(Matra, Jambi) – Kerusakan jalan yang cukup berat di beberapa daerah kabupaten di Provinsi Jambi tidak hanya sering memakan korban jiwa dari kalangan warga masyarakat. Kerusakan jalan di daerah tersebut juga mulai memakan korban pejabat pemerintah.
Kasus terbaru kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak di Jambi dialami Bupati Merangin, H Mashuri. Mobil Toyota Fortuner BH 1023 F yang ditumpangi Bupati H Mashuri dan ajudannya mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan nasional Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Kamis (9/9/2021) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Mobil Bupati Merangin tersebut menabrak truk pengangkut batu bara nomor polisi BH 8299 WJ yang berhenti secara mendadak di ruas jalan rusak berat.
Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas)Polres Batanghari, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Amilia Debora Siregar di Muarabulian, Batanghari, Provinsi Jambi, Jumat (10/9/2021) menjelaskan, kecelakaan lalu lintas yang dialami Bupati Merangin, H Mashuri di Batanghari disebabkan jalan rusak.
Ketika mobil yang ditumpangi H Mashuri beriringan dengan truk pengakut batu bara Kamis subuh di ruas jalan Sridadi, Batanghari, tiba-tiba truk batu bara berhenti mendadak. Mobil Bupati Merangin yang melaju cukup kencang di belakang truk tidak sempat menghindar, sehingga tabrakan tidak terhindarkan. Akibat tabrakan tersebut, bagian depan mobil Bupati Merangin ringsek.
“Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan yang dialami Bupati Merangin, H Mashuri disebabkan jalan rusak. Mobil yang ditumpangi H Mashuri menabrak truk yang berhenti mendadak di ruas jalan rusak. Akibatnya H Mashuri terpaksa dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Hamba Muarabulian,”katanya.
Menurut Amilia Debora Siregar, Bupati Merangin, H Mashuri mengalami kecelakaan di ruas jalan dlaam perjalanan menunju Kota Jambi, Kamis (9/9/2021) subuh. H Mashuri sedianya mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jambi di Kota Jambi.
Dijelaskan, kecelakaan tersebut membuat H Mashuri dilarikan ke RSUD Hamba Muarabulian Batanghari. Namun kondisi H Mashuri tidak ada mengalami luka serius. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi fisik H Mashuri cukup baik. H Mashuri hanya trauma (shock). Keadaannya sudah baik.
Sedangkan kedua mobil yang terlibat kecelakan sudah diamankan ke Polres Batanghari. “Kami juga sudah meminta keterangan pengemudi truk terkait kecelakaan tersebut,”katanya.
Hal senada juga diakui, ajudan H Mashuri, Yan Firdaus. Menurut Yan Firdaus kondisi mereka pasca kecelakaan tersebut cukup baik, tidak ada yang mengalami luka serius, termasuk H Mashuri.
“Hanya sopir, yang sempat dirawat karena badannya terbentur bagian mobil saat kecelakaan. Pak Bupati H Mashuri yang sempat dirawat juga aidah baik dan bisa kembali Jumat (10/9/2021),”ujarnya.
Yan Firdaus mengatakan, dalam perjalanan menuju Kota Jambi tersebut, mobil Bupati Merangin dipandu mobil Patroli Pengawal (Patwal) Polres Merangin. Mobil patwal tersebut sempat membunyikan sirene untuk meminta jalan kepada pengemudi truk batu bara. Lalu mobil patwal tersebut langsung mendahului mobil truk batu bara tersebut.
“Truk batu bara banting stir ke kanan, lalu banting stir ke kiri dan tiba-tiba berhenti mendadak akibat jalan rusak. Mobil Bupati Merangin yang melaju dari belakang truk tidak sempat mengerem, sehingga tabrakan tidak terhindarkan,”katanya.
Tuntut Perbaikan Jalan
Sementara itu, Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar pada Musrenbang RPJMD Provinsi Jambi 2021 – 2026 di Kota Jambi, Kamis (9/9/2021) menuntut percepatan perbaikan kerusakan jalan nasional dan provinsi di daerahnya. Perbaikan jalan di Batanghari penting karena selama ini sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu kerusakan jalan juga menghambat pengangkutan hasil-hasil pertanian dan perkebunan ke pasar atau pusat perdagangan.
"Kabupaten Batanghari tengah fokus meningkatkan produksi komoditas unggulan perkebunan kelapa sawit, karet dan pertanian pangan. Hal ini membutuhkan peningkatan kapasitas jalan yang berada di ruas jalan nasional dan provinsi. Selain itu perbaikan kerusakan jalan di Batanghari juga penting mengurangi kasus kecelakaan lalu lintas,”katanya.
Menurut Bakhtiar, kendala utama peningkatan produksi komoditas unggulan sawit dan karet selama ini disebabkan kerusakan jalan yang menghubungkan kabupaten dan kota di Provinsi Jambi hingga ke provinsi lain melalui Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).
Dikatakan, ruas jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Batanghari dengan Provinsi Sumatera Barat yang melalui Kabupaten Tebo dan Bungo hingga kini masih sering lumpuh akibat kemacetan lalu lintas. Kemacetan tersebut disebabkan kerusakan jalan dan badan jalan yang sempit. Sementara arus transportasi cukup padat akibat tingginya mobilitas angkutan batu bara dan sawit.
“Ruas jalan Batanghari – Bungo – Sumatera Barat yang sering macet, yakni di ruas jalan lintas Kota Jambi - Muaratembesi, yakni di Kecamatan Muaratembesi, Batanghari. Ruas jalan tersebut tidak hanya menghubungkan Kota Jambi dengan – Sumatera Barat, tetapi juga menghubungkan Kota Jambi dengan Kabupaten Merangin, Kerinci dan Kota Sungaipenuh,”ujarnya.
Bakhtiar mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan Muaratembesi mencapai 2.000 unit/hari. Kepadatan lalu lintas yang didominasi truk batu bara dansawit tersebut tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga memicu meningkatnya kecelakaan lalu lintas. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar