. Covid-19 Menyasar Dua Rumah Sakit di Jambi, 148 Nakes Positif Terpapar

Covid-19 Menyasar Dua Rumah Sakit di Jambi, 148 Nakes Positif Terpapar


Kepala RSUD H Hanafie Bungo, Edi Musthofa. (Foto : Matra/Ist)

(Matra, Jambi) – Penularan Covid-19 di Provinsi Jambi sepekan ini menyasar dua rumah sakit umum daerah (RSUD) dan satu pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Sebanyak 148 orang tenaga kesehatan di tiga unit fasilitas pelayanan kesehatan tersebut terpapar Covid-19 dan satu orang nakes yang merupakan dokter spesialis meninggal dunia. 

Para nakes yang terpapar Covid-19 tersebut bersal dari RSUD H Hanafie, Muarabungo, Kabupaten Bungo sebanyak 131 orang, RSUD KH DaudArief Kualatungkal, Tanjungjabung Barat (lima orang) dan Puskesmas Pijoanbaru, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat (12 orang). Seorang dokter spesialis yang terpapar Covid-19 di RSUD H Hanfie Bungo  meninggal dunia dan dua orang dirujuk ke rumah sakit di Padang, Sumatera Barat.

Terkait penanganan penularan Covid-19 klaster rumah sakit dan puskesmas tersebut, pihak Satgas Penanganan Covid-19, dinas kesehatan dan pihak rumah sakit melakukan tracking (pelacakan) terhadap orang yang kontak dengan, sterilisasi, peningkatan protokol kesehatan dan perawatan intensif pasien. 
 
Kepala RSUD H Hanafie Bungo, Edi Musthofa di Muarabungo, Kabupaten Bungo, Jumat (30/7/2021) menjelaskan, tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bungo, Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo dan RSUD H Hanfie Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi hingga Jumat (30/7/2021) masih mengintensifkan tracking (pelacakan) orang yang kontak dengan ratusan nakes RSUD Hanafie Bungo yang terpapar Covid-19. Tracking dilakukan terhadap para pegawai atau nakes RSUD Hanafie Bungo, anggota keluarga mereka dan pasien yang sempat kontak dengan para nakes tersebut.

Dijelaskan, sekitar 131 orang nakes di RSUD H Hanafi Bungo dinyatakan positif atau terpapar Covid-19 menyusul dilakukannya pemeriksaan atau rapid test terhadap 781 orang nakes di rumah sakit tersebut pekan ini. Nakes yang paling banyak positif Covid-19 tersebut berasal dari pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) dan ruang perawatan.  Seorang dokter spesialis di rumah sakit ini juga meninggal akibat Covid-19. Sedangkan dua orang nakes dirujuk ke RSUD M Djamil, Padang, Sumatera Barat.

Menurut Edi Musthofa, pihak RSUD H Hanfie Bungo saat ini fokus merawat sebanyak 128 orang nakes yang terpapar Covid-19 di rumah sakit tersebut. Seluruh nakes diisolasi di RSUD H Hanafie Bungo. Kondisi seluruh nakes yang menjalanmi isolasi tersebut stabil.

“Kami memberikan perawatan khusus dan memberikan tambahan vitamin agar para nakes tersebut cepat pulih. Kondisi para nakes yang menjalani isolasi dan perawatan juga dipantau secara intensif,”katanya.

Edi Musthofa lebih lanjut mengatakan, mencegah meluasnya penularan Covid-19 di RSUD H Hanfie Bungo, pihaknya sudah melakukan sterilisasi seluruh ruangan rumah sakit melalui penyemprotan disinfektan. Kemudian pelayanan  rumah sakit, khususnya di unit pelayanan IGD dikurangi.

“Kemudian peningkatan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan screening (pemeriksaan) kesehatan pasien yang akan masuk (berobat) juga kami tingkatkan. Setiap pasien yang hendak berobat ke rumah sakit ini wajib pakai masker, ukur suhu tubuh, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan harus menjalani rapid test,”katanya.

Dikatakan,  untuk meningkatkan bantuan pelayanan kesehatan terhadap para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19  di RSUD H Hanfie Bungo, pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut kepada Bupati Bungo, H Mashuri.

Setelah itu, lanjutnya H Mashuri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bungo langsung meninjau kondisi para nakes yang sedang menjalani isolasi atau perawatan. Bupati Bungo dan Forkopimda Bungo meminta penanganan terhadap ratusan nakes RSUD H Hanfie Bungo harus dilakukan lebih intensif agar kondisi kesehatan mereka cepat pulih. Dengan demikian palayanan kesehatan di rumah sakit tersebut tidak sampai terganggu.

Sementara itu Bupati Bungo, H Mashuri mengatakan, pihaknya membentu sepenuhnya pemulihan kesehatan 131 orang nakes yangterpapar Covid-19 di RSUD H Hanfie Bungo. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo sudah memberikan bantuan peningkatan asupan vitamin kepada para nakes tersebut.

“Selain itu kami juga mengerahkan Satgas Penanganan Covid-19 Bungo melakukan percepatan tracking terhadap setiap orang yang kontak dengan para nakes yangterpapar Covid-19 tersebut. Hal itu penting mencegah meluasnya penularan Covid-19 di lingkungan RSUD H Hanfie Bungo dan keluarga para pasien,”ujarnya. 

Unit Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah  KH Daud Arief Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi tutup pekan ini akibat lima orang tenaga kesehatan rumah sakit itu terpapar Covid-19. (Foto : Matra/Ist)

Nakes RS Kualatungkal

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjungjabung Barat, Taharuddin di Kualatungkal, Tanjungjabung Barat, Jumat (30/7/2021) mengatakan, pihaknya kini juga masih melakukan tracking terhadap orang yang kontak dengan 17 orang nakes RSUD  Daud Arief  Kualatungkal dan Puskesmas Pijoanbaru, Kecamatan Tebingtinggi, Tanjungjabung Barat yang terpapar Covid-19 pekan ini.

Selain itu, lanjutnya,  pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjungjabung Barat, RSUD Daud Arief  Kualatungkal dan Puskesmas Pijoanbaru kini melakukan perawatan intensif terhadap nakes yang terpapar Covid-19.  

Ke-12 nakes Puskesmas Pijoanbaru menjalani perawatan intenisif di Puskesmas. Sedangkan 23 orang hasil tracking yang terdiri dari pegawai Puskesmas Pijoanbaru dan anggota keluarga mereka menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Sedangkan satu dokter dan lima orang perawat RSUD RS Daud Arif yang terpapar Covid-19  masih dirawat intensif. Unit pelayanan IGD RSUD Daud Arief Kualatungkal sendiri ditutup sementara mencegah penularan Covid-19 di rumah sakit  itu. Selain itu tracking terhadap orang yang kontak dengan nakes yang terpapar Covid-19 tersebut masih terus dilakukan,"katanya.

Secara terpisah, Kepala Dinas  Kesehatan Tanjungjabung Barat, dr Andi Pada mengatakan, pihaknya masih terus memantau kondisi 17 orang nakes yang terpapar Covid-19 di Puskesmas Pijoanbaru dan RSUD Daud Arif Kualatungkal.

“Perawatan para nakes di dua fasilitas pelayanan kesehatan tersebut harus dilakukan secara intensif guna mempercepat pemulihan mereka. Kami berharap para nakes yang terpapar Covid-19 tersebut cepat sembuh. Bantuan asupan vitamin juga sudah kami berikan kepada para nakes tersebut,”katanya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber)

 





Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama