Peta status atau zonasi risiko penularan Covid-19 di Provinsi Jambi. (Grafis : Satgas Covid-19 Jambi) |
(Matra, Jambi) – Vaksinasi ternyata tidak sepenuhnya mampu membendung penularan Covid-19 jika kepatuhan warga masyarakat terhadap pelaksanaan protokol kesehatan masih rendah. Hal itulah yang menyebabkan meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi di tengah berjalannya proses vaksinasi. Akibatnya kota di daerah pegunungan Kerinci tersebut pun kembali masuk zona merah (risiko tinggi) penularan Covid-19. Selama pandemi Covid-19 menyebar di Jambi, kota tersebut sudah tiga kali masuk zona merah Covid-19.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah di Jambi, Sabtu (3/4/2021) menjelaskan, berdasarkan scoring (penetapan nilai) pemetaan resiko penularan Covid-19 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi periode data 22-28 Maret 2021, Kota Sungaipenuh menjadi satu-satunya daerah berstatus zona merah dari sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi.
“Penetapan Kota Sungaipenuh sebagai zona merah Coovid-19 didasarkan pada hasil penilaian Satgas Covid-19 Provinsi Jambi tentang perkembangan kasus Covid-19 di Jambi. Ternyata selama Maret, kasus Covid-19 di Kota Sungaipenuh meningkat drastis. Total kasus Covid-19 di kota itu sejak 1 – 21 Maret 2021 mencapai 618 kasus, sembuh 497 dan meninggal sebanyak 6 orang,”ujarnya.
Johansyah mengatakan, di tengah bergulirnya program vaksinasi, belum ada daerah kabupaten/kota di Jambi yang masuk zona hijau Covid-19. Hingga saat ini sembilan kabupaten dan satu kota di Provinsi Jambi berada pada zona orange (risiko sedang) dan zona kuning (risiko rendah) Covid-19.
Dijelaskan, daerah yang masuk zona zona orange Covid-19 di Jambi saat ini, yakni Kota Jambi, Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Muarojambi. Kemudian daerah yang masuk zona kuning, Kabupaten Merangin, Sarolangun, Tebo, Bungo, Batanghari, Tanjungjabung Timur dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Johansyah mengatakan, total kasus positif Covid-19 di Jambi sejak Maret 2020 – 3 April 2021 sudah mencapai 6.330 kasus. Total pasien Covid-19 yang sembuh menapai 5.071 orang, meninggal 94 orang dan dirawat 1.259 orang.
Menurut Johansyah, kasus Covid-19 di Provinsi Jambi belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kendati vaksinasi masih terus digulirkan. Untuk itu seluruh lapisan masyarakat Jambi diminta terus meningkatkan disiplin pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19.
“Meskipun vaksinasi di Jambi sudah dilaksanakan secara luas, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, khususnya 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ke luar daerah perlu terus ditingkatkan,”ujarnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar