(Matra, Jambi) – Provinsi Jambi membutuhkan anggaran sekitar Rp 280 miliar untuk membangun jembatan penghubung menuju pelabuhan Ujung Jabung, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi. Jembatan penghubung yang berada di Desa Sungai Rambut, Berbak tersebut memiliki panjang 617 meter dan lebar delapan meter.
“Kami sudah menghadap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI (PUPR RI), Ir M Basuki Hadimoeljono MSc PhD mengajukan anggaran pembangunan jembatan menuju pelabuhan Ujung Jabung tersebut. Kami berharap usulan tersebut disetujui agar Jembatan Sungai Rambut menuju pelabuhan Ujung Jabung bisa segera dimulai tahun ini,”kata Gubernur Jambi, Al Haris sesuai bertemu dengan Menteri PUPR M Basuki Hadimoeljono di Jakarta, Rabu (1/9/2021). Turut dalam pertemuan tersebut, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi, HA Bakri, SE.
Menurut Al Haris, dirinya sudah memaparkan pentingnya pembangunan jembatan Sungai Rambut kepada Menteri PUPR, M Hadimeoljono untuk percepatan pengoperasian pelabuhan Ujung Jabung. Teknis pembangunan jembatan di wilayah pesisir pantai timur Jambi tersebut juga turut dipaparkan di hadapan Menteri PUPR.
“Saya menyampaikan kepada Menteri PUPR, Jemabatan Sungai Rambut menjadi akses utama menuju pelabuhan Ujung Jabung. Pembangunan jembatan itu penting agar pelabuhan Ujung Jabung bisa segera difungsikan menjadi pelabuhan ekspor – impor di pantai timur Jambi,”katanya.
Dijelaskan, progres (kemajuan) pembangunan infrastruktur pendukung pelabuhan Ujung Jabung sudah maksimal. Saat ini Jambi butuh bantuan Pemerintah Pusat untuk membangun akses jalan dan jembatan menuju pelabuhan tersebut.
Dalam paparannya di hadapan Menteri PUPR, M Hadimeoljono, Al Haris menyebutkan, jembatan Sungai Rambut memiliki panjang sekitar 617 meter (m) dan lebar delapan meter. Jumlah span jembatan tersebut mencapai 15 bentang. Sedangkan panjang oprit sekitar 400 m.
Kemudian trotoar jembatan mencapai dua meter, tinggi clearance muka air normal sekitar 8,85 m dan tinggi clearence muka air banjir sekitar 7,85 meter. Jenis konstruksi jembatan tersebut berupa beton pracetak. Total biaya pembangunan jembatan itu mencapai Rp 280,22 miliar.
“Jadi jika Kementerian PUPR menyetujui usulan anggaran yang kami ajukan, jembatan menuju pelabuhan Ujung Jabung segera dibangun tahun ini. Pemprov Jambi tetap fokus membangun insfrastuktur, meski masih dalam suasana pandemi,”katanya.
Rancangan gambar pelabuhan Ujung Jabung Kecematan Berbak, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi. (Foto : Matra/Ist) |
Gerbang Ekspor
Sementara itu mantan Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi yang kini menjadi Anggota Komisi III (Bidang Ekonomi dan Pembangunan) DPRD Provinsi Jambi, H Ivan Wirata mengatakan, pembangunan pelabuhan Ujung Jabung di pantai timur Provinsi Jambi mulai dirintis tahun 2010 ketika Provinsi Jambi dipimpin Gubernur, Hasan Basri Agus.
Kawasan pelabuhan yang berada di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur tersebut memiliki areal sekitar 4.200 meter persegi (m2). Pelabuhan Ujung Jabung sangat cocok menjadi pelabuhan samudera karena letak geografisnya sangat strategis. Pelabuhan tersebut berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
“Jarak pelabuhan Ujung Jabung ke kawasan batas pantai luar Jambi yang merupakan jalur transportasi ekonomi laut Indonesia – Malaysia – Singapura hanya mencapai 12 mil. Sedangkan jarak pelabuhan Talang Duku, Sungai Batanghari, Kabupaten Muarojambi yang selama ini menjadi pelabuhan ekspor – impor ke samudera mencapai 90 mil. Jadi kehadiran pelabuhan Ujung Jabung mempermudah ekspor produk – produk pertanian dan perkebunan Jambi,”katanya.
Dikatakan, pentingnya kehadiran pelabuhan Ujung Jabung sebagai pintu gerbang ekonomi atau ekspor impir Jambi membuat Pemprov Jambi dan DPRD Provinsi Jambi menetapkan pelabuhan Ujung Jabung menjadi Kawasan Khusus Ekonomi (KEK) dan Kawasan Strategis Pantai (KSP) Timur Jambi. Pemprov Jambi dan DPRD Provinsi Jambi mengesahkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kawasan Strategis Ujung Jabung.
H Ivan Wirata mengatakan, untuk mendukung pelabuhan UjungJabung, Pemprov Jambi masih terus membangun infrastruktur jalan dan jembatan menuju pelabuhan tersebut. Panjang jalan yang dibangun menuju pelabuhan tersebut sekitar 154 kilometer (Km). (Matra/AdeSM)
Posting Komentar