Breaking News
Ketum PGIW Provinsi Jambi Rapat Koordinasi Mantapkan Persiapan Panitia Sidang MPL PGIW Provinsi Jambi 2025 | Lagi, Dua Polisi Meregang Nyawa di Tempat Hiburan Malam, Pelakunya Kini Diamankan | Mudik Bersama AHM, 2.572 Konsumen Setia Honda Siap Lebaran di Kampung Halaman | Libur Lebaran, Objek Wisata Pasir Putih Parbaba Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir Mulai Ramai | Pindah Jadi Kapolres Rejang Lebong, AKBP Florentus Situngkir, SIK Dikenal Dekat Dengan Siapapun | Sinsen Gelar Uji Kompetensi Keahlian untuk SMK TUK Binaan Honda | PTPN IV Palmco Berangkatkan 1.020 Mudik Gratis Ke Kampung Halaman | Kasus Pembunuhan Polisi dan Wartawati, Ketika Oknum Aparat Tak Lagi Menghargai Nyawa Manusia | St Prof DR Junimart Girsang Dilantik Jadi Duta Besar untuk Republik Italia | Tingkatkan Keselamatan Berkendara Saat Puasa, Sinsen Gelar Edukasi Safety Riding
Peredaran Narkoba Jenis Pil Ekstasi di Studio 21 Pematangsiantar Marak, Oknum Aparat Diduka Terlibat

INFO TERKINI

10/recent/ticker-posts

Peredaran Narkoba Jenis Pil Ekstasi di Studio 21 Pematangsiantar Marak, Oknum Aparat Diduka Terlibat

Studio 21, Jalan Parapat, Kecamatan Siantar Marimbun. 

Pematangsiantar, S24-Warga Kota Pematangsiantar mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas terkait dugaan maraknya peredaran narkoba jenis pil ekstasi Granat yang beredar di Studio 21, Jalan Parapat, Kecamatan Siantar Marimbun. Sementara diduka ada oknum aparat yang terlibat dalam beking perdagangan narkoba tersebut.
 
Berdasarkan penelusuran wartawan, narkoba tersebut dijual oleh seorang pria berinisial D dan diduga kuat dikendalikan oleh seorang bos mafia berinisial JS.

Kawasan Studio 21 diduga sebagai salah satu lokasi pusat peredaran narkoba, khususnya ekstasi jenis Granat, yang sangat meresahkan masyarakat Hal itu diungkapkan Susi, kepada wartawan.

Banyak warga yang mengeluhkan lingkungan mereka semakin tidak aman akibat meningkatnya aktivitas terkait penyalahgunaan narkoba di area tersebut.

Hal ini diungkapkan Susi, bukan nama sebenarnya yang baru saja ikut dalam sebuah pesta ulang tahun pada waktu yang lalu.

“Kami makan pil ekstasi Granat bang, Rp 300 ribu perbutirnya beli sama si D. Bosnya JS itu kalo gak salah, kalo gak makan inek mana enak bang,” ucap Susi.

Masyarakat berharap agar pihak kepolisian segera bertindak cepat untuk menghentikan peredaran narkoba yang semakin merajalela. Mereka juga meminta agar D dan JS, yang diduga menjadi dalang di balik jaringan narkoba ini, segera ditangkap dan diproses hukum dengan tegas.

Sejumlah tokoh masyarakat selama ini sudah berkali-kali mengeluhkan hal ini kepada Polres Pematangsiantar dan BNNK Siantar untuk melakukan penyelidikan intensif dan memberantas jaringan narkoba yang mengancam generasi muda di wilayah Kota Pematangsiantar.

“Kami sangat prihatin melihat semakin banyaknya anak muda yang terjerumus dalam penggunaan narkoba. Kami harap pihak berwenang dapat bertindak tegas dan memberantas jaringan ini sampai ke akar-akarnya,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini. Namun, masyarakat berharap bahwa kepolisian akan segera mengambil tindakan tegas untuk menangkap para pelaku dan membersihkan wilayah tersebut dari peredaran narkoba karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sudah mewanti-wanti kepada seluruh jajarannya untuk menindak tegas para pelaku peredaran narkoba. (S.Hadi Purba)

BERITA LAINNYA

Posting Komentar

0 Komentar