. Pusat Siap Bantu Pembangunan Bandara di Pegunungan Kerinci

Pusat Siap Bantu Pembangunan Bandara di Pegunungan Kerinci



Kawah Gunung Tujuh Kerinci. Foto Usman Muhammad.

Pesonajambi.net, Jambi - Salah satu kendala utama peningkatan kunjungan wisata ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi selama ini terletak pada sulitnya akses mencapai daerah itu. Wisatawan sering enggan mengunjungi daerah kaya wisata di kawasan pegunungan yang berjaarak sekitar 393 km dari Kota Jambi tersebut karena jarak tempuh yang cukup jauh.

Waktu tempuh dari Kota Jambi ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh mencapai 10 jam. Sedangkan waktu tempuh dari Padang, Sumatera Barat ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh melalui Pesisir Selatan mencapai lima jam. Akses jalan Kota Jambi – Kerinci dan Kota Sungaipenuh serta Padang – Kerinci dan Kota Sungaipenuh pun kurang kondusif karena melewati perbukitan yang rawan longsor.

Satu-satunya terobosan yang sangat mendesak dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, yakni pengembangan Bandara Depati Parbo, Kerinci. Peningkatan sarana dan prasarana bandara perintis tersebut akan menghidupkan akses udara Kota Jambi dan Padang ke Kerinci dan Kota Sungaipenuh.

“Saya tadi melihat langsung keindahan alam Kerinci yang sagat bagus. Ada Danau Kerinci, Gunung Kerinci, kebun teh yang sangat luas dan kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Luar biasa potensi wisata Kerinci. Potensi wisata Kerinci harus di kembangkan untuk meningkatkan kunjungan wisata. Salah satu caranya membangun fasilitas transportasi udara melalui pengembangan Bandara Depati Parbo. Karena itu Kementerian Perhubungan akan membantu perbaikan infratruktur bandara ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai meninjau Bandara Depati Parbo, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Minggu (20/11/2016) lalu.

Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kerinci khusus melihat langsung kondisi Bandara Departi Parbo yang selama ini belum berfungsi maksimal untuk menunjang transportasi udara Jambi – Kerinci. Setelah meninjau Bandara Depati Parbo, Budi Karya Sumadi juga meninjau Bandara Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Kota Jambi.

Menurut Budi Karya Sumadi, Kementerian Perhubungan siap membantu pembangunan tiga bandara yang ada di Provinsi Jambi, yakni Bandara STS Kota Jambi, Bandara Depati Parbo Kerinci dan Bandara Bungo, Kabupaten Bungo. Pengembangan ketiga bandara tersebut akan memperlancar transportasi dari Provinsi Jambi ke pulau Jawa dan kota besar di Sumatera.

“Kelancaran transportasi udara tersebut tidak hanya mempercepat peningkatan investasi di Jambi, tetapi juga meningkatkan kunjungan wisata. Kalau trasportasi udara Jakarta – Kota Jambi – Kerinci sudah lancar, tentunya kunjungan wisata ke Kerinci juga akan meningkat. Potensi wisata Kerinci besar. Kerinci juga sudah terkenal dan telah ditetapkan menjadi ikon pariwisata Jambi. Kalau transportasi lancar, Kerinci akan diserbu wisatawan,” katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Sri Sapto Edy pada kesempatan tersebut mengatakan, Bandara Depati Parbo Kerinci hingga kini hanya bisa didarati pesawat kecil berpenumpang rata-rata 60 orang karena keteratasan landasan pacu bandara tersebut.

Landasan pacu bandara Depati Parbo hanya memiliki panjang 1.800 meter dan lebar 30 meter. Landasan pacu bandara tersebut perlu diperpanjang minimal menjadi 2.600 meter dengan lebar 100 meter agar dapat didarati pesawat berbadan lebar jenis boeing.

Sementara itu Gubernur Jambi, Zumi Zola seusai pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara STS Jambi mengatakan, Pemerintah Pusat (Kementerian Perhubungan) siap menambah fasilitas yang ada di tiga bandara di Jambi. Kementerian Perhubungan pun telah mempercepat penambahan fasilitas Bandara STS Kota Jambi.

“Sebelumnya Kementerian Perhubungan berencana membangun dua terminal baru di Bandara STS Kota Jambi tahun 2019. Namun pembangunan terminal baru tersebut dipercepat menjadi 2017 dan 2018. Percepatan pembangunan terminal baru ini merupakan langkah awal untuk menunjang Bandara STS Kota Jambi menjadi bandara Internasional,” katanya.

Dikatakan, Kementerian Perhubungan juga mendukung penambahan penerbangan dari Kota Jambi ke berbagai kota di Pulau Jawa. Saat ini sedang dipersiapkan pembukaan jalur penerbangan Kota Jambi – Solo, Jawa Tengah, Kota Jambi – Kota Bandung, Jawa Barat dan Kota Jambi, Padang, Sumatera Barat. Sudah ada beberapa perusahaan penerbangan yang siap melayani jalur penerbangan baru itu.

“Kalau jalur penerbangan Kota Jambi ke berbagai kota besar di Jawa bertambah, fasilitas bandara di Jambi dan Kerinci ditingkatkan, niscaya kunjungan wisata ke Kerinci dan Jambi akan meningkat. Kami terus berjuang meningkatkan kualitas di Kerinci agar pengukuhan Kabupaten Kerinci menjadi branding (ikon) pariwisata Jambi benar-benar mampu meningkatkan kunjungan wisata,”katanya. (Pesonajambi.net/Lee)

Berita Lainya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama