. Menciptakan Iklim Kondusif Menuju Pemungutan Suara Ulang Pilgub Jambi

Menciptakan Iklim Kondusif Menuju Pemungutan Suara Ulang Pilgub Jambi


Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jambi 2021 - 2024, Al Haris (kiri) - Abdullah Sani (kanan) yang memenangi Pemilihan Gubernur Jambi 2020  namun digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Foto : Matra/AdeSM)
 
(Matra, Jambi) – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menganulir hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi dan melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) di 88 tempat pemungutan suara (TPS) di lima kabupaten membuat situasi politik di Jambi kembali memanas.

Kubu pasangan calon (paslon) Gubernur - Wakil Gubernur Jambi (Cagub - Cawagub) Jambi nomor urut 3, Al Haris – Abdullah Sani yang dinyatakan sebagai pemenang Pilgub Jambi, 9 Desember 2021 akan berupaya mempertahankan kemenangan di 88 TPS yang akan dilakukan PSU.

Sedangkan kubu paslon Cagub – Cawagub Jambi nomor urut 1, Cek Endra – Ratu Munawaroh yang menggugat hasil Pilgub Jambi ke MK dan dikabulkan akan berjuang keras meraih kemenangan di 88 TPS yang melakukan PSU agar bisa memenangi Pilgub Jambi.

Perjuangan kedua kubu Cagub – Cawagub Jambi meraih suara terbanyak do 88 TPS yang melakukan PSU tersebut tentunya membuat tim sukses dan pendukung kedua kubu melakakukan berbagai gerakan. Salah satu di antaranya gerakan “kampanye”  di daerah – daerah yang melakukan PSU.

“Kampanye” PSU Pilgub Jambi di 88 TPS di satu kota dan  empat kabupaten tersebut tentunya berpotensi menimbulkan gesekan antarpendukung cagub dan cawagub Jambi yang bertarung. Apalagi PSU tersebut turut dilakukan di Kota Sunagipenuh yang masuk kategori daerah paling rawan konflik pemilihan umum (pemilu) di Provinsi Jambi. 
Bupati Merangin, Al Haris (kanan) yang memenangi Pilgub Jambi 2020 namun digugat ke Mahkamah Konstitusi menjamu Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Hari Nur Cahya Murni (kiri) di rumah dinas Bupati Merangin, Kota Bangko, Merangin, Provinsi Jambi baru-baru ini. (Foto : Matra/KominfoMerangin)

Sikap Arif

Mengantisipasi potensi konflik PSU Pilgub Jambi di 88 TPS di lima daerah di Jambi selama dua bulan ke depan, pasangan cagub dan cawagub Jambi perlu bersikap arif menenangkan para tim sukses dan pendukung. Cagub dan cawagub Jambi diharapkan tidak sampai melakukan pengerahan massa dan “kampanye” berlebihan mencegah terjadinya gesekan antarpendukung di setiap desa tempat pelaksanaan PSU.

Cagub Jambi, Al Haris ternyata cukup jeli melihat potensi konflik pada PSU dan berupaya menciptakan iklim kondusif menjelang pelaksanaan PSU. Sesuai mengetahui hasil keputuasn MK mengenai pelaksanaan PSU Pilgub Jambi dalam sidang sengketa Pilgub Jambi yang dilakukan secara di MK Jakarta, Senin (22/3/2021), Al Haris yang memenangkan Pilgub Jambi 9 Desember 2020 meminta tim sukses dan para pendukungnya tetap bersikap tenang.

Al Haris yang menyaksikan sidang MK mengenai putusan sengketa Pilgub Jambi bersama para tim sukses di Hotel Aston, Kota Jambi, Senin (22/3/2021) mengatakan, pihaknua menghormati keputusan MK mengenai sengketa Pilgub Jambi yang meminta dilaksanakannya PSU Pilgub Jambi di 88 TPS di lima daerah. Keputusan MK tersebut tentunya menjadi proses pembelajaran dalam konsitusi.

"Kita tidak boleh menyalahkan siapapun. Jangan mengatakan ada bahasa kecurangan dan berpikir macam-macam, karena ini proses demokrasi kita semua. Kita hormati, Allah maha tau apa yang terjadi,"kata Al Haris  di hadapan para tim suksesnya.

Al Haris pada kesempatan tersebut mengajak masyarakat dan juga tim sukses untuk tetap selalu tenang dan tetap menjaga kekompakan menjelang hingga PSU nanti berlangsung. Keputusan MK mengenai PSU Pilgub Jambi tersebut  menambah semangat bagi Al Haris dan pendukungya memperjuangkan suara masyarakat Provinsi Jambi.
 
"Anggap ini adalah pembelajaran bagi kita semua, saya ikhlas menerima hasil keputuan MK ini. Allah akan mencatat perjuangan kita semua. Allah maha tahu apa yang kita perjuangkan. Tetap tenang menghadapi putusan MK ini. Keputusan ini tentu menambah semangat saya selaku putra daerah Jambi untuk tetap berjuang demi kemajuan Provinsi Jambi,"katanya.


Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jambi 2021 - 2024, Cek Endra - Ratu Munawaroh yang menggugat hasil Pemilihan Gubernur Jambi 2020  ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Foto : Matra/Ist)

Semangat Bangkit

Sementara itu keputusan MK mengabulkan gugatan hasil Pilgub Jambi yang mereka ajukan membuat paslon Cagub – Cawagub Jambi, Cek Endra – Ratu Munawaroh kembali bersemangat memperjuangkan kemenangan mereka. Cek Endra – Ratu Munawaroh beserta segenap tim sukses dan pendukung mereka optimistis bisa merebut kemenangan di 88 TPS yang melaksanakan PSUP Pilgub Jambi nanti.

Seusai mengetahui hasil keputusan MK mengenai PSU Pilgub Jambi di 88 TPS, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Jambi, Edi Purwanto didampingi Cawagub Jambi dan para tim sukses yang menyaksikan sidang MK secara live streaming di Jambi, Senin (22/3/2021) malam menyambut baik keputusan MK.

Menurut Edi Purwanto, PDIP Jambi selaku salah satu partai pengusung Cagub – Cawagub Jambi, Cek Endra – Ratu Munawaroh mengapresiasi putusan MK  yang mengabulkan sebagian gugatan mereka terkait Pilgub Jambi dengan Perkara Nomor 130/PHP.GUB-XIX/2021.

Menanggapi keputusan MK tersebut, Ratu Munawaroh menghimbau seluruh tim suskes dan pendukung mereka menahan diri, tidak menyikapi putusan MK tersebut secar berlebihan. Ratu Munawaroh meminta timnya tidak terlalu berlebihan menyambut putusan di media sosial karena hal tersebut berpotensi memperkeruh suasana.

“Yang pasti dan pertama, kami syukur ke hadirat Allah terkait putusan MK yang mengabulkan gugatan kami. Terkait putusan ini, saya minta pada seluruh tim, khususnya tim di media sosial untuk tidak terlalu beuforia. Tidak ada hujatan-hujatan sehingga memperkeruh suasana. Kita sudah sepakat menjadikan Provinsi Jambi sebagai provinsi yang terhormat dalam berdemokrasi,”ujarnya.

Menurut Ratu Munawaroh, putusan MK tersebut bukanlah sebuah kemenangan. Putusan MK tersebut justru menjadi pemberi semangat juang dan kebersamaan mengahadapi seluruh proses PSU Pilgub Jambi di 88 TPS.

“Kita tidak akan mengambil langkah-langkah politik, tanpa menunggu arahan dari Bapak Cek Endra, selaku Cagub Jambi. Langkah-langkah yang akan kita lakukan menghadapi PSU tersebut kita harus tetap melalui hasil diskusi. Baik dikusi dengan cagub – cawagub maupun diskusi dengan Pak Edi Purwanto, selaku Ketua Koalisi PDIP Perjuangan dan Partai Golkar sebagai pengusung Cek Endra - Ratu,” katanya.

Dijelaskan, putusan MK ini merupakan hasil perjuangan panjang. Untuk menghadapi PSU tersebut, MK hanya memberikan memberikan waktu 60 hari. Dengan demikian paslon Cek Endra –Ratu Munawaroh juga  hanya memiliki 60 hari persiapan menghadapi PSU tersebut.

“Kita hanya diberikan batasan waktu 60 hari untuk pelaksanaan PSU tersebut. Jadi mari kita gunakan 60 hari tersebut sebaik-baiknya menghadapi PSU,"katanya. 
 
Ketua Tim Media Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris -Abdullah Sani, Musri Nauli. (Foto : Matra/Ist)

Junjung Hukum

Seperti diberitakan sebelumnya,  MK dalam sidang mengenai sengketa Pilkada 2020 di kantor MK, Jakarta, Senin (22/3/2021) mengabulkan sebagian gugatan paslon Cagub-Cawagub Jambi, Cek Endra – Ratu Munawaroh terkait hasil Pilgub Jambi 2020.

Dalam amar putusan MK Nomor 130/PHP.GUB-XIX/2021 yang dibacakan Ketua Pleno Hakim Konstitusi MK, Anwar Usman disebutkan, MK membatalkan Keputusan Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Provinsi Jambi Nomor 127/PL.02. 6/Kpt/15/Prov/XII/2020 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Tahun 2020 tertanggal 19 Desember 2020 sepanjang perolehan suara di 88 TPS yang ada di Provinsi Jambi.

Hasil pleno KPU Provinsi Jambi tanggal 19 Desember 2020 itu menyatakan pasangan Cagub – Cawagub Jambi nomor urut 3 Al Haris-Abdullah Sani meraih suara terbanyak Pilgub Jambi dengan perolehan 596.621 suara. Kemudian, disusul Cek Endra-Ratu Munawaroh 585.203 suara dan Fachrori Umar-Syafril Nursal 385.388 suara.

Jumlah pemilih Pilgub Jambi sesuai daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 1.656.365 suara. Suara sah Pilgub Jambi sekitar 1.567.212 suara dan suara tidak sah sebanyak 89.153 suara. Pada Pilgub Jambi 2020, selisih kemenangan perolehan suara Al Haris – Abdullah dari Cek Endra – Abdullah Sani hanya 11.418 suara.

Anawar Usaman mengatakan, dengan dikabulkannya gugatan sengketa Pilgub Jambi yang diajukan Cek Endra – Ratu Munawaroh, MK memerintahkan KPU Provinsi Jambi melakukan PSU di 88 TPS yang tersebar di 15 Kecamatan, 41 kelurahan/desa dalam lima daerah (satu kota dan empat kabupaten). PSI dilaksanakan di Kabupaten Muarojambi (59 TPS), Batanghari (7 TPS), Kerinci (7 TPS), Tanjungjabung Timur (14 TPS) dan  Kota Sungai Penuh (satu TPS). Pelaksanaan PSU tersebut diberi waktu selama 60 hari.

Pelaksanaan PSU Pilgub Jambi di 88 TPS seperi yang diminta MK tersebut tentunya menjadi jalan terbaik dan adil dalam menyelesaikan sengketa Pilgub Jambi 2020. Melalui keputusan MK tersebut, hasil Pilgub Jambi diharapkan benar-benar fair, adil dan jujur tanpa diwarnai konflik.  

Seperti diungkapkan Direktur Media Haris-Sani, Musri Nauli, pihaknya legowo dan menghormati keputusan MK mengenai PSU Pilgub Jambi tersebut. Al Haris – Abdullah Sani tetap menjunjung tinggi hukum dalam seluruh proses Pilgub Jambi.

Musri Nauli yang juga seorang penasihat hukum menegaskan, keputusan MK terkait PSU Pilgub jambi itu bukan pembatalan atas kemenangan Haris-Sani. Bahsa hukumnya bukan pembatalan hasil Pilgub Jambi, melainkan PSU Pilgub Jambi di 88 TPS bermasalah.

“Al Haris- Abdullah Sani sudah menang dengan perolehan suara terbanyak pada Pilgub Jambi 2020. Tidak ada pelanggaran yang dilakukan tim sukses. Kesalahan terjadi pada penyelenggara pilkada. Kalau kesalahan dilakukan tim sukses, seperti kecurangan, baru bisa disebut dibatalkan. Ini kan kesalahan dilakukan penyelenggara pilkada dan diputuskan PSU di beberapa TPS,”katanya.

Menyikapi hal tersebut, tentunya seluruh tim suskes dan pendukung kubu cagub dan cawagub Al Haris – Abdullah Sani dan Cek Endra – Ratu Munawaroh tetap menciptakan iklim kondusif menghadapi PSU Pilgub Jambi nanti. Tidak perlu grusuh-grusuh alias ribut dan gontok-gontokan. Hendaknya pemimpin Jambi lima tahun ke dapan bisa terjaring dengan pemilihan yang jujur dan merbartabat. ***(Matra/Radesman Saragih)


Tempat Pemilihan Suara Ulang Pilgub Jambi 2021

A.    Kabupaten Muarojambi (59 TPS)
        1.     Kecamatan Sungaigelam
                a.      Desa Sungaigelam di TPS 04 dan 05
                b.    Desa Ladangpanjang di TPS 02, 03, 04, 05, 06, 07, 12, 13, 14, 15, 19
        2.    Kecamatan Sungaibahar
                a.    Desa Tanjungharapan di TPS 04
                b.    Desa Mekarsari Makmur di TPS 05 dan 06
                c.    Desa Sukamakmur di TPS 05
                d.    Desa Margamulya di TPS 03, 04, 07 dan 09
        3.    Kecamatan Jambi Luar Kota
                a.    Desa Pijoan di TPS 02, 03, 04, 08, 10 dan 12
                b.    Desa Pematanggajah di TPS 02, 04, dan 05
                c.    Desa Rengasbandung di TPS 01, 02, dan 06
                d.    Desa Pematangjering di TPS 01
                e.    Desa Marosebo di TPS 01
                f.    Desa Danausarang Elang di TPS 02
                g.    Desa Sungaiduren di TPS 01, 02 dan 03
                h.    Desa Simpangsungai Duren di TPS 01, 05, 06 dan 07
                i.    Desa Penyengatolak di TPS 01 dan 04
                j.    Desa Senaung di TPS 04
                k.    Desa Kademangan di TPS 04
                l.    Desa Mendalodarat di TPS 15, 16, dan 19
                m.    Desa Mendaloindah di TPS 02, 03, 04, 05, 07 dan 08
                n.    Desa Muaropijoan di TPS 01, 02 dan 05
B.    Kabupaten Kerinci (7 TPS)
        1.    Kecamatan Danaukerinci
                a.    Desa Kototuo Ujungpasir di TPS 01
        2.    Kecamatan Sitinjaulaut
                a.    Desa Pondokberingin di TPS 02
        3.    Kecamatan Bukitkerman
                a.    Desa Lologedang di TPS 01
                b.    Desa Lolohilir di TPS 01
                c.    Desa Pasarkerman di TPS 01
        4.    Kecamatan Gunung Raya
                a.    Desa Dusunbaru Lempur di TPS 01 dan 02
C.    Kabupaten Batanghari (7 TPS)
        1.    Kecamatan Bajubang
                a.    Desa Bungku di TPS 04
                b.    Desa Bajubang di TPS 10
                c.    Desa Penerokan di TPS 17
        2.    Kecamatan Mersam
                a.    Desa Sengkatikecil di TPS 03
                b.    Desa Kembang Paseban di TPS 08
        3.    Kecamatan Marosebo Ulu
                a.    Desa Kembangseri Baru di TPS 02
        4.    Kecamatan Muarobulian
                a.    Desa Napal Sisik di TPS 01
D.    Kabupaten Tanjungjabung Timur (14 TPS)
        1.    Kecamatan Sadu
                a.    Desa Sungailokan di TPS 01 dan 05
        2.    Kecamatan Mendahara
                a.    Desa Mendaharailir di TPS 08
        3.    Kecamatan Dendang
                a.    Desa Kualadendang di TPS 03
                b.    Desa Kotakandis Dendang di TPS 01, 02 dan 03
                c.    Desa Sidomukti di TPS 02, 04 dan 06
                d.    Desa Rantauindah di TPS 01 dan 08
                e.    Desa Caturrahayu di TPS 01 dan 06
E.    Kota Sungaipenuh (1 TPS)
        1.    Kecamatan Kotobaru
                a.    Kelurahan Dujungsakti di TPS 01. (Matra/Sumber : MK

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama