. DPR RI Prihatin Lonjakan Kasus Covid-19 di Jambi

DPR RI Prihatin Lonjakan Kasus Covid-19 di Jambi

Ketua Tim Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene (kiri) dan Penjabat Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni (kanan) pada pertemuan membahas peningkatan kasus Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi di kantor Gubernur Jambi, Kamis (17/6/2021). (Foto : Matra/KominfoJambi)

(Matra, Jambi) – Kalangan DPR RI memprihatinkan terjadinya lonjakan kasus Covid -19 di Provinsi Jambi hingga satu bulan pasca Lebaran. Lonjakan kasus Covid-19 itu membuat tiga daerah di Provinsi Jambi berstatus zona merah (risiko tinggi) penularan Covid-19 dan delapan daerah zona oranye (risiko sedang) penularan Covid-19.

“Kami prihatin atas terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi saat ini, sehingga membuat Provinsi Jambi berstatus zona oranye, tiga daerah kabupaten/kota xona merah dan delapan daerah kabupaten/kota zona oranye. Penanganan Covid-19 di Jambi ini harus dilakukan lebih intensif lagi guna mengendalikan penularan Covid-19 di daerah ini,”kata Ketua Tim Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene pada pertemuan dengan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kantor Gubernur Jambi, Kamis (17/6/2021).

Pertemuan tersebut turut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi. Sedangkan anggota Komisi IX DPRD yang turut dalam pertemuan tersebut, Ir HAR Sultan Adil Hendra, H Zulfikar Achmad dan Muchamad Nabil Haroen.

Tim Komisi IX DPR RI berkunjung ke Provinsi Jambi dalam rangka dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI ke Provinsi Jambi terkait pelaksanaan program Vaksinasi Covid-19,  khususnya vaksinasi Astrazaneca. Selain ke Jambi, Tim Komisi IX DPR RI juga mengunjungi Provinsi Sumatera Barat dan Riau. 

Menurut Felly Estelita Runtuwene, untuk menekan kasus Covid-19 di Jambi, program vaksinasi Covid -19 harus dipercepat. Selain itu pelaksanaan protokol kesehatan kesehatan juga harus terus diperketat, khususnya 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.

Sementara itu, Pj Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni pada kesempatan tersebut mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Jambi terjadi pasca Lebaran. Hal tersebut dipengaruhi banyaknya warga masyarakat Jambi yang mudik Lebaran ke daerah lain.  

“Drastisnya peningkatan kasus Covid-19 di Jambi membuat tiga daerah di Jambi zona merah dan delapan zona oranye. Saat ini tak ada lagi daerah di Jambi zona kuning seperti keadaan pekan lalu. Kasus zona merah di Jambi kami tangani secara ketat dengan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyakarat (PPKM) skala mikro. Namun kita juga tetap upayakan perbaikan ekonomi dengan penerapan skema gas dan rem,"katanya. 

Untuk meningkatkan penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi, Hari Nur Xahya Murni mengharapkan Komisi IX DPR RI dapat mengupayakan beberapa kebutuhan mendesak penanganan Covid-19 di daerah itu, diantaranya pembangunan rumah sakit Covid-19. Kemudian Komisi IX DPR RI juga perlu membantu percepatan distribusi vaksin ke Jambi dan keperluan bahan habis pakai kesehatan seperti masker, jarum suntik  dan sebagainya.

Mengenai jumlah kasus Covid-19 di Provinsi Jambi, Hari Nur Cahya Murni mengatakan, total kasus Covid-19 di daerah itu  hingga Kamis (17/6/2021) sudah mencapai 11.503 kasus atau bertambah 132 kasus dari sehari sebelumnya. Kasus meninggal akibat Covid-19 di Provinsi Jambi bertambah dua kasus dari sehari sebelumnya menjadi total 216 kasus.  Sementara pasien Covid-19 yang sudah sembuh di dearah itu bertambah 62 orang menjadi total menjadi 9.410 orang dan pasien dalam proses perawatan sebanyak 1.877 orang.  (Matra/AdeSM)



Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama