Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli (dua dari kanan) disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muarojambi, Khailani (kanan) dan Ketua Lembaga Pengelola Desa Wisata Muaro Jambi, Wawan (kiri) menandatanganmi prasasti peresmian/penobatan Desa Wisata Muarojambi pada pembukaan Festival Candi Muarojambi
di kompleks percandian Muarojambi, berlangsung, Kamis (11/5/2017). (Foto :PJN/Rsm/HmsPemprovJambi)
Pesonajambi.net, Jambi
- Desa Muarojambi, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muarojambi dinobatkan menjadi
desa wisata andalan Provinsi Jambi. Peresmian Desa Muarojambi menjadi desa
wisata tersebut ditandai dengan penandatanganan monumen Desa Wisata Muarojambi
oleh Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli pada pembukaan Festival Candi Muarojambi
di kompleks percandian Muarojambi, berlangsung, Kamis (11/5/2017).
Desa wisata Muaro Jambi ini berada di kawasan cagar budaya Muarojambi,
sekitar 35 kilo meter (Km) dari bandara Sultan Thaha Syaifuddin Kota Jambi dan
bisa bisa ditempuh dengan waktu 40 menit menggunakan jalan darat.
Ketua Lembaga Pengelola Desa Wisata Muaro Jambi, Wawan (27),
mengatakan, Desa Muarojambi dinobatkan menjadi Desa Wisata Muarojambi melalui hasil
musyawarah perangakat desa setempat. Hasil musyawarah tersebut kemudian diusulkan
kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Muarojambi dan mendapatkan
tanggapan posotif.
Menurut Wawan, sebagai desa wisata bebasis kebudayaan di Kabupaten
Muarojambi, Lembaga Pengelola Desa Wisata Muarojambi menawarkan berbagai sajian
wisata yang bisa dinikmati pelancong di desa tersebut. Sajian wisata tersebut
antara lain, trecking atau panjat tebing, bersepeda mengunjungi delapan candi
di kawasan cagar budaya Candi Muarojambi, mengarungi Sungai Batanghari menuju
Muarojambi.
“Selain itu ada juga sajian kuliner khas Desa Wisata Muarojambi,
belajar kerajinan menganyam tikar. Kemudian ada juga atraksi kesenian topeng. menanam
pohon di bantaran Sungai Batanghari dan belajar seni budaya dari masyarakat
lokal,"katanya.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(TP-PKK) Provinsi Jambi, Sherrin Tharia Zola (kanan) bersama Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli (dua dari kanan), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Esthy Reko (dua dari kiri) dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muarojambi, Khailani (kanan)pada pembukaan Festival Candi Muarojambi
di kompleks percandian Muarojambi, berlangsung, Kamis (11/5/2017). (Foto :PJN/Rsm/HmsPemprovJambi)
Tanggung Jawab
Sementara itu Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(TP-PKK) Provinsi Jambi, Sherrin Tharia Zola mengapresiasi berbagai terobosan
pengembangan wisata Candi Muarojambi, termasuk peresmian atau penobatan Desa
Wisata Muarojambi. Peresemian Desa Wisata tersebut bisa menjadi salah satu
upaya meyakinkan dunia bahwa Candi Muarojambi layak menjadi warisan dunia.
“Ketika kita mengajukan Candi Muarojjambi sebagai warisan
dunia, berarti juga ada tanggung jawab yang besar terutama dalam mengedukasi
masyarakat. Salah satunya bisa dilakukan melalui pencanangan Desa Wisata
Muarojambi,”ujarnya.
Sherrin Tharia mengatakan, jika Jambi menginginkan Candi
Muarojambi menjadi world heritage (warisan dunia), kesadaran budaya di
lingkungan masyarakat Candi Muarojambi, termasukmasyarakat Muarojambi harus
dipersiapkan mulai dari tingkat pendidikan yang paling bawah yaitu Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD).
“Kita harus mengedukasi masyarakatnya karena budaya kita itu
majemuk mulai dari masyarakat dan agama
juga majemuk. Untuk itu, kita harus mengedukasi, bagaimana candi Muarojambi ini
dari segi scientific-nya (ilmi pengetahuan), bagaimana sejarahnya,
keramahtamahan penduduk setempat. Kemudian perlu juga pembekalan dari segi ilmu
di mana guru-guru sekolah di sekitar lokasi wisata juga dibekali dengan ilmu
mengenai sejarah mengenai Candi Muarojambi,”katanya.
Sherrin Tharia menjelaskan, masyarakat terutama anak-anak
harus diperkuat kebudayaannya, agar ketika banyaknya wisatawan yang hadir tidak
membuat masyarakat kehilangan identitasnya.
“Tidak gampang ketika kita meminta untuk dijadikan warisan
dunia bukan hanya meminta , namun masyarakatnya sendiri harus siap, jangan
sampai ketika kebudayaan luar masuk kita dan budaya kita tidak cukup kuat
kepribadiannya, budaya kita menjadi bingung,“ ungkapnya. (PSN/Rsm)
Gubernur Jambi, Zumi Zola Zulkifli (kanan) mengunjungi stand kerajinan Muarojambi pada pembukaan Festival Candi Muarojambi
di kompleks percandian Muarojambi, berlangsung, Kamis (11/5/2017). (Foto :PJN/Rsm/HmsPemprovJambi)
Posting Komentar