. Penambangan Emas Liar di Jambi Terus Telan Korban, Sudah Enam Orang Tewas

Penambangan Emas Liar di Jambi Terus Telan Korban, Sudah Enam Orang Tewas

Lokasi penambangan emas liar di Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Jambi yang menelan empat korban jiwa, baru-baru ini. (Foto : Matra/Ist)

(Matra, Jambi) – Gencarnya pemberantasan penambangan emas liar atau tanpa izin yang dilakukan jajaran kepolisian dan pemerintah daerah di Jambi ternyata belum sepenuhnya mampu menghentikan praktik penambangan emas liar di daerah itu. Sulitnya ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dan harga emas yang sangat menggiurkan membuat para penambang emas liar tak lagi takut menghadapi ancaman maut di lokasi penambangan.

Sikap nekad para penambang emas liar di Jambi menggali emas di sekitar sungai dan tebing saat musim hujan saat ini pun akhirnya berakhir petaka. Selama tiga bulan terakhir, Januari – Maret 2021, sudah ada enam orang penambang emas yang tewas di lokasi penambangan emas liar di Jambi.

Kasus terbaru tewasnya penambang emas liar dilokasi penambangan terjadi di Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Yudhi Prasetyo di Bungo, Jambi, Minggu (14/3/2021) menjelaskan, dua warga Desa Sirih Sekapur, Jujuhan tewas di lokasi penambangan emas di sungai sekitar desa mereka.

“Kedua korban, AG (29) dan SD (28) tewas tertimbun longsoran tanah dari tebing ketika menyelam untuk membuat jalur penambangan di dasar sungai, Kamis (11/3/2021).  Kedua korban berhasil ditemukan warga desa. Seorang korban, SD ditemukan tewas di lokasi kejadian dan seorang lagi kritis. Namun korban yang kritis, AG tidak dapat diselamatkan dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,”katanya.

Menurut Yudhi Prasetyo, pihaknya sudah melakukan penertiban penambangan emas liar diolokasikejadian pekan lalu. Namun saat itu tidak ditemukan adanya penambang emas liar di lokasi. Petugas hanya menemukan rakit dan delapan unit mesin penambangan emas. Kedua korban diduga beroperasi menambang emas ketika mengetahui tidak ada operasi penertiban tambang emas liar yang dilakukan petugas.

Korban di Sarolangun

Sementara itu, empat orang penambang emas liar juga ditemukan tewas tertimbun  longsor di lokasi penambangan emas liar di Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Kamis (4/3/2021). Tiga dari empat korban tewas di lokasi penambangan emas liar tersebut warga Desa Sungai Baung, yakni AK (43), MA (30) dan RI (20). Sedangkan seorang korban, JA (45) warga Desa Sungai Beban, Batang Asai. Korban tidak ada yang bisa diselamatkan karena lokasi penambangan emas mereka jauh dari desa.

Kapolres Sarolangun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sugeng Wahyudiyono mengatakan, keempat korban tertimbun saat menambang emas di wilayah perbatasan Batangasai (Sarolangun) dan Merangin. Kejadian tersebut berawal ketika keempat korban melakukan penambangan emas dengan cara melarutkan tanah dengan semprotan air.

Sebelumnya, katanya, dua orang penambang emas liar juga tewas tertimbun longsor di Kecamatan Batangasai. Kedua penambang emas liar yang tewas tersebut, Id (30) dan Rs (51) tewas, warga Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batangasai, Minggu (12/1/2020). Kedua korban tertimbun saat melakukan penggalian emas di hilir sungai, Desa Datuk Nan Duo, Batangasai. (Matra/AdeSM/berbagaisumber)



Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama