(Matra, Jambi) – Sekitar 390 orang mahasiswa dari 46 perguruan tinggi wilayah Barat yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2021 di Provinsi Jambi diharapkan bisa melakukan edukasi mengenai kepatuhan masyarakat desa terhadap protokol kesehatan (prokes). Peningkatan edukasi mengenai prokes tersebut penting karena hingga kini masih banyak warga desa di Provinsi Jambi yang mengabaikan prokes akibat kurangnya pemahaman mengenai bahaya Covid-19.
“Kami mengharapkan sumbangsih para mahasiswa KKN mengingatkan warga desa di Jambi mengenai pentingnya prokes, vaksinasi dan berbagai upaya mengatasi Covid 19-19. Hal ini penting karena masih banyak masyarakat desa di Jambi enggan mematuhi prokes. Baik itu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan menghindari kerumunan,”kata Gubernur Dr Al Haris, SSos, MH pada pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2021 Perguruan Tinggi Wilayah Barat dan KKN bersama Universitas Jambi (Unja) di kampus Unja, Mendalo, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, Sabtu (24/7/2021).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Rektor Unja, Prof Drs H Sutrisno, MSc,PhD, Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto dan Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu), Brigjen TNI M Zulkifli.
KKN Kebangsaan bertajuk “Membangkitkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebersamaan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Agroindustri” tersebut diikuti sekitar 390 orang mahasiswa dari 46 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Sekitar 81 orang peserta KKN Kebangsaan tersebutberasal dari 24 perguruan tinggi negeri wilayah barat dan 106 orang mahasiswa KKN Unja.
KKN kebangsaan yang berlangsung mulai Sabtu (24/7/2021) hingga Sabtu (11/9/2021) tersebut dilaksanakan di 30 desa wilayah enam kecamatan di dua kabupaten di Provinsi Jambi. KKN Kebangsaan di Kabupaten Tanjungjabung Timur ditempatkan di puluhan desa di lima kecamatan, yakni Kecamatan Mendahara Ulu, Muarasabak Timur, Geragai, Dendang dan Kualajambi. Sedangkan di Kabupaten Muarojambi, peserta KKN Kebangsaan ditempatkan di beberapa desa, Kecamatan Marosebo.
Perlu Edukasi
Menurut Al Haris, warga masyarakat desa di Jambi juga perlu diselamatkan dari ancaman penularan Covid-19, khususnya anak-anak. Karena itu segenap lapisan masyarakat di desa perlu diberi edukasi mengenai bahaya Covid-19 dan pentingnya prokes mencegah penularan Covid-19.
“Para mahasiswa KKN Kebangsaan di Jambi kami harapkan memanfaatkan kesempatan KKN ini membantu warga kita di desa-desa mengatasi Covid-19. Yakinkan masyarakat desa bahwa prokes dan vaksinasi menjadi solusi penting memutus rantai penularan Covid-19. Beri pemahaman agar warga desa tidak ragi mengikuti vaksinasi demi meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok),”ujarnya.
Al Haris juga meminta para mahasiwa peserta KKN Kebangsaan di Jambi membantu pemerintah desa mengawal pemulihan ekonomi desa. Hal itu penting sebab banyak sekali bantuan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan elemen masyarakat yang harus disalurkan kepada warga desa. Para mahasiswa KKN Kebangsaan perlu membantu agar bantuan tersebut bisa sampai ke tangan masyarakat desa yang benar-benar membutuhkan.
“Mahasiwa peserta KKN Kebangsaan kami minta mengawal proses penyaluran bantuan sosial terhadap warga desa terdampak Covid-10 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) agar tepat sasaran,”paparnya.
Selain itu, tambah Al Haris, desa – desa di Jambi juga mengalokasikan sekitar 8 % Dana Desa (DD) untuk penanganan Covid - 19. Para mahasiswa peserta KKN KLebangsaan harus ikut membantu mengawasi penyaluran pemanfaatan dana desa tersebut agar tepat sasaran.
“Bila perlu para mahasiwa KKN Kebangsaan terlibat langsung membantu pemerintah desa menggunakan dana desa guna memulihkan ekonomi masyarakat desa. Misalnya membantu pemanfaatan dana desa untuk memperkuat sektor agro industri dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di desa,”tegasnya.
Lebih lanjuit dikatakan, para mahasiswa KKN Kebangsaan di Jambi juga diharapkan terlibat langsung melaksanakan program penanggulangan stunting (kurang gizi) anak-anak di pedesaan tempat mereka KKN.
“Kita harus bisa menekan angka stunting ini agar nanti Indonesia bebas dari permasalahan stunting. Hal ini bisa terjadi bila mahasiswa KKN bisa menggunakan waktu dengan baik di tengah masyarakat. Pelajari psikologi masyarakat agar nanti dapat menjadi pemimpin di tengah masyarakat,”katanya.
Apresiasi
Al Haris mengapresiasi kegiatan KKN Kebanggsaan 2021 yang digagas Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi juga menyambut baik ditunjuknya Universitas Jambi (Unja) menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan Wilayah Barat yang memiliki sekitar 80 perguruan tinggi.
“KKN Kebangsaan di Jambi ini sangat besar manfaatnya, sebab di tengah-tengah krisis para mahasiswa memiliki kesempatan memperkuat nilai-nilai kebangsaan,”ujarnya.
Semenmtara itu, Rektor Unja, Prof Drs H Sutrisno, MSc,PhD pada kesempatan tersebut mengatakan, KKN Kebangsaan tersebut merupakan perwujudan dari konsep Tridharma perguruan tinggi, karena memadukan dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan. Unja menyambut KKN Kebangsaan 2021 karena Unja ditunjuk menjadi tuan rumah.
“Kegiatan KKN Kebangsaan tidak hanya sekedar sebagai aktivitas pengabdian dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah masyarakat saja. KKN Kebangsaan ini juga dikembangkan sebagai media efektif bagi mahasiswa untuk melakukan proses pembekalan diri dalam membantu memberdayakan masyarakat dan termasuk berbagai institusinya,”ujarnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar