Pdt Franky Doris Malau, STh. (Foto : Matra/AdeSM) |
Jambi, S24 – Umat Kristen hendaknya senantiasa mengedepankan semangat perdamaian menghadapi berbagai aituasi yang mengancam kehidupan masyarakat. Kemampuan umat Kristen membawa perdamaian di tengah munculnya ancaman konflik sangat dibutuhkan untuk menciptakan ketenangan di tengah masyarakat.
"Kematian Yesus di kayu salib membawa perdamaian antara Allah dengan manusia. Karena itu melalui peringatan kematian Yesus sebagai juru selamat dunia, umat Kristen juga diharapkan mampu membawa semangat perdamaian di tengah masyarakat,"kata Pendeta (Pdt) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Pdt Franky Doris Malau, STh pada ibadah sesi ketiga Jumat Agung (wafatnya Isa Almasih) di GKPS Jambi, Jumat (2/4/2021) sore. Ibadah perayaan Jumat Agung tersebut dihadiri 49 orang. Pada ibadah tersebut dilaksanakan perjamuan kasih.
Menurut Pdt Franky Doris Malau, STh, selain membawa semangat perdamaian, umat Kristen juga diminta tidak mudah goyah iman menghadapi kompleksnya persoalan hidup, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Betapa besar pun persoalan hidup, umat Kristen akan mampu menghadapinya jika tetap bersandar pada kekuatan Tuhan.
Dikatakan, Allah mengorbankan putranya, Yesus Kristus supaya ada jalan kehidupan dan keselamatan bagi orang – orang yang percaya kepada-Nya. Karena itu umat Kristen harus senantiasa berserah kepada Allah kendati menghadapi persoalan hidup yang sangat sulit dihadapi seperti masalah pandemi Covid-19 dan berbagai dampaknya terhadap kehidupan manusia.
“Kemudian sebagai wujud ucapan syukur atas pertolongan Allah, umat Kristen hendaknya tetap melakukan kebaikan dalam hidup. Kebaikan tersebut dapat dilakukan dengan saling menolong, peduli dan berdamai. Perbuatan baik tersebut sebagai bukti bahwa kita sudah dibebaskan Yesus Kristus dari jerat dosa,”katanya.
Pdt Franky Doris Malau, STh mengatakan, kematian Yesus di kayu salib bukanlah cerita sejarah atau dongeng. Kematian Yesus merupakan sebuah peristiwa iman karena melalui kematian Yesus manusia diselamatkan dari perbudakan kejahatan dan mendapatkan keselamatan kekal.
“Salib Yesus juga bukan kebodohan dan batu sandungan. Hanya melalui salib Yesuslah ada keselamatan dan kehidupan. Kematian Yesus membawa perdamaian antara Allah dengan manusia. Karena itu salib Yesus juga bisa membawa perdamaian bagi segenap manusia,”katanya.
Direktur Samapta Polda Jambi, Kombes Pol Habib (dua dari kiri) foto bersama personil Polresta Jambi, Polda Jambi, Korem 042/Garuda Putih Jambi dan Kodim 0415/Batanghari pada pengamanan ibadah perayaan Jumat Agung di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (2/4/2021). (Foto : Matra/AdeSM)
Sementara itu, ibadah perayaan Jumat Agung tahap di 72 gereja di Kota Jambi, Jumat (2/4/2021) pagi hingga petang berlangsung aman, tertib dan khidmat. Pelaksanaan ibadah perayaan Jumat Agung di setiap gereja menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap gereja di Kota Jambi melakukan ibadah Jumat Agung dua sampai empat kali untuk membatasi jumlah jemaat yang hadir pada setiap sesi ibadah.
Selain itu, setiap gereja juga mewajibkan jemaat memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum dan sesudah ibadah, mengukur suhu tubuh sebelum masuk gereja dan menjaga jarak di dalam gereja.
Sedangkan pengamanan ibadah Jumat Agung di setiap gereja di Jambi dilakukan secara ketat. Aparat keamanan bersiaga di setiap gereja selama ibadah Jumat Agung berlangsung pagi hingga petang. Kemudian satuan penjinak bahan peledak Brimob Polda Jambi juga melakukan pemeriksaan metaldetektor di beberapa gereja sebelum ibadah dimulai.
Sedangkan beberapa gereja besar seperti Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kotabaru Jambi, Gereja Methodis Indonesia Koria (GMIM) Kotabaru Jambi, Gereja Katolik Santo Gregorius Agung Lingkar Barat, Kota Jambi, Gereja Katolik Santa Theresia, Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) dan HKBP Pasar, Kota Jambi dijaga petugas Brimob Polda Jambi bersenjata lengkap.
Kapolresta Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dover Christian di Kota Jambi, Jumat (2/4/2021) mengatakan, berdasarkan pantauan di 72 gereja di Kota Jambi, ibadah perayaan Jumat Agung berlangsung aman. Setiap gereja di kota itu dijaga minimal enam orang aparat keamanan.
Menurut Dover Christian, untuk mengamankan Tri Suci Paskah, Kamis Putih, Kamis (1/4/2021), Jumat Agung, Jumat (2/4/2021) dan Minggu Paskah, Minggu (4/4/2021), pihaknya menerjunkan sekitar 500 personil. Selain berjaga di setiap gereja, pasukan pengamanan Paskah Polresta Jambi juga melakukan patroli secara ruti ke setiap gereja pagi hingga malam hari.
“Pasukan pengamanan Polresta Jambi juga diperkuat satuan dari TNI sebanyak 30 orang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak 30 orang dan para anggota organisasi masyarakat,”katanya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar