. Gubernur Jambi Kucurkan Rp 2,25 Miliar Bantuan JPS ke Tanjabtim

Gubernur Jambi Kucurkan Rp 2,25 Miliar Bantuan JPS ke Tanjabtim

Gubernur Jambi, Al Haris (lima dari kiri) beserta unsur Frum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tanjungjabung Timur ketika meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Nurdin Hamzah, Muarasabak, Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi, Senin (30/8/2021). Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Gubernur Jambi, Al Haris terus mengintensifkan penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan alat deteksi Covid-19 (Polymerase Chain Reaction/PCR) Covid-19 ke daerah-daerah kabupaten. Penyaluran bantuan JPS dan PCR tersebut dimaksudkan mencegah krisis pangan di tengah warga terdampak Covid-19 dan meningkatkan pencegahan Covid-19.

Setelah menyalurkan bantuan JPS dan PCR ke Kabupaten Bungo, Sarolangun dan Merangin, bantuan serupa juga disalurkan ke Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi. Bantuan tersebut diserahkan Gubernur Jambi, Al Haris secara simbolis kepada Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto pada Rapat Penanggulangan Covid-19 di rumah dinas Bupati Tanjabtim, Muarasabak, Tanjabtim, Senin (30/8/2021).

Seusai rapat tersebut, Al Haris dan Romi Hariyanto peninjauan pelaksanaan vaksinasi di kantor Lurah Parit Culum II, Kecamatan Muarasabak Barat, vaksinasi di Polsek Muarasabak dan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah.

Menurut Al Haris, bantuan JPS yang disalurkan di Kabupaten Tanjabtim mencapai Rp 2,25 miliar. Sasaran penerima bantuan JPS tersebut, yakni warga terdampak Covid-19 sekitar 2.500 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing keluarga menerima bantuan JPS sebesar Rp 300.000/bulan selama tiga bulan. Bantuan disalurkan melalui kantor pos. Kemudian diberikan juga bantuan satu unit alat PCR kepada RSUD Nurdin Hamzah, Muarasabak.

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, intensitas dan sinergitas (kerja sama) seluruh jajaran pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholders) masih perlu terus ditingkatkan guna perepatan penanganan Covid-19 maupun dampak ekonomi dan sosialnya.

Dikatakan, kasus Covid-19 di seluruh daerah di Provinsi Jambi masih terus menunjukkan peningkatan. Total kasus Covid-19 di daerah tersebut hingga Senin (30/8/2021) sudah mencapai 28.042 kasus, bertambah 56 kasus baru. Kemudian pasien Covid-19 yang sembuh sudah mencapai 25.152 orang (bertambah 238 orang dan dirawat 2.195 orang. Sedangkan kasus pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 695 orang (bertambah lima orang).

Selain itu, tambahnya, dampaknya terhadap ekonomi dan sosial juga terus bertambah. Hingga saat ini tercatat sekitar 30.000 kepala keluarga (KK) warga Jambi yang terdampak Covid-19. Sementara kesadaran warga masyarakat mencegah Covid-19 melalui protokol kesehatan, deteksi dini Covid-19 (testing) dan vaksinasi belum optimal.

“Kerena itu dibutuhkan dukungan seluruh pihak mempercepat penanganan Covid-19 di Jambi dan membantu warga masyarakat yang kesulitan ekonomi akibat Covid-19,”katanya.  

Menurut Al Haris, penanggulangan Covid-19 di Provinsi Jambi masih menemui banyak kendala. Di antaranya, minim dan kurangnya intensitas testing (pemeriksaan) dan tracing (penelusuran). Menyikapi masalah tersebut, Pemprov Jambi melakukan pengadaan dan pendistribusian Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen. Baik pengadaan dari pusat maupun dibeli sendiri.

“Seluruh daerah di Jambi harus meningkatkan tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19 dengan mengerahkan tim tracer (petugas pelacak). Untuk itu kami serahkan satu set alat PCR kepada bapak Bupati Tanjabtim. PCR di Tanjabtim penting membantu pemeriksaan warga yang banyak bermukim di pinggiran pantai dan sulit dijangkau,"katanya. 

Gubernur Jambi, Al Haris (kiri) menyerahkan satu unit Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada Bupati Tanjungjkabung Timur, Romi Hariyanto (kanan) di rumah dinas Bupati Tanjungjabung Timur,  Provinsi Jambi, Senin (30/8/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

Capaian Vaksinasi

Terkait vaksinasi, Al Haris mengatakan, saat ini vaksinasi di Provinsi Jambi sudah mencapai 1,6 juta jiwa atau 61,54 % dari total 2,6 juta jiwa sasaran vaksinasi di daerah tersebut. Capaian atau realisasi vaksinasi tersebut belum maksimal.  Untuk itu Pemprov Jambi dan seluruh pemangku kepentingan, terutama jajaran TNI dan Polri di Jambi harus semakin bekerja keras mengintensifkan vaksinasi.

“Vaksinasi di wilayah pedesaan di Jambi perlu dipercepat karena banyak warga desa di Jambi tidak divaksin karena jarak mereka jauh ke ibukota kecamatan. Karena itu vaksinasi jemput bola perlu dilakukan. Kemudian vaksinasi di daerah perkotaan juga masih perlu dipercepat,”katanya.

Dikatakan, untuk mempercepat penanganan Covid-19 di daerah itu, pemeriksaan rapid test antigen dilakukan hingga ke daerah-daerah kabupaten. Peningkatan rapid test antigen di daerah kabupaten ditingkatkan karena masih banyak warga masyarakat di daerah pedalaman yang masih enggan diperiksa (testing) kendati mengalami demam tinggi.

“Warga desa yang demam masih memilih dirawat di rumah ketika demam. Padahal mereka perlu diperiksa apakah terpapar Covid-19 atau tidak guna pengobatan lebih baik,”ujarnya.

Al Haris mengimbau warga masyarakat desa yang demam segera memeriksakan diri untuk mendeteksi terkena Covid-19 atau tidak. Selain itu pemeriksaan juga penting mempercepat pemulihan kesehatan. Kemudian seluruh elemen masyarakat Jambi juga kami harapkan tetap disiplin melaksanakan protool kesehatan.

“Pakai masker, cuci tangan dengan dabun di air mengalir, jaga jarak, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas. Kita jaga diri kita, keluarga kita. Kalau belum divaksin, segera lakukan vaksinasi di puskesmas terdekat,”ujatnya

Sementara itu Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto pada kesempatan tersebut mengatakan, realisasi vaksinasi di Tanjabtim saat ini masih rendah, yakni baru sekitar vaksin 27,23 %. Vaksinasi di daerah itu sulit menyasar warga di desa-desa karena warag banyak tersebar di daerah pesisir pantai yang sulit dijangkau dengan jalur darat.

“Sementara itu kasus Covid-19 di Tanjabtim masih terus bertambah. Total kasus Covid-19 di daerah ini hingga Senin (30/9/2021) sudah mencapai 1.317 kasus. Pasien yang sembuh 1.091 orang, meninggal (31 orang) dan dirawat (195 orang),”katanya.

Romi Hariyanto mengapresiasi seluruh bantuan jajaran TNI/Polri yang terus meningkatkan vaksinasi di Tanjabtim. Selain itu jajaran TNI/Polri di daerah itu juga meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan serta menyalurkan banytuan social berbupa kebutuhan pokok kepada warga terdampak Covid-19. (Matra/Radesman Saragih)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama