. Angka Vaksinasi Capai 87 %, Kota Jambi Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Angka Vaksinasi Capai 87 %, Kota Jambi Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (dua dari kiri) dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim (dua dari kanan) meninjau lanjutan vaksinasi pelajar, remaja dan tenaga pendidik di Balai Prajurit Komando Rayon Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Selasa (21/9/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Seluruh sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Kota Jambi siap melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul tingginya realisasi vaksinasi dan menurunnya kasus Covid-19 di daerah itu. Proses PTM di Jambi dinilai perlu segera dilakukan guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar. Pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online selama pandemi Caovid-19 di Jambi kurang efektif dan efisien karena banyak peserta didik hanya bermain – main dengan telepon genggam (handphone/HP).

“Sebagian besar sekolah di Kota Jambi telah siap melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kesiapan tersebut ditandai dengan tingginya capaian vaksinasi, termasuk vaksinasi peserta didik, guru dan orang tua. Selain itu, kasus Covid-19 di Jambi juga terus menurun dan fasilitas protokol kesehatan (prokes) di setiap sekolah cukup lengkap,”kata Gubernur Jambi Dr H Al Haris, SSos, MH pada pertemuan dengan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di Kota Jambi, Selasa (21/9/2021).

Nadiem Anwar Makarim berkunjung ke Jambi dalam rangka meninjau lanjutan vaksinasi pelajar, remaja dan tenaga pendidik di Balai Prajurit Komando Rayon Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi. Nadiem Anwar Makarim juga menyempatkandiri berkunjung ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri SMKN 1 Kota Jambi dan Universitas Jambi (Unja).

Menurut Al Haris, capaian vaksinasi seluruh golongan masyarakat di Kota Jambi hingga pekan ini sudah mencapai 609.000 orang atau sekitar 87 % dari target vaksinasi di Kota Jambi sekitar 700.000 orang. Kemudian kasus Covid-19 di seluruh daerah di Provinsi Jambi juga menunjukkan tren menurun. Hal tersebut ditandai dengan menurnnya status zonasi (risiko penularan) Covid-19 Provinsi Jambi dari zona merah (berbahaya) bulan lalu menjadi zona kuning saat ini. 

Kemudian dari sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi kini hanya dua berstatus zona oranye, yakni Tanjungjabung Barat dan Kota Jambi. Sembilan daerah lainnya sudah berstatus zona kuning. Kota Jambi sendiri saat ini sudah turun dari PemberlakuanPembatasanKegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 ke PPKM Level 3.

"Tingginya capaian vaksinasi dan menurunnya status zonasi Covid-19 Provinsi Jambi ke zona kuning membuat PTM sudah layak dilaksanakan di Jambi, khususnya di Kota Jambi. PTM penting karena pembelajaran daring yang dilaksanakan di Jambi selama pandemi Covid-19 kurang optimal meningkatkan kualitas pendidikan,"katanya. 

Dijelaskan, selama pembelajaran daring, peserta didik terlalu lama menggunakan HP. Bahkan para pelajar lebih banyak bermain HP ketimbang belajar. Kemudian pembelajaran daring juga tidak bisa dilaksanakan di daerah-daerah yang kurang terjangkai jaringan internet.  

“PTM terbatas sangat penting dilakukan karena tidak optimalnya pembelajaran jarak jauh. Terlalu lama bermain HP bagi anak-anak tidak bagus bagi perkembangan kepribadian mereka. Menurut informasi yang kami peroleh, memang pendidikan melalui daring itu tidak optimal. Apalagi kalau daerahnya internetnya tidak tertangkap, lemah. Mereka sebenarnya tidak belajar. Bukan lagi belajar daring, tapi tidak belajar,”katanya.

Al Haris mengatakan, untuk memantapkan pembalajar tatap muka di daerah itu, segenap lapisan masyarakat Jambi haru ikut serta program vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Hal itu perlu karena suksesnya penanganan pandemi Covid-19, khususnya di Provinsi Jambi sangat bergantung pada kekompakan masyarakat. Untuk meningkatkan penanganan Covid-19 tersebut sangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat dan  swasta.

”Mudah-mudahan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan pihak swasta dalam penaganan covid-19 di Provinsi Jambi memberikan motivasi bagi segenap lapisan masyarakat Jambi menanggulangi pandemi Covid-19,”katanya.

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH (tiga dari kiri) dan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim (tiga dari kanan) mendapat bingkisan lukisan dari siswa SMKN 1 Kota Jambi seusai meninjau lanjutan vaksinasi pelajar, remaja dan tenaga pendidik di Balai Prajurit Komando Rayon Militer (Korem) 042/Garuda Putih (Gapu) Jambi, Kota Jambi, Selasa (21/9/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

PTM Terbatas

Sementara itu, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim pada kesempatan tersebut mengatakan, PTM terbatas merupakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Sebagai tindak lanjut amanat Presiden RI, ia segera melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Keduanya menyepakati langkah yang perlu diambil dalam upaya mendorong PTM terbatas.

“Jadi jangan PTM terbatas yang mengejar vaksinasi. Tapi, vaksinasi yang mengejar PTM terbatas. Minggu lalu, saya dan Pak Menkes telah mengumpulkan seluruh kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan seluruh Indonesia. Di dalam pertemuan tersebut Pemerintah Pusat terus mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat penuntasan vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) serta mendukung pelaksanaan PTM terbatas,”ujarnya.

Menurut Nadiem Anwar Makarim, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga telah mengeluarkan surat edaran Percepatan Penyelesaian Vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada para kepala dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Melihat langsung proses vaksinasi di Jambi ini, lanjut Nadiem Anwar Makarim, dirinya senang karena para pelajar dan tenaga pendidik antusias mengikuti vaksinasi. Kemudian pelaksanaan vaksinasi juga berjalan mematuhi protokol kesehatan.

“Hari ini adalah hari yang berbahagia bagi dunia pendidikan Jambi. Kita menyaksikan ribuan PTK telah divaksinasi. Adik-adik pelajar dan warga sekitar sekolah juga menyambut baik vaksinasi,”tambahnya.

Dikatakan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan dapat berdampak negatif dan permanen yang bisa menyebabkan anak-anak Indonesia sulit mengejar ketertinggalan.  Antara  lain dilihat dari aspek putus sekolah, penurunan capaian pembelajaran dan kesehatan mental serta psikis anak-anak, yang semuanya bisa menjadi risiko yang lebih besar.

“Kami mohon sekali kepada pemerintah daerah untuk menyelamatkan anak-anak kita dari learning loss dan agar sekolah-sekolah bisa menerapkan PTM terbatas sesuai dengan SKB Empat Menteri,” tuturnya. (Matra/Radesman Saragih)

 

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama