. Gerak Cepat Penanganan Covid-19 di Keuskupan Agung Medan, Seluruh Kegiatan Dihentikan

Gerak Cepat Penanganan Covid-19 di Keuskupan Agung Medan, Seluruh Kegiatan Dihentikan

Juru Bicara Keuskupan Agung Medan, Pastor Benyamin Purba OFM, memberikan keterangan pers tentang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Katolik Center Keuskupan Agung di Medan, Sumatera Utara, Selasa (20/07/2020). (Foto : ANTARA FOTO/Septianda Perdana/wsj/BeritaSatu)
 
(Matra, Medan) – Pihak Keuskupan Agung Medan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan gerak cepat mencegah penularan Covid-19 di Keuskupan Agung Medan. Gerak cepat penanganan Covid-19 di Keuskupan Agung Medan dilakukan setelah Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap, empat orang pastor dan tiga orang lainnya dinyatakan positif Covid-19.

Juru Bicara Keuskupan Agung Medan, Pastor Benyamin Purba OFM di Medan, Sumut, Selasa (21/07/2020) mengatakan, untuk mencegah bertambahnya jumlah korban positif Covid-19 di Keuskupan Agung Medan, Jalan Imam Bonjol, Medan, Sumut, keuskupan agung tersebut langsung ditutup dan seluruh kegiatan keuskupan setempat dihentikan. Selain itu dua gereja di Medan juga ditutup terkait munculnya cluster (kelompok) baru Covid-19 di Keuskupan Agung Medan.

Menurut Pastor Benyamin Purba, seluruh pastor di Medan tidak diperkenankan masuk dan melakukan aktivitas di gedung keuskupan. Gedung keuskupan tersebut juga dikosongkan. Hal itu dilakukan demi kepentingan bersama, mencegah bertambahnya korban Covid-19 di Keuskupan Agung Medan.

Pastor Benyamin Purba mengatakan, Keuskupan Agung Medan sudah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setelah 8 orang penghuni termasuk Uskup Agung dinyatakan positif Covid-19.

"Pihak gugus tugas dilengkapi alat pelindung diri (APD) sudah masuk ke dalam gedung melakukan sterilisasi. Kita belum dapat memastikan kapan gedung keuskupan akan dibuka kembali. Gedung keuskupan dibuka setelah keadaan benar - benar aman dari Covid-19," katanya.

Pastor Benyamin Purba mengharapkan, seluruh orang - orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan Uskup Agung dan pastor lainnya, supaya segera memeriksakan kondisi kesehatannya masing - masing. Upaya ini dinilai positif untuk memastikan diri terpapar Covid-19 atau tidak.

"Kami mengimbau masyarakat yang melakukan kontak erat supaya mereka tidak menularkan virus corona ke orang lain. Ini demi kebaikan bersama dan penyelamatan dari ancaman penularan virus Covid-19,"ujarnya.

Tracing

Pastor Benyamin Purba lebih lanjut mengatakan, pihaknya juga melakukan tracing (penelusuran) secara internal untuk melacak riwayat kontak erat Uskup Agung Mgr Kornelius Sipayung OFM Cap, Pastor Michael Manurung, Pastor Borta Rumapea, Pastor Romaldus, serta Pastor Jody Turnip, yang dinyatakan positif Covid-19.

"Sudah ada tim yang bekerja melakukan tracing atas perjalanan Uskup Agung dan empat imam. Upaya tracing ini dilakukan dengan cara mengikuti riwayat perjalanan, kontak erat maupun pertemuan," ujar Juru Bicara Keuskupan Agung Medan, Benyamin Purba, Selasa (21/7/2020).

Selain melakukan tracing, Benyamin juga mengimbau kepada pihak-pihak yang pernah memiliki riwayat kontak erat dengan Uskup Agung dan empat pastor lainnya, supaya dengan memiliki kesadaran yang tinggi memeriksakan kondisi kesehatan, khususnya terkait penyebarab Covid-19.

"Upaya pemeriksaan ini penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sama seperti yang dilakukan Keuskupan Agung, semuanya memeriksakan kondisi kesehatan demi kepentingan umat. Kita semua harus saling melindungi diri, keluarga dan orang sekitar," katanya.

Pator Benyamin Purba menyebutkan, pihaknya belum dapat memastikan kapan dan dimana Uskup Agung bersama empat pastor tertular virus corona tersebut. Keuskupan Agung masih melakukan pendalaman dan penelusuran asal mula Uskup Agung dan empat pastor lainnya, terpapar virus corona tersebut. (Berbagai Sumber : Matra/AdeSM)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama