. Hujan Padamkan Sebagian Besar Kebakaran Hutan dan Lahan di Jambi

Hujan Padamkan Sebagian Besar Kebakaran Hutan dan Lahan di Jambi

Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi memasang pengumuman pencegahan karhutla di areal perkebunan di daerah itu baru-baru ini. (Foto:Matra/PolsekMuarabulianBatanghari)

(Matra, Jambi) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi yang sempat meluas sebagian besar sudah padam menyusul hujan yang mengguyur daerah itu beberapa hari terakhir. Hujan yang turun cukup lebat dan merata di seluruh kabupaten dan kota di Jambi berhasil memadamkan hot spot (titik api).

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI M Zulkifli di Jambi, Rabu (17/3/2021) mengatakan, hujan yang turun di Jambi dua hari terakhir membuat sebagaian besar hutan dan lahan yang sempat mengering menjadi basah. Kondisi tersebut membuat hot spot yang sempat muncul juga padam.

“Beberapa wilayah di Jambi yang rawan karhutla diguyur hujan dua hari ini, sehingga hot spot padam. Beberapa hari ke depan juga diperkirakan juga masih turun hujan di Jambi. Dengan demikian karhutla di Jambi masih dapat dikendalikan. Jadi Jambi belum mengajukan bantuan hujan buatan kepada Pemerintah Pusat,”katanya.

Menurut  M Zulkifli, musim kemarau di Provinsi Jambi diperkirakan memuncak mulai Mei 2021. Jika karhutlah nantinya meluas di Jambi dua bulan ke depan, Jambi akan segera mengajukan hujan buatan. Namun demikian, seluruh Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi tetap siaga karhutla. Pemantauan munculnya hot spot di kawasan-kawasan hutan dan lahan rawan karhutlah di daerah itu tetap dilakukan sebagai antisipasi dini karhutla.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah di Jambi menjelaskan, total kawasan hutan dan lahan yang terbakar di Provinsi Jambi sejak Januari – Maret 2021 mencapai 92 hektare (ha). Kawasan hutan dan lahan yang paling banyak terbakar terdapat di Kabupaten Tanjungjabung Timur, yakni mencapai 36 ha. 

Kemudian kawasan hutan dan lahan yang terbakar di Kabupaten Tanjungjabung Barat 10 ha, Muarojambi (23 ha), Batanghari, Bungo dan Tebo di bawah bawah 10 ha. Daerah yang sudah menaikkan status karhutlah dari kesiapsiagaan menjadi siaga di Jambi baru tiga kabupaten, yakni Kabupaten Tanjungjabung Timur, Tanjungjabung Barat dan Muarojambi.

“Sebagian besar kawasan hutan dan lahan di Jambi masih basah berkat turunyya hujan di Jambi dua hari terakhir. Hujan juga masih diperkirakan mengguyur Jambi hingga beberapa pekan mendatang, sehingga belum seluruhnya kabupaten di Jambi menaikkan status menjadi siaga karhutla,”katanya.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sigit Dany Setiyono mengatakan, jajaran Polda Jambi sejak Januari hingga pertengahan Maret 2021 sudah menangani 43 kasus karhutla. Jumlah pelaku pembakaran hutan dan lahan yang sudah ditetapkan menjadi tersangka dari 43 kasus karhutla tersebut sudah ada empat orang.

Dijelaskan, ke-43 kasus karhutla di Jambi selama tiga bulan terakhir tersebar di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Tanjungabung Timur, Tanjungjabung Barat dan Muarojambi. Karhutla di Jambi  sebagian besar disebabkan ulah petani yang membuka dan membersihkan lahan perkebunan maupun pertanian dengan cara membakar. (Matra/AdeSM)


Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama