INFO TERKINI

10/recent/ticker-posts

Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Danau Toba Parapat

Banjir dan Lumpur Terjang Kawasan Wisata Danau Toba Parapat.

Parapat, S24-Banjir bandang disertai material lumpur dan bebatuan yang turun dari perbukitan menerjang kawasan Parapat, Kecamafan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Minggu sore (16/3/2025). Banjir bandang ini akibat curah hujan yang tinggi sejak siang hingga menjelang pukul 17.00 WIB mengakibatkan badan jalan lintas Sumatera dan perkampungan penduduk di sekitar kota wisata Parapat yang berada di pinggiran Danau Toba. 

Bahkan, air bercampur batu dan lumpur meluap ke Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim. Diperkirakan, ratusan rumah penduduk, SPBU, dan fasilitas umum tergenang banjir.

Sebagian ruas Jalan Sisingamangaraja yang merupakan jalan lintas menuju Kabupaten Toba, sempat terganggu akibat tersapu material longsor. Pada peristiwa itu, banjir juga  merendam  fasilitas kesehatan, dan melumpuhkan aktivitas sebagian warga setempat.

Beberapa warga  mengungkapkan bahwa hujan deras yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB membuat air  Sungai Batu Gaga, Bangun Dolok yang berlokasi tidak jauh dari Parapat turut meluap dan merendam wilayah di sekitar daerah aliran sungai tersebut.

“Peristiwa banjir kali ini lebih parah dibanding peristiwa banjir sebelumnya yang terjadi pada Mei tahun 2021,” kata Roni Saragih, warga Parapat.

Hingga petang, masih belum ada laporan resmi dari instansi pemerintah terkait mengenai korban jiwa maupun jumlah warga terdampak banjir.  

Banjir bandang tersebut menyebabkan puluhan rumah dan toko-toko di kota wisata Parapat rusak, sejumlah ruas jalan terendam dan tertimbun material longsor, aktivitas warga dan wisata pun lumpuh. Selain itu, pusat pelayanan dan terminal bus di Parapat juga lumpuh akibat dihantam banjir bandang tersebut.

Banjir bandang di Parapat tersebut lebih parah dibanding banjir bandang yang pernah menerjang kota wisata di pesisir Danau Toba itu, Kamis (13/5/2021). Banjir bandang di Parapat kali ini disertai juga tanah longsor di Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Simalungun.

Lurah Parapat, Juniarli Sinaga kepada wartawan di Parapat, Minggu (16/3/2025) petang menjelaskan, banjir bandang yang menerjang kota wisata itu menyebabkan banyak rumah dan toko rusak akibat material longsor batu dan kayu, khususnya di warga lingkungan I dan II Kelurahan Parapat. Fasilitas umum juga banyak yang rusak, antara lain, Rumah Sakit Umum (RSU) Parapat, kantor Polsek Parapat, beberapa hotel, Pantai Bebas Parapat dan terminal.

Menurut Juniarli Sinaga, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir bandang tersebut. Pihaknya masih fokus melakukan penyelamatan atau evakuasi warga yang terdampak banjir bandang.

Dijelaskan, banjir bandang yang melanda Parapat Minggu sore tersebut disebabkan meluapnya Sungai Gaga di perbukitan Kecamatan Girsang Sipanganbolon. Sungai tersebut meluap menyusul hujanlebat yang mengguyur wilayah perbukitan Parapat di Girsang Sipanganbolon tersebut.

“Banjir bandang sudah berhenti, Minggu petang. Namun warga belum bisa kembali kerumah mereka karena rumah mereka dipenuhi material longsor seperti lumpur, kayu dan batu. Kemudian arus lalu linta juga belum normal karena jalan raya tertimbun material longsor,”katanya. (S24-Red)







"Fray for Parapat. Semoga hari ini cuaca cerah . sehingga proses pembersihan berjalan dengan baik.Semoga Tuhan Sertai juga 😇 Semua masyarakat beserta uspika pemerintahan dan juga tenaga bantuan dari kelompok yang sedang berjibaku dalam proses pembersihan puing2 dan lumpur akibat banjir bandang tersebut".(FB: Virdaus Bakkara)

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar