(Matra, Jambi) – Segenap lapisan masyarakat di Kota Jambi meningkatkan kesiagaan terkait terus meningkatnya kasus positif Covid-19 di kota itu. Kesiagaan itu penting karena Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Jambi yang juga Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Syarif Fasha yang dinyatakan positif Covid-19 mulai Minggu (13/09/2020) masih dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta hingga Senin (14/09/2020).
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana didampingi Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kepada wartawan di Jambi, Senin (14/09/2020) menjelaskan, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha diduga terkena Covid-19 10 hari terakhir ketika beberapa kali melakukan perjalanan Jambi – Jakarta.
Dijelaskan, Syarif Fasha berangkat ke Jakarta, Jumat (04/09/2020) untuk melihat anaknya yang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dia kembali ke Jambi, Sabtu (05/09/2020). Syarif Fasha kembali lagi ke Jakarta Selasa (08/09/2020 hingga Jumat (11/09/2020). Ketika berada di Jakarta, Syarif Fasha melakukan uji swab (dahak) di salah satu rumah sakit. Hasil uji swab Syarif Fasha keluar, Sabtu (12/09/2020) dengan status positif Covid-19.
“Setelah mengetahui hasil swab tersebut, Syarif Fasha mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19 melalui media sosial Minggu (13/09/2020) dan memilih dirawat di Jakarta,”ujarnya.
Dijelaskan, sebelum berangkat ke Jakarta, Syarif Fasha sempat melakukan uji swab di Kota Jambi, Rabu (02/09/2020) dan hasilnya negatif. Jadi diduga kuat, Syarif Fasha terkena Covid-19 di Jakarta.
Maulana mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi sudah melakukan pelacakan (tracing) terhadap pihak-pihak yang sempat kontak dengan Syarif Fasha selama berada di Jambi pekan lalu karena setelah kembali dari Jakarta, Sabtu (05/09/2020), Syarif Fasha masih sempat mengadakan beberapa kegiatan di Kota Jambi, Minggu - Selasa (06 – 08/09/2020).
Dinas Kesehatan Kota Jambi, lanjut Maulana sudah melakukan pelacakan kontak erat dan selektif Wali Kota Jambi tersebut selama melakukan kegiatan Jumat – Selasa (04 - 08/09/2020). Para pejabat dan masyarakat yang pernah kontak erat dengan Pak Wali Kota Jambi pada waktu tersebut dan mengalami gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas dan nyeri menelan seperti gejala Covid-19 kami harapkan segera menghubungi tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Jambi atau puskesmas terdekat.
Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, pihaknya mendukung tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Jambi terhadap pihak-pihak yang melakukan kontak dengan Syarif Fasha selama 14 hari terakhir.
“Rapid test perlu segera dilakukan terhadap pihak-pihak yang kontak dengan Pak Wali Kota Jambi 14 terakhir. Hal ini penting untuk mencegah penularan Covid-19 klaster perkantoran di Kota Jambi,”katanya.
Dukung Penyembuhan
Secara terpisah, Gubernur Jambi, Fachrori Umar mendukung proses penyembuhan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha yang positif terinfeksi Covid-19. Selain itu Gubernur Jambi juga meminta para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan dan jajarannya yang sempat kontak dengan Syarif Fasha segera melakukan rapid test. Syarif Fasha sendiri hingga Senin (14/09/2020) masih dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.
“Saya terkejut juga mendapat informasi Pak Syarif Fasha positif Covid-19, Minggu (13/9) dan langsung diisolasi di Jakarta. Saya berharap Pak Syarif Fasha cepat sembuh. Saya juga berharap jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi yang sempat kontak dengan Pak Syarif Fasha pekan lalu segera rapid test,”katanya.
Fachrori Umar di dampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Johansyah mengatakan, pihaknya mendapat informasi tentang Wali Kota Jambi yang terkonfirmasi Covid-19 dari berbagai media sosial dan online, Minggu (13/09/2020) sore. Pada media sosial dan online tersebut, Syarif Fasha sendiri menyebutkan dirinya positif Covid-19.
“Saya mengapresiasi keterbukaan Pak Syarif Fasha yang mengumumkan sendiri dia positif Covid-19 melalui video. Hal tersebut sangat membantu dalam melakukan penelusuran kontak Pak Syarif Fasha dengan pihak-pihak terkait di Kota Jambi. Saya berharap proses isolasi atau penyembuhan Pak Syarif Fahsa Jambi berjalan dengan baik dan lancar, sehingga beliau lekas sembu,”katanya.
Fachrori Umar juga mengingatkan dan mengajak semua masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Warga masyarakat Jambi perlu terus meningkatkan kedisiplinan menggunakan masker saat di luar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan air mengalir, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
“Saya mengajak segenap lapisan masyarakat di Jambi bersama-sama mencegah penularan Covid-19 agar kasus Covid-19 di Jambi tidak bertambah terus seperti sekarang. Kami akan meningkatkan pengawasan melalui razia di tempat umum dan jalan raya agar jajaran aparat sipil negara (ASN) maupun warga masyarakat tetap taat melaksanakan protokoler kesehatan,”katanya.
Kajati Jambi
Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Johanis Tanak dan beberapa pejabat Kejaksaaan Tinggi (Kejati) Jambi segera menjalani uji swab dan rapid test menyusul kasus Wali Kota Jambi, Syarif Fasha yang dinyatakan positif Covid-19. Johannis Tanak dan beberapa orang jajarannya sempat kontak dengan Syarif Fasha pada acara sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di rumah dinas Wali Kota Jambi. Syarif Fasha sendiri yang diumumkan positif Covid-19 Minggu (13/09/2020) petang kini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Kepala Seksi (Kasi) Penerangan dan Hukum Kejati Jambi, Lexy Patharani di Jambi, MInggu (13/09/2020) malam menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan informasi kasus Wali Kota Jambi, Syarif Fasha positif Covid-19 Minggu sore. Setelah mendapat informasi tersebut, jajaran pimpinan Kejati Jambi yang sempat kontak dengan Wali Kota Jambi pekan lalu memutuskan untuk melakukan uji swab dan rapid test.
“Kami sudah kordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Jambi terkait kontak dengan Wali Kota Jambi. Keputusannya, Kajati Jambi dan jajaran yang sempat kontak dengan Wali Kota Jambi harus uji swab dan rapid test. Uji swab dan rapid test tersebut dilaksanakan Senin (14/09/2020),”katanya.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Abubakar mengatakan, pihaknya mendapatkan penjelaskan bahwa Syarif Fasha termasuk orang tanpa gejala (OTG). Syarif Fasha tidak mengalami batuk, sesak nafas dan gejala lainnya. Tetapi berdasarkan hasil swab di Jakarta, Syarif Fasha diharuskan melakukan isolasi karena positif Covid-19.
"Pak Wali Kota Jambi sudah menyampaikan bahwa dirinya positif Covid-19 dan diisolasi di Jakarta. Beliau meminta seluruh masyarakat Kota Jambi, seluruh apartur sipil negara (ASN) di Pemkot Jambi Kota Jambi dan wali kota dan bupati se- Indonesia mendoakan dirinya agar lekas sembuh,”katanya.
Dijelaskan, Syarif Fasha diduga terinfeksi Covid-19 ketika beberapa kali bepergian ke Jakarta untuk melihat anaknya yang di rawat di salah satu rumah sakit di Jakarta satu bulan terkahir. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syarif Fasha sempat mengadakan kegiatan pemerintahan di Kota Jambi, termasuk pertemuan dengan Kajati Jambi.
Abu Bakar mengatakan, Pemkot Jambi akan melakukan rapid test terhadap jajaran pejabat dan ASN Pemkot Jambi yang sempat kontak dengan Syarif Fasha pekan lalu. Rapid test tersebut diupayakan bisa dilakukan Senin (14/09/2020).
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait kasus Wali Kota Jambi yang dinyatakan positif Covid-19. Namun kasus Wali Kota Jambi positif Covid-19 tersebut belum masuk dalam daftar tambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Jambi yang diumumkan Minggu (14/09/2020) sore. (Matra/Ade SM)
Posting Komentar