(Matra, Jambi) – Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr Hari Nur Cahya Murni, MSi mengapresiasi peningkatan pelayanan yang diberikan jajaran perawat (paramedis) kepada pasien selama masa pandemi Covid-19. Kegigihan para perawat sebagai garda terdepan menghadapi pandemi Covid-19 telah memberikan rasa aman kepada warga masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi peran dan fungsi kerja yang diemban perawat dalam memberikan pelayan kesehatan kepada masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Baik itu membantu pasien dalam pengobatan maupun pemulihan. Di tengah ancaman Covid-19, para perawat turut berjibaku memberikan pengobatan kepada para pasien Covid-19,”kata Hari Nur Cahya Murni pada peringatan HariUlang Tahun (HUT) ke-47 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jambi 2021 sekaligus peresmian gedung PPNI di di perumahan Aston Vila, Mendalo Darat, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, , Rabu (17/3/2021.
Menurut Haru Nur Cahya Murni, tingginya semangat dan perjuangan para perawat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk kepada para pasien Covid-19 bukan hanya karena tuntutan tugas, melainkan juga berkat dorongan hati nurani untuk menolong sesama.
“Selain karena tanggung jawab pekerjaan, saya yakin bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan para perawat kepada para pasien Covid-19 juga karena dorongan hati nurani dan jiwa kemanusiaan untuk menolong orang lain,”ujarnya.
Dikatakan, bulan Maret menjadi hari istimewa bagi seluruh Perawat di Indonesia karena tanggal 17 Maret merupakan Hari Perawat Nasional yang juga merupakan hari lahir organisasi Profesi Perawat yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tepatnya 17 Maret 1974.
PPNI selaku organisasi profesi perawat, lanjutnya, merupakan perwujudan semangat profesi keperawatan dimana seluruh pelayanan keperawatan pada intinya berfokus pada menjaga dan meningkatkan status kesehatan klien, keluarga dan masyarakat.
Menurut Hari Nur Cahya Murni, HUT PPNI ke-47 tahun ini mengangkat tema “Perawat Tangguh, Indonesia Bebas Covid-19 dan Masyarakat Sehat”. Tema ini diangkat sebagai gambaran bahwa di tengah pandemi Covid-19, perawat merupakan garda terdepan sekaligus tembok pertahanan terakhir dalam penanganan Covid-19. Mereka berjuang secara terus-menerus mengemban tugas dan amanah sebagai profesi.
“Bahkan tidak sedikit perawat demi memenuhi sumpah profesi memberikan asuhan keperawatan kepada klien sesuai kode etik keperawatan gugur dalam tugasnya,”paparnya. (Matra/AdeSM)
Posting Komentar