. Rentan Terpapar Covid-19, 364.233 Orang Anak di Provinsi Jambi Diharapkan Ikut Vaksinasi

Rentan Terpapar Covid-19, 364.233 Orang Anak di Provinsi Jambi Diharapkan Ikut Vaksinasi

Gubernur Jambi, Al Haris (dua dari kanan) menyaksikan vaksinasi anak usia 12 – 17 tahun (siswa) di Sekolah Adhyaksa Jambi, Rabu (14/7/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Sekitar 364.233 orang anak usia 12 – 17 tahun di Provinsi Jambi diharapkan bisa ikut vaksinasi pada program vaksinasi anak. Sasaran utama vaksinasi anak tersebut, yakni para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat. Vaksinasi anak ini penting karena anak-anak usia SMP dan SMA (remaja) tergolong kelompok masyarakat yang rentan tertular Covid-19.

“Anak remaja rentan tertular Covid-19 karena mereka umumnya banyak melakukan aktivitas belajar dan bermain. Selain itu, vaksinasi untuk anak remaja ini penting untuk mempercepat pemutusan rantai penularan Covid-19 di Jambi,”kata Pelakasana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar di Jambi, Kamis (15/7/2021).

Menurut Raflizar, dari sekitar 364.233 orang sasaran vaksinasi anak di Provinsi Jambi, sekitar 59.400 orang atau terbanyak berasal  dari Kota Jambi. Kemudian sasaran vaksinasi anak di Kabupaten Muarojambi mencapai 39.040 orang, Merangin (38.271 orang), Bungo (37.788 orang), Tebo (35.558 orang), Tanjungjabung Barat (34.869 orang) dan Batanghari (33.268 orang).

Sedangkan sasaran vaksinasi anak di Kabupaten Tanjungjabung Timur 22.635 orang, Sarolangun (22.635 orang), Kerinci (22.303 orang) dan Kota Sungaipenuh (9.626 orang).

Dikatakan, vaksinasi anak di Jambi perlu dipercepat karena sebagian sekolah di daerah tersebut sudah melakukan kegiatan belajar tatap muka. Melalui vaksinasi anak, para siswa yang mengikuti kegiatan belajar tatap muka di sekolah lebih aman dari sisiko penularan Covid-19. 
 
"Namun para siswa yang sudah divaksin harus tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah, khususnya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,"tambahnya. 

Raflizar mengatakan, vaksinasi anak di Provinsi Jambi belum maksimal karena vaksinasi baru dimulai Senin (12/7/2021). Untuk itu pihak sekolah di Jambi perlu melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan daerah masing-masing mempercepat vaksinasi siswa mereka.

“Capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak remaja masih sedikit karena baru dimulai. Laporan sementara, jumlah anak (siswa) SMP yang sudah divaksinasi di Jambi mulai Senin – Kamis (12 – 15/7/2021) baru mencapai ribuan atau masih jauh dari target,”katanya.

Perlu Dipercepat 
 
Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa usia 12 tahun ke atas di Sekolah Adhyaksa Jambi, Rabu (14/7/2021) mengatakan, vaksinasi untuk anak usia 12 tahun ke atas di Jambi perlu dipercepat karena mereka memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Mobilitas anak usia 12 – 17 tahun bukan hanya sebatas lingkungan sekolah, tetapi juga lingkungan rumah dan bermain.

“Anak-anak remaja mobilitasnya cukup tinggi, sehingga mereka perlu segera divaksinasi. Melalui vaksinasi,risiko anak-anak tertular Covid-19 lebih rendah asalkan mereka tetap patuh protokol kesehatan,"katanya.

Dijelaskan, percepatan vaksinasi anak remaja (usia 12 – 17 tahun) di Provinsi Jambi saat ini dilakukan dengan pola jemput bola. Vaksinasi anak remaja ini dilakukan di sekolah masing-masing.

Menurut Al Haris vaksinasi yang dilakukan terhadap 120 orang anak di Sekolah Adhyaksa Jambi diharapkan memberikan manfaat perlindungan bagi remaja yang sering berinteraksi dengan banyak orang.  

"Anak seusia mereka ini (SMP) banyak berinteraksi atau berkumpul dengan teman-teman mereka. Karena itu vaksinasi ini kita mengharapkan memberi dampak kekebalan tubuh (imunitas) agar mereka tidak mudah terserang Covid-19,"ujarnya. (Matra/AdeSM)



Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama