperluas areal tanaman pinang mereka.

Al Haris mengatakan, selama ini para petani pinang di Jambi mereka masih ragu-ragu menanam pinang karena tidak ada pembeli hanya menjual dipasar tradisonal saja. Kalau ekspor sudah pasti, apalagi ada kerja sama dengan negara lain, pasti lebih banyak lagi petani Jambi yang menanam pinang dan memperluas areal tanaman pinang.

“Melalui ekspor pinang ke Arab Saudi ini, petani di Jambi akan lebih bergairah memperluas lahan tanaman pinang. Kami berharap ekspor pinang ini  juga memberi hikmah bagi petani Jambi agar lebih termotivasi mengembangkan usaha tani mereka di masa pandemi Covid-19. Mudah-mudahan petani kita juga semakin giat dalam bekerja  dan semakin banyak peluang-peluang yang kita peroleh,”katanya.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Jeddah, Eko Hartono pada kesempatan tersebut mengatakan, komoditas pinang di Arabi Saudi mempunyai pasar yang baik. Arab Saudi membutuhkan sekitar 23 kontainer pinang/bulan. Melalui PT BSI, Jambi mampu memenuhi empat sampai lima container kebutuhan pinang Arab Saudi.

“Ekspor pinang dari Jambi merupakan cukup baik dan bisa membantu memenuhi kebutuhan pasar pinang di Arab Saudi. Selain itu, untuk teman-teman di Jambi, suatu kesempatan untuk menangkap peluang-peluang bisnis lain yang perlu dikembangkan seperti komoditi kopi arabika. Kami dari Komjen RI di Jeddah siap membantu pemerintah Provinsi Jambi untuk mengembangkan peluang-peluang ekspor komoditi pertanian lainnya,”katanya. (Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama