Komplek Candi Muarojambi.IST
PesonaJambi.net, Muarojambi-Tak henti-hentinya Pemerintah Provinsi Jambi terus berupaya untuk mengusulkan Candi Muarojambi sebagai warisan dunia (world heritage). Upaya ini sudah diupayakan sejak peresmian Candi Muarojambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu oleh Presiden Bambang Susilo Bambang Yudhoyono September 2011 lalu.
Saat itu Presiden menginginkan setiap daerah
mempunyai prakarsa dan inisiatif dalam pengembangan kepariwisataan. Hal
ini sangat penting dilakukan untuk menunjang sekaligus memberi
kontribusi yang baik dalam perekonomian Indonesia.
Kemudian Gubernur Jambi H Zumi Zola Zulkifli juga menyatakan kesiapan Provinsi Jambi
untuk menjadikan Candi Muarojambi sebagai warisan dunia. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jambi bersama Pemerintah Muarojambi, Pemerintah
Pusat, dan seluruh pihak terkaitb terus berupaya memperjuangakan agar Candi
Muarajambi menjadi warisan dunia.
Zumi Zola pada acara Festival Candi Muarojambi yang dirangkaikan
dengan Perayaan Hari Waisak 2561 BE, Kamis (11/5/2017) lalu di Kawasan
Percandian Muarajambi, Kabupaten Muarojambi mengatakan, dua
agenda yaitu perayaan Waisak yang dipadukan dengan Festival Candi Muarojambi
juga merupakan bagian dari upaya memperjuangkan supaya Candi Muarajambi menjadi
warisan dunia.
“Rangkaian kegiatan itu mulai pelepasan lampion, walaupun hujan masyarakat tetap semangat untuk mengikuti,
dan pembukaan Festival Candi Muarojambi, ada kuliner UMKM, ada
tampilan budaya dari kabupatan/kota. Dan dari perkembangannya bagus, hari ini
hadir 100 lebih bhiksu umat Budhanya, ada 6.000 orang dan wisatawan ada dari
Palembang, Jakarta bahkan Malaysia,” jelas Zola.
Zola berharap, ke
depan acara ini bisa dilakukan secara tahunan dan bajkan bisa dijadikan even
internasional. “Banyak sekali potensi yang bisa dikembagkan di Jambi ini
contohnya di Merangin ada Geopark, Festival Danau Kerinci dan semua ini bisa
mengangkat nama Jambi,” ujar Zola.
Zola mengungkapkan,
untuk menjadikan Candi Muarajambi sebagai warisan dunia, harus bersaing dengan
yang lainnya bukan hanya Indonesia tetapi juga dengan negara lain.
“Sejak 2009
kita telah berupaya dengan membentuk tim khusus dan pertimbangan Candi Muarojambi
menjadi warisan dunia adalah dari sisi sejarah, budaya, dan seni
yang kuat sekali. Tim khusus ini terus berjuang dan kita terus
belajar mendalami ,mana yang kurang kita lengkapi,” katanya.
Disebutkan, tidak
banyak di dunia ini yang bisa ditemukan keunikan dan luasan seperti yang
dimiliki oleh Candi Muarojambi.
“Sayang kalau kelebihan dan keindahan serta
keunikan ini, tidak kita daya gunakan untuk melestarikan budaya, adat, dan
tradisi masyarakat candi Muarojambi. Dengan Peringatan Waisak bersama yang
dirangkaikan dengan Festival Candi Muarojambi ini, selain memberikan pemahaman
kepada masyarakat terkait pemanfaatan kawasan cagar budaya nasional Muarojambi,
juga diharapkan dapat melestarikan dan mempertahankan kebanggaan kita pada
nilai dan seni budaya,” kata Zola.
Ketua TP-PKK Provinsi
Jambi Hj Sherrin Tharia Zola menyampaikan bahwa ketika mengajukan Candi Muarojambi
sebagai warisan dunia, berarti juga ada tanggung jawab yang besar terutama
dalam mengedukasi masyarakat.
“Kita mau Candi Muarojambi
menjadi warisan dunia dan itu harus dipersiapkan mulai dari tingkat
pendidikan yang paling bawah yaitu PAUD. Kita harus mengedukasi masyarakatnya
karena budaya kita itu majemuk mulai dari masyarakat dan agama juga
majemuk," ujarnya.
"Untuk itu, kita harus mengedukasi, bagaimana Candi Muarojambi ini dari
segi sejarahnya, keramahtamahan penduduk setempat dan agar dari segi ilmu juga
menguasai, guru-guru juga dibekali dengan ilmu mengenai sejarah dari tempat ini
atau ada pelatihan berkelanjutan,”ujar Sherin Tharia.
Sherrin Tharia
menjelaskan, masyarakat terutama anak-anak harus diperkuat kebudayaannya, agar
ketika banyaknya wisatawan yang hadir tidak membuat masyarakat kehilangan
identitasnya.
“Tidak gampang ketika kita meminta untuk dijadikan warisan dunia
bukan hanya meminta , namun masyarakatnya sendiri harus siap, jangan
sampai ketika kebudayaan luar masuk kita dan budaya kita tidak cukup kuat
kepribadiannya, budaya kita menjadi bingung,“ ungkapnya.
Deputi Bidang
Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Esthy Reko Astuty menyatakan bahwa Provinsi Jambi memiliki
potensi budaya yang luar biasa dan bisa dijual bagi wisatawan.
“Sebenarnya mulai
atraksinya punya potensi luar biasa, kita punya wisata alam geo park lebih ke
natural bukan bahari, bisa ke alam yang adventure. Dalam bidang budaya luar
biasa mulai dari kuliner, fashionnya, banyak batik dengan desain pakemnya tidak
keluar tetapi lebih cantik, ada sentuhan inovasi," sebutnya.
Potensi yang kita miliki
harus dikemas dengan adanya festival ini dan jika jadi even nasional akan kita
keroyok sama-sama, mulai dari fasilitas apa yang bisa kita damping, di depan
festival ini harus didukung media, baik sosial media, anak anak muda dapat menggunakan
media sosial untuk mempromosikan kegiatan ini sehingga menjadi trending topic,”
jelas Esthy Reko Astuty.
Bupati Muarojambi Hj Masnah Busro SE mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar komplek Candi Muarojambi bisa terwujud sebagai warisan dunia. (PJN/Lee)
Posting Komentar