(Matra, Jambi) – Sekitar 1.000 jiwa dari 500 kepala keluarga (KK) warga di Kota Jambi terpaksa merayakan malam pergantian tahun 2020 atau malam Tahun Baru 2021 di pengungsian menyusul banjir yang menerjang kota itu mulai, Kamis (31/12/2020) subuh. Sebagian besar warga tidak bisa kembali ke rumah mereka hingga Jumat (1/1/2021) karena rumah mereka masih terendam.
“Yah, beginilah kondisinya Pak. Kami tidak bisa merayakan malam pergantian tahun dan Tahun Baru 2021 karena banjir ini. Kami juga tidak bisa menyelamatkan barang-barang kami karena banjir datangnya tiba-tiba waktu Kamis subuh. Beruntung kami masih bisa menyelamatkan nyawa seluruh anggota keluarga,”kata Sofia (45), warga RT 04, Jalan Widuri II, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (31/12/2020).
Menurut Sofia, banjir menerjang permukiman mereka, Kamis (31/12/2020) subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur kota itu, Rabu (30/12/2020) malam hingga Kamis (31/12/2020) subuh. Warga tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga mereka seperti alat elektronik, kendaraan dan pakaian karena banjir datang tiba-tiba.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana di Kota Jambi, Jumat (1/1/2020) mengatakan, jumlah warga Kota Jambi yang masih mengungsi akibat rumah mereka dilanda banjir, Kamis (31/12/2020) masih ada sekitar 500 orang. Mereka ditampung di tenda-tenda pengungsi yang disediakan Dinas Sosial Provinsi Jambi dan Dinas Sosial Kota Jambi.
Dikatakan, sebagian besar korban banjir yang sempat mengungsi Kamis (31/12/2020), hari ini, Jumat (1/1/2021) sudah kembali ke rumah mereka karena banjir sudah mulai surut. Namun warga masih tetap waspada banjir susulan karena curah hujan di Jambi diperkirakan masih tinggi.
Menurut Maulana, banjir yang terjadi di Kota Jambi, Kamis (31/12/2020) subuh melanda 22 kelurahan di lima kecamatan. Banjir merendam ribuan rumah warga. Banjir disebabkan hujan lebat yang mengguyur Kota Jambi, Kamis (31/12/2020) dini hari hingga subuh.
“Banjir yang datang mendadak membuat warga banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka. Bahkansekitar 152 orang warga terjeab banjir di rumah mereka . Mereka bisa diselamatkan setelah Tim Sar Jambi memberikan pertolongan dan mengevakuasi mereka,”katanya.
Dikatakan, wilayah yang dilanda banjir di kota itu, yakni Kecamatan Kotabaru, Alam Barajo, Jambi Timur, Jelutung dan Danau Sipin. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai ratusan juga. Namun tidak ada korban jiwa akibat banjir di kota itu.
Jalan Pangeran Hidayat, Paal V, Kotabaru, Kota Jambi yang diterjang banjir, Kamis (31/12/2020). Banjir di ruas jalan tembus Kota Jambi – Palembang, Sumatera Selatan tersebut barupertama kali ini dilanda banjir. (Foto : Matra/Ade SM)
Drainase Tersumbat
Secara terpisah, Najri (55), warga Paal V, Kotabaru, Kota Jambi mengatakan, dirinya heran karena banjir belum pernah merendam Jalan Pangeran Hidayat, Kota Jambi selama ini. Namun pada Kamis (31/12/2020), banjir melanda beberapa ruas jalan Pangeran Hidayat hingga melumpuhkan arus lalu lintas.
Dia menilai, banjir yang melanda wilayah yang cukup luas di Kota Jambi, Kamis (31/12/2020) banyak disebabkan drainase atau saluran air yang rusak, tersumbat dan tidak berfungsi. Sebagian besar drainase di kota itu tersumbat akibat tertimbun pasir, batu dan sampah sehingga tidak bisa menampung air.
Kemudian sebagian drainase di kota itu dibangun secara tertutup dengan cor dengan lobang air kecil, sehingga air sulit masuk ke dalam dainase dan langsung mengalir ke jalan raya dan permukiman. Selain itu delapan sungai-sungai di Kota Jambi juga banyak yang kian menyempit dan mengalami pendangkalan (sedimentasi) akibat pembangunan permukiman dan pertokoan.
“Kondisi drainase yang dan sungai yang buruk ini perlu mendapat perhatian pemerintah di daerah ini mencegah terjadinya banjir yang lebih parah di masa mendatang di kota ini,”ujarya.
Titik Banjir
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jambi, Kota Jambi mengatakan, titik atau lokasi rawan banjir di Kota Jambi berada di 25 titik. Titik – titik banjir di Kota Jambi umunya berada di daerah rendah dan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
“Untuk mengatasi banjir di Kota Jambi, kami selama ini sudah membangun beberapa pintu air pengendali banjir di kawasan Sungai Batanghari, seperti di Pasar Angso Duo dan Kasang, Kota Jambi. Kemudian kami juga melakukan normalisasi beberapa sungai seperti sungai di samping kantor Wali Kota Jambi,”katanya. (Matra/AdeSM)
25 Titik Daerah Rawan Banjir di Kota Jambi
A. Kecamatan Kotabaru :
1. Lorong Widuri II, Paal V, Kotabaru Jambi.
2. Kenali Asam Bawah, Paal VI, Kotabaru, Kota Jambi
3. Lorong Purnama dan Gado-gado, Paal VI, Kotabaru.
4. . Jalan Ir H Juanda, Simpang III Sipin, Kotabaru.
B. Kccamatan Jelutung
1. Bawah Diklat, Kelurahan Lebak Bandung, Jelutung,
2. Depan Hotel Aini, Kelurahan Payo Lebar, Jelutung
3. Belakang Trona, Kelurahan Talang Jauh, Jelutung,
4. Simpang Asrama PM, Jelutung,
C. Kecamatan Telanaipura
1. Jalan Kaca Piring Perum Pemda, Kelurahan Simpang IV Sipin, Telanaipura
2. Penyengat Rendah, Sungaiputri dan Legok
D. Kecamatan Alam Barajo
1. Lapas Klas II A Kota Jambi.
2. Perumahan Kembar Lestari, Bougenville, Kotabaru Indah, Namura Indah, Perum Permata Regency.
3. SPBU Jalan Pattimurra depan UPCA, Kelurahan Rawasari
4. Belakang Jamtos, Kelurahan Beliung, Alam Barajo
E. Kecamatan Danau Sipin
1. Belakang Kantor Lurah Murni, Kecamatan Danau Sipin,
F. Kecamatan Jambi Selatan
1. RT 25 Kelurahan Thehok, Jambi Selatan,
2. Jalan Yusuf Nasri, Kelurahan Wijayapura, Jambi Selatan,
3. RT 13 Pasir Putih, Jambi Selatan.
4. RT 29, Kelurahan Payo Selincah, Paling Merah,
G. Kecamatan Pasar
1. Belakang Hotel Makmur Kelurahan Beringin, Pasar,
2. Belakang Hotel Abadi – Jembatan Makalam
H. Kecamatan Jambi Timur
1. RT 12 Kasang Jaya.
2. Belakang Klenteng, Kelurahan Budiman
I. Kecamatan Danau Teluk , Seberang Kota Jambi
J. Kecamatan Pelayangan, Seberang Kota Jambi.
Posting Komentar