PesonaJambi.net-Lokasinya di Desa Air Batu, Kecamatan Renah
Pemberap, Kabupaten Merangin. Penanda Desa Air Batu berada di Desa Merkeh 24 Km
dari Bangko pada ruas jalan ke Kerinci. Di simpang Merkeh kita berbelok di
Gapura yang telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Merangin dan Kemudian
menempuh jalan aspal sekitar 7 Km.
Kawasan 'Geopark' yang terletak di desa Air Batu dan Dusun
Baru, Kecamatan Renah Pemberap, Kabupaten Merangin ini dikelola langsung oleh
HAMPA (Himpunan Anak muda Peduli Alam) desa Air batu, pengunjung wajib menemui
mereka di basecamp sebelum ke 'geopark'.
Ada dua cara untuk menjangkau semua lokasi fosil, jalan
kaki atau menyusur sungai (Rafting) menantang jeram di aliran sungai. Jika
melintasi jalur traking, butuh waktu 3 jam pulang pergi, dan jika dengan arung jeram
harus melewati sungai sepanjang 13 kilometer dengan waktu tempuh selama tiga
jam. Guide dari HAMPA akan memandu semua pengunjung yang ingin menikmati
wisata.
Untuk traking, pengunjung cukup membayar guide Rp 100 ribu/
orang, dan untuk sewa perahu arum jeram, pengunjung dikenakan Rp 600 ribu/ 13
kilometer/ lima orang didampingi tiga pendayung. Sementara jika bermalam sewa
'homestay' hanya Rp 200 ribu/per 10 orang atau perkelompok.
Dua cara perjalanan untuk melihat fosil di 'geopark' memang
menantang, namun rasa lelah berjalan kaki atau melewati arung jeram akan
terbayar mahal jika kita sudah sampai ke lokasi fosil yang berumur 350 juta
tahun itu. Selain itu, menikmati dua air terjun di sepanjang 'geopark' juga
menambah rasa kagum akan keindahan alam yang ada.
Salah satu keunikan geologi merangin adalah Geodiversiti
unik yang terletak di kawasan Batang Merangin antara desa Air Batu, Desa Biuku
Tanjung (Teluk wang sakti) hingga Ujung Tanjung. Salah satunya fosil kayu yang
bernama Araucarioxylon. Fosil ini juga tercacat terbaik di Asia. (Sumber: FB
Pesona Jambi)
Posting Komentar