Grafis zonasi kasus Covid-19 di Provinsi Jambi sepekan terakhir. (SatgasCovid-19Jambi) |
(Matra, Jambi) – Kedisiplinan warga masyarakat Jambi melaksanakan protokol kesehatan (prokes) beberapa pekan terakhir cenderung semakin kendor atau menurun. Hal tersebut tampak dari semakin banyaknya warga masyarakat yang mengabaikan penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Pantauan medialintassumatera.com di tempat rekreasi Tugu Keris Siginjai depan kantor Wali Kota Jambi, Selasa (15/6/2021) malam, para pengnjung dan pedagang banyak yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. Pengunjung di tempat rekreasi tak berbayar tersebut cukup padat, sehingga kerumunan tidak terhindarkan. Selain itu para pengunjung juga banyak yang membawa anak-anak berkunjung ke tempat rekreasi tersebut.
Berkurangnya kepatuhan warga Jambi menerapkan prokes tersebut juga tampak di tempat-tempat kuliner malam, baik warung pecelele maupun kafe-kafe. Para pembeli dan pedagang pecelele di kawasan Perumnas Kotabaru, dan Taman Remaja, Kota Jambi, Selasa (15/6/2021) malam banyak yang tidak menggunakan masker.
“Tampaknya warga Jambi ini semakin mengabaikan prokes. Selain kurang patuh melaksanakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, warga juga banyak mengabaikan pencegahan kerumunan dan mobilitas ke luar daerah. Kemudian warga Jambi yang pulang darikunjungan ke daerah lain semakin jarang yang mengisolasi diri selama dua minggu. Hal ini membuat kasus Covid-19 di Jambi terus meningkat,”kata Yudhi (45), warga Paal V, Kota Jambi.
Berkurangnya kepatuhan warga Jambi menerapkan prokes tersebut juga tampak di tempat-tempat kuliner malam, baik warung pecelele maupun kafe-kafe. Para pembeli dan pedagang pecelele di kawasan Perumnas Kotabaru, dan Taman Remaja, Kota Jambi, Selasa (15/6/2021) malam banyak yang tidak menggunakan masker.
“Tampaknya warga Jambi ini semakin mengabaikan prokes. Selain kurang patuh melaksanakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, warga juga banyak mengabaikan pencegahan kerumunan dan mobilitas ke luar daerah. Kemudian warga Jambi yang pulang darikunjungan ke daerah lain semakin jarang yang mengisolasi diri selama dua minggu. Hal ini membuat kasus Covid-19 di Jambi terus meningkat,”kata Yudhi (45), warga Paal V, Kota Jambi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah. (Foto : Matra/Ist)
Zona Merah Bertambah
Menurunnya kepatuhan warga masyarakat di Provinsi Jambi melakasanakan prokes membuat kasus Covid-19 di daerah itu melonjak. Kondisi tersebut membuat tiga daerah di Provinsi Jambi yang sebelumnya zona oranye (risiko sedang) penulularan Covid-19, yakni Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Barat naik status menjadi zona merah (risiko tinggi).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Selasa (15/6/2021) malam menjelaskan, berdasarkan evaluasi staf ahli Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi selama sepekan terakhir, Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Barat masuk zona merah menyusulterjadinya lonjakan kasus Covid-19 diketiga daerah tersebut.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Selasa (15/6/2021) malam menjelaskan, berdasarkan evaluasi staf ahli Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi selama sepekan terakhir, Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Barat masuk zona merah menyusulterjadinya lonjakan kasus Covid-19 diketiga daerah tersebut.
Kasus Covid-19 di Kota Jambi hingga Selasa (15/6/2021) mencapai 3.320 kasus dengan kasus meninggal 55 kasus, sembuh 2.697 kasus dan dirawat 568 kasus. Kemudian kasus Covid-19 di Kabupaten Muarojambi mencapai 1.615 kasus (tambah 18 kasus baru, Selasa) dan kasus meninggal 10kasus.
Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh di Muarojambi sudah mencapai 1.322283 orang. Kemudian total kasus Covid-19 diTanjungjabung Barat mencapai 975 kasus dengan kasus meninggal 20 kasus. Pasien Covid-19 sembuh di daerah tersebut sebanyak 792 orang dan masih dirawat sebanyak 163 orang.
"Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Barat yang beberapapekan lalu masih zona oranye mulai pekan ini masuk zona merah menyusul lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu. Sedangkan Kabupaten Tebo yang pekan lalu masuk zona merah turun ke zona oranye,"katanya.
Dijelaskan, meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga satu bulan pasca Lebaran membuat tidak ada lagi zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19 di Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci yang merupakan satu-satunya zona kuning di Provinsi Jambi hingga sepekan terakhir naik ke zona oranye.
Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh di Muarojambi sudah mencapai 1.322283 orang. Kemudian total kasus Covid-19 diTanjungjabung Barat mencapai 975 kasus dengan kasus meninggal 20 kasus. Pasien Covid-19 sembuh di daerah tersebut sebanyak 792 orang dan masih dirawat sebanyak 163 orang.
"Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Barat yang beberapapekan lalu masih zona oranye mulai pekan ini masuk zona merah menyusul lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu. Sedangkan Kabupaten Tebo yang pekan lalu masuk zona merah turun ke zona oranye,"katanya.
Dijelaskan, meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga satu bulan pasca Lebaran membuat tidak ada lagi zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19 di Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci yang merupakan satu-satunya zona kuning di Provinsi Jambi hingga sepekan terakhir naik ke zona oranye.
“Jadi saat ini, 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, delapan masuk zona oranye, yakni Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, Batanghari dan Tanjungjabung Timur. Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Barat zona merah. Kondisi demikian membuat Provinsi Jambi hingga kini masih berstatus zona oranye,”katanya.
Dijelaskan, total kasus Covid-19 di Provinsi Jambi hingga Selasa (15/6/2021) sudah mencapai 11.247 kasus dengan pertambahan kasus baru pada Selasa sebanyak 128 kasus. Kasus meninggal akibat Covid-19 di Provinsi Jambi sudah mencapai 212 kasus (bertambah 4 kasus). Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh di daerah itu sebanyak 9.249 orang (bertambah 44 orang pada Selasa). Kemudian pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di Jambi sebanyak 1.786 orang.
“Melihattren lonjakan kasus Covid-19 ini dan bertambahnya daerah zona merah di Provinsi Jambi, kami kembali mengimbau agar segenap lapisan masyarakat Jambi benar-benar mematuhi prokes. Walaupun sudah divaksinasi, warga harus tetap mematuhi prokes guna memutus rantai penularan Covid-19 di daerah ini,”katanya. (Matra/AdeSM)
“Melihattren lonjakan kasus Covid-19 ini dan bertambahnya daerah zona merah di Provinsi Jambi, kami kembali mengimbau agar segenap lapisan masyarakat Jambi benar-benar mematuhi prokes. Walaupun sudah divaksinasi, warga harus tetap mematuhi prokes guna memutus rantai penularan Covid-19 di daerah ini,”katanya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar