. Siapkan Program Dua Miliar Satu Kecamatan, Jambi Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat di Tengah Pandemi Covid - 19

Siapkan Program Dua Miliar Satu Kecamatan, Jambi Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat di Tengah Pandemi Covid - 19

Al Haris (dua dari kiri) didampingi Abdullah Sani (kiri), yang dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 di Istana Negara Jakarta, Rabu (7/7/2021) menyampaikan pidato perdana di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jambi di gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat (9/7/2021).  (Foto : Matra/KominfoJambi)
 
(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi siap membangkitkan ekonomi rakyat Jambi yang terpuruk lebih satu tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Salah satu strategi yang dilakukan membangkitkan ekonomi rakyat tersebut, yakni pemberian bantuan modal usaha melalui program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake). Pemulihan usaha ekonomi rakyat di Jambi mendapatkan prioritas mencegah bertambahnya jumlah warga miskin di daerah tersebut di tengah pandemi Covod-19 saat ini.

Demikian penegasan Gubernur Jambi, Al Haris dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi tentang penyampaian pidato perdana Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 di gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat (9/7/2021).

Al Haris dan Abdullah Sani menyampaikan pidato di hadapan DPRD Provinsi Jambi setelah resmi dilantik Presiden RI, Joko Widodo menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi dan Pemungutan  Suara Ulang (PSU) Pilgub Jambi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/7/2021).

Sidang paripurna yang langsung dipimpin Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto tersebut turut dihadiri anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Jambi, H Bakri, Hasan Basri Agus dan Sutan Adil Hendra. Kemudian tiga orang Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jaya Negara, Rocky Candra dan Burhanuddin Mahir. Selain itu sidang paripurna dewan tersebut juga dihadiri Bupati Tanjungjabung Timur, Romi Haryanto, Bupati Tebo, Sukandar, Bupati Kerinci, Adirozal.

Menurut Al Haris, untuk membangkitkan usaha ekonomi rakyat di Jambi, Pemprov Jambi sudah merencanakan memberikan bantuan hingga Rp 349, 2 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari bantuan untuk program dua miliar satu kecamatan (Dumisake) sekitar Rp 89,6 miliar/tahun/kecamatan untuk 143 kecamatan. Kemudian bantuan Rp 110 juta/desa/kelurahan dan bantuan melalui organisasi perangkat dinas (OPD) sekitar 87,7 ,iliar.
 
“Sektor non formal yang terdampak Covid-19 juga akan dibangkitkan kembali melalui bantuan modal usaha agar mereka tidak terus menerus terpuruk dan masuk dalam jurang kemiskinan,”katanya.

Dijelaskan, program Dumisake akan dilaksanakan oleh perangkat daerah lingkup Pemrov Jambi untuk kegiatan-kegiatan yang menjadi kewenangan provinsi dan sebagian lainnya yang bukan kewenangan akan dilakukan melalui mekanisme bantuan keuangan.

Al Haris lebih lanjut mengatakan, selain pemulihan ekonomi rakyat, pihaknya juga berupaya mempercepat penanganan Covid-19. Upaya itu diprioritaskan karena Pemprov Jambi menganut prinsip Salus Populi Suprema Lex Esto (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi). Untuk itu, kinerja Satgas Penanggulangan Covid-19 akan dioptimalkan menangani masalah Covid-19.

“Kemudian keluarga miskin dan keluarga terdampak Covid-19 akan diberikan hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi dan lain-lain termasuk jaring pengaman sosial,”ujarnya.
Tukang sol (tempel) sepatu di kawasan Tugu Juang, Telanaipura, Kota Jambi termasuk sektor usaha ekonomi rakyat terdampak Covid-19 yang perlu mendapat bantuan usaha. (Foto : Matra/Ade SM)

Sentra Ekonomi

Menurut Al Haris, prioritas lain yang segera digarap setelah Dia dan Abdullah Sani mengemban tugas menjadi Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi empat tahun ke depan, yaitu membangun kawasan ekonomi baru “SENTUSA”, yakni Sengeti (Muaojambi) – Tungkal (Tanjungjabung Barat) – Sabak (Tanjungjabung Timur). Program ini akan diawali dengan penyusunan rencana pembangunan satu kawasan ekonomi untuk tiga kabupaten itu. 

Dijelaskan, Provinsi Jambi selama periode 2021 – 2024 memiliki 12 program prioritas  sesuai dengan Visi dan Misi Gubernur Jambi periode 2021-2024, “Jambi Mantap”, yakni Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Amanah dan Profesional. Prioritas pertama, memantapkan tata kelola pemerintahan. Kemudian memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah, memantapkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Pemantapan tata kelola pemerintahan, kata Al Haris tidak terlepas dari reformasi birokrasi. Hal itu akan dicapai dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang diiringi dengan peningkatan pelayanan publik.

Tentu saja dalam pelaksanaannya akan disesuaikan dengan cara yang dikehendaki oleh tatanan revolusi industri 4.0 dan tata kehidupan normal baru, yang mengedepankan lingkungan digital dan banyak menggunakan jaringan komunikasi data dan informasi.

“Sedangkan untuk memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah, kami berupaya memulihkan perekonomian daerah yang sedang mengalami penurunan tajam akibat Covid-19,” katanya.

Al Haris mengatakan, Pemprov Jambi empat tahun ke depan juga berusaha mengedepankan pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif melalui pengelolaan komoditas unggulan yang berkelanjutan. Kemudian meningkatkan industri pengolahan, meningkatkan peran sektor pariwisata serta industri kecil dan menengah yang mendukung sektor tersebut. Slenajutnya dilakukan juga pemantapan kualitas pelayanan dasar dan infrastruktur dasar dan berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

“Kami juga fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah dan millenial melalui berbagai program penurunan angka kemiskinan. Penurunan tingkat pengangguran serta program-program yang mendorong ketersediaan pangan dan kemudahan akses terhadap pangan seperti food estate dan kampung pangan terpadu,” tambahnya.

Infrastruktur

Pembangunan infratruktur jalan dan sarana pertanian juga mendapat perhatian khusus bagi Al Haris dan Abdullah Sani selam memimpin Jambi empat tahun ke depan. Pembangunan infrastruktur dan transportasi diprioritaskan guna meningkatkan konektivitas dan distribusi logistik daerah. Infrastruktur transportasi yang menjadi kewenangan provinsi akan ditangani secara bertahap.  sedangkan infrastruktur yang bukan kewenangan akan didorong dan fasilitasi melalui Pemerintah Pusat untuk percepatan pembangunannya.

Al Haris mengatakan, Pemprov Jambi juga akan meningkatkan kualitas dan ketersediaan jaringan irigasi, air bersih dan bendungan. Sama dengan infrastruktur transportasi, dalam penanganannya Pemprov Jambi akan mengoptimalkan kinerja infrastruktur yang merupakan kewenangan provinsi.

Kemudian Pemprov Jambi akan mendorong Pemerintah Pusat melakukan hal yang sama pada infrastruktur yang menjadi kewenangan Pusat. Kemudian Pemprov Jambi juga memfasilitasi ataupun memberikan stimulus kepada kabupaten/kota untuk melakukan pembangunan infrastruktur tersebut.

“Jambi juga akan meningkatkan pembangunan infrastruktur listrik melalui penggunaan energi terbarukan. Dengan demikian pembangunan infrastruktur listrik berkontribusi terhadap pembaruan energi daerah dan ramah lingkungan. Potensi energi terbarukan yang kita miliki seperti air, geothermal, biomass, dan surya atau matahari akan didorong menjadi pembangkit-pembangkit listrik yang handal guna memenuhi kebutuhan energi daerah,”paparnya. (Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama